Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Tata Cara Makan dan Minum bagi Anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan (Studi Deskriptif Kualitatif pada Anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan di PSBN Wyata Guna Kota Bandung)

Husna Umakhir Gitardiana, Ahmad Nawawi

Abstract


Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan. Melalui pelatihan semua anak dapat mengoptimalkan setiap kemampuannya dalam keterampilan kehidupan sehari-hari (KKS). Pelatihan mengenai KKS sangat penting diketahui dan dikuasai oleh setiap anak berkebutuhan khusus, baik itu anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, dan terlebih bagi anak dengan hambatan majemuk/hambatan ganda, dalam hal ini adalah anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan. Melalui pelatihan KKS diharapkan semua anak dapat melakukan kegiatan kehidupan sehari-hari secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain. Anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan yang berada di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna telah mendapatkan pelatihan KKS, namun ternyata pelatihan tersebut belum dapat mengoptimalkan kemampuan keterampilan anak tersebut. Anak tunanetra dengan disabilitas tambahan mengalami berbagai keterbatasan, salah satunya adalah dalam hal keterampilan kehidupan sehari-hari pada aspek tata cara makan dan minum. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana tingkat keterampilan anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan dalam tata cara makan dan minum, pelaksanaan pelatihan keterampilan tata cara makan dan minum, kesulitan/hambatan yang dialami dalam pelatihan keterampilan tata cara makan dan minum, dan upaya dalam menanggulangi kesulitan pada pelatihan keterampilan tata cara makan dan minum bagi anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang anak tunanetra dengan disabilitas tambahan, dan satu orang pembimbing asrama. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diperoleh kesimpulan bahwa anak tunanetra dengan disabilitas tambahan sudah mengenal peralatan makan dan minum. Dalam menggunakan peralatan makan, mengambil makanan, dan pada saat pelaksanaan makan dengan menggunakan tangan/jari, sendok, serta sendok dan garpu anak masih membutuhkan bimbingan/pelatihan dari pembimbing asrama karena tata cara penggunaannya belum sesuai dengan yang seharusnya. Selain itu dalam hal minum pun anak masih membutuhkan bimbingan/pelatihan dari pembimbing asrama seperti dalam hal memegang gelas dan menuangkan air dari teko ke dalam gelas.

Keywords


pelatihan KKS, tunanetra, Disabilitas Tambahan

Full Text:

PDF

References


Amin, Moh. (1994). Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tenaga Guru.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Bineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta.

Delphie, B. (2005). Pembelajaran Anak Tunagrahita. Bandung: Refika Aditama.

Departemen P dan K. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Sosial RI. (2003). Panduan Pelaksanaan Keterampilan Kehidupan Sehari-hari Penyandang Cacat Netra. Bandung: Departemen Sosial RI Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat 2003 (tidak diterbitkan).

Didi Tarsidi. (2011). Definisi Tunanetra. [online]. Tersedia : http://dtarsidi.blogspot.com04/2011/10/definisi-tunanetra.html diakses 04 Oktober 2011

Duwi Santosa. (2013). Etiket makan-tata cara makan. [online]. Tersedia: http://www.galeripustaka.com08/2013/04/etiket-makan-tata-cara-makan.html diakses Senin, 08 April 2013

Fathoni, A. (2006). Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Mangunsong, F., Semiawan, C.R. (2010). Keluarbiasaan Ganda (Twice Exceptionality), Mengeksplorasi, Mengenal, Mengidentifikasi, dan Menanganinya. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Nawawi, A. (2010). Keterampilan Kehidupan Sehari-hari bagi Tunanetra, Activity of Daily Living Skills (ADL). Bandung: Jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia.

Panduan Pengembangan Kurikulum dan Program Pembelajaran bagi Siswa MDVI/Deafblind. [online]. Tersedia: http://www.transitionplanningasia.org/sites/default/file/uploaded-files/MDVI%2520Curriculum%2520Manual%2520-%2520Indonesia.doc diakses 2012

Pannen, Paulina, dkk. (1999). Cakrawala Pendidikan. Jakarta. Universitas Terbuka.

Pendekatan Pendidikan menurut paham. [online]. Tersedia: http://www.pendidikaninfo.blogspot.com/2010/01/pendekatan-pendidikan- menurut-paham.html diakses Januari 2010

Rahmawati, D. (2009). Gambaran Resiliensi dan Kemampuan Remaja Tunanetra-Ganda. Skripsi pada FPsi UI Depok: tidak diterbitkan.

Setiawan, A. (2011). “Program Bina Diri bagi Anak Tunagrahita Ringan dan Sedang”. Makalah pada Pelatihan Bina Diri bagi Anak Tunagrahita Ringan dan Sedang, Bandung.

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.

Somantri, Sutjihati. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT.Refika Aditama.

Sugandi, Achmad, dkk. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang:IKIP PRESS.

Sugandi, Achmad, dkk. (2004). Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Bandung: UPI Press.




DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v17i1.7655

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Universitas Pendidikan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JASSI Anakku is published by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
e-ISSN : 2776-8783
p-ISSN : 1412-9337
View My Stats