Sikap Guru SLB terhadap Pendidikan Inklusif

Nia Sutisna, Indri Retnayu

Abstract


Penelitian ini ingin menggambarkan sikap guru SLB sebagai partner kerja guru sekolah regular dalam menjalankan sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 77% dari responden memiliki sikap yang baik (positif) terhadap pendidikan inklusif. Sedangkan secara terperinci hasilnya adalah (1) Sikap guru SLB terhadap konsep dan prinsip dalam pendidikan inklusif 79% responden memiliki sikap yang baik (2) Sikap guru SLB terhadap landasan pendidikan inklusif 85% memiliki sikap yang kurang baik (3) Sikap guru SLB terhadap nilai - nilai yang terkandung dalam pendidikan inklusif 79% memiliki sikap yang baik (4) Sikap guru SLB terhadap peran guru SLB dalam pendidikan inklusif 82% memiliki sikap yang baik.

Kata kunci: Sikap Guru SLB, Pendidikan Inklusif


Keywords


Sikap Guru SLB, Pendidikan Inklusif

Full Text:

PDF

References


Aminawa, O. (2008). Sikap Kepala sekolah dan Guru terhadap Pendidikan Inklusif. Tesis Pada Prodi Pendidikan Kebutuhan

Khusus UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Amuda, H. (2005). Pedoman Resource Center Untuk Anak Berkesulitan Belajar. - : Kegiatan Peningkatan Mutu SLB Jawa Barat.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (2008). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gerungan. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Kartono, K. dan Daligulo. (2003). Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya.

Konferensi Dunia Tentang Pendidikan Kebutuhan Khusus: Akses dan Kualitas. (1994). Pernyataan Salamanca dan Kerangka aksi mengenai pendidikan kebutuhan khusus. -: Braillo Norway.

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Perserikatan Bangsa - Bangsa. (1948). Deklarasi Universal hak - hak Asasi Manusia.[0nline]. Tersedia:http://www.Kontras.org/baru/Deklarasi%20Universal%20HAM.Pdf (12 Agustus 2010).

Perserikatan Bangsa - Bangsa. (1989). Konvensi Hak Anak.

[Online].Tersedia:http://www.idpeurope.org/Indonesia/docs/KonvensiHakAnak.Pdf (12 Agustus 2010).

Raven, B.H. dan Rubin, J.Z. (1962). Social Psychology. United State of America: Jhon Wiley & Sons.

Sudjana, N. dan Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kualitatif KuantitatifR&D. Bandung: Alfabeta.

Skjorten, M.D. (2001). "Menuju Inklusi dan Pengayaan", dalam Pendidikan Kebutuhan Khusus. -: Departemen Pendidikan Nasional, Braillo Norway, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Stubbs, S. (2002). Pendidikan Inklusif Ketika Hanya Ada Sedikit Sumber. -: idpnorway.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan nasional [Online] Tersedia: http//www.inherentdikti.net/files/sisdiknas.Pdf(12 Agustus 2010).

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan dosen [Online]Tersedia:http//downloads.ziddo

.net/downloadfiles/4202477/uu_14_2005.Guru_dan_Dosen.Pdf (12 Agustus 2010).

Undang-undang negara republik Indonesia Nomor 4 tahun 1997 Tentang Penyandang cacat [Online]. Tersedia:http//www.bpkp.go.id/unit/hukum/uu/1997/04-97.Pdf. (12 Agustus 2010).

Wikipedia. (2009). AnakBerkebutuhan Khusus. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.Org/w/index.php7title=Anak_berkebutuhan_khusus&oldid=2272522 (10 Januari 2010).

World Conference on Education for All Meeting Basic Learning Needs.(1990). World declaration on educationfor all And Framework for action to meet Basic learning needs. Paris: UNESCO.

World Educational forum (2000). The Dakar Frameworkfor Action. Prancis: UNESCO (12 Agustus 2000)




DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v12i1.4000

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Universitas Pendidikan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JASSI Anakku is published by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
e-ISSN : 2776-8783
p-ISSN : 1412-9337
View My Stats