PENGARUH PENGGUNAAN BUKIT SEPULUHRIBU (THE TEN THOUSAND HILLS) SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (Kuasi Eksperimen di SMAN 6 Tasikmalaya)

Yayu Rahayu

Abstract


Degradasi lingkungan akibat penambangan Bukit Sepuluhribu (The Ten Thousadn
Hills) perlu segera diatasi. Salah satu upayanya yaitu dengan penanaman konsep pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup yang bijak kepada peserta didik SMA sebagai bagian masyarakat di wilayah perbukitan Sepuluhribu melalui pembelajaran Geografi yang kontekstual. Pembelajaran Geografi yang kontekstual untuk memberi pemahaman konsep di atas yaitu dengan cara menggunakan fenomena perubahan lansekap Bukit Sepuluhribu sebagai sumber belajar yang dilakukan melalui dua cara, yaitu membawa peserta didik ke perbukitan untuk mengobservasi fenomena secara langsung, cara kedua dengan membawa fenomena perubahan lansekap bukit ini ke dalam kelas melalui media foto. Setelah dilakukan eksperimen dengan memberi tiga kali perlakuan kepada dua kelas penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Bukit Sepuluhribu sebagai sumber belajar di kelas yang menggunakan metode field trippeningkatan pemahaman konsep pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup peserta didik mencapai 31,73%, sementara di kelas yang menggunakan media foto Bukit Sepuluhribu mengalami peningkatan sebesar 16,80%. Hal ini juga mengisyaratkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan lingkungan (Bukit Sepuluhribu) sebagai sumber belajar dalam menanamkan konsep pemanfaatan dan pelestarian lingkungan yang paling efektif adalah metode field trip. Keunggulan metode field trip dibanding foto, terjadi karena peserta didik aktif, senang, dan termotivasi untuk menggali informasi yang ada dalam lingkungannya dengan penuh perhatian seperti respon mereka dalam angket terhadap pembalajaran ini. Terlepas dari beberapa kendala yang terdapat dalam pembelajaran dengan menggunakan lingkungan (Bukit Sepuluhribu) sebagai sumber belajar, ternyata pembelajaran seperti ini memberikan dampak positif terhadap pemahaman peserta didik akan konsep pemanfaatan dan pelstarian lingkungan hidup, oleh karena itu, penulis merekomendasikan kepada guru khususnya guru Geografi agar tidak ragu untuk menggunakan lingkungan sebagai sumber pembelajaran, karena akan memudahkan pemahaman peserta didik terhadap konsep abstrak serta menyadarkan mereka untuk memperhatikan permasalahan yang terjadi di lingkungannya.

Kata kunci: Lingkungan sebagai sumber belajar, pemahaman , pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup


References


Hernawan (1998). Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar, Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Depdikbud UT.

Nasution,S. (1985). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara

Ningrum, E.2008). Pengembangan Strategi Pembelajaran Geografi Berorientasi Pemahaman Konsep Kebencanaan. Makalah pada Pertemuan Tahunan Ikatan Geograf Indonesia (PIT IGI), Padang.

Rosalin, E. (2008). Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual. Bandung, Karsa Mandiri Persada.

Rosnenty, R.. (2010). Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar IPS Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kepedulian Lingkungan Pada Peserta Didik Sekolah Dasar. Prodi IPS, UPI Bandung.

Ruseffendi, H.E.T. (1998). Statistika Dasar Untuk Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Andira

Sadiman, A.S. (2004)., Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sumarmi (2012). Model-Model Pembelajaran Geografi.Malang: Aditya Media Publishing.

Setiawan, I. (2008). Isu-Isu Lingkungan Global, Jurnal Geografi, UPI Bandung.

Sumaatmadja, N.(1996) . Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung: Alumni.

Sya, A.( 2004). Bukit Sepuluhribu Tasikmalaya, Tasikmalaya: CV Gajah Poleng.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v13i2.3355

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v13i2.3355.g2351

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Yayu Rahayu



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.