Masalah Membaca pada Siswa Berkesulitan Belajar dan Program Pembelajarannya
Abstract
kegiatan belajar di sekolah, karena membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Membaca merupakan prilaku akademik kompleks dan menuntut penguasaan berbagai keterampilan prasyarat yang sifatnya pre akademik (preacademic learning skills). Untuk membantu mengatasi kesulitan belajar membaca yang dialami anak berkesulitan belajar, perlu dibuat suatu rancangan Program Pembelajaran Individual (PPI) yang rumusannya berbasis pada hasil asesmen secara komprehensif, tidak hanya pada hal yang sifatnya artificial yang bersifat akademik tetapi harus mencakup segi-segi yang bersifat pre akademik.
Kata kunci: PPI, berkesulitan belajar, membaca
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, M. (1996). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Dirjen Dikti PPPG.
Assjari, M. (1996). Pendidikan Anak Tunadaksa, Jakarta: PPPTG Ditjen Dikti
Cruickshank, W. M. (1980). Psychology ofExceptional Children and Youth. New York: Prentice Hall Inc.
Fallen, N.H. dan Umansky, W. (1985). Young Children With Special Needs, Columbus-Ohio: Charles EMerrill Publishing Company.
Hallahan, D.P. dan Kauffman, J.M. (1978). Exceptional Children: Introduction to Special Education. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Kavanagh, J. F dan Truss, R. E. (1988). Learning Disabilities: Proceedings ofthe National Conference. Parkton-Maryland: York Press Inc.
Myers, P.I. dan Hammil, D.D. (1976). Methods for Learning Disorder. Canada: Johnn Willey and Sons, Inc.
Shodiq.M. A.M. (1996). Pendidikan Anak Disleksia. Jakarta: Dirjen Dikti PPTA.
Somantri, T. S. (1996). Psikologi Anak Luar Biasa. Jakarta: Dirjen Dikti PTA.
DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v14i1.4090
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Universitas Pendidikan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.