Intervensi Hambatan Bicara "Disglosia"
Abstract
Hambatan bicara banyak diklasifikasikan dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Ditinjau dari penyebab kelainannya, hambatan bicara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: disaudia, dislogia, disartria, disglosia, serta dislalia. Disaudia merupakan satu jenis hambatan bicara yang diakibatkan oleh hambatan pendengaran, sebagaimana yang dialami oleh individu tunarungu. Dislogia merupakan bentuk hambatan bicara yang diakibatkan oleh kemampuan kapasitas berfikir atau taraf kecerdasan di bawah rata-rata. Disartria, merupakan hambatan bicara yang diakibatkan adanya kelumpuhan, kelemahan, kekakuan, atau hambatan koordinasi otot alat ucap sehubungan dengan adanya kerusakan pada susunan syaraf pusat ataupun perifer. Disglosia merupakan hambatan bicara yang diakibatkan adanya kelainan struktur organ artikulasi, seperti adanya celah bibir dan celah langit-langit. Sedangkan dislalia merupakan hambatan bicara yang disebabkan oleh faktor psikososial.
Kata Kunci: disaudia, dislogia, disartria, disglosia, dislalia
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kirk, Samuel A.&Gallagher. (1988). Exceptional Children. Boston: Houghton Mifflin Company.
Tarmansyah. (1996). Gangguan Komunikasi. Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Varekamp, L.C. de Vreede. ( 1973). Perbaikan Bicara (Speech Therapy) Jakarta: DNIKS
DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v12i2.4014
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Universitas Pendidikan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.