PENERAPAN SIMULATOR ELECTRIC MIRROR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI SISTEM KELISTRIKAN PENGAMAN DAN KELENGKAPAN TAMBAHAN PADA PESERTA DIDIK DI SMKN

Herdy Puradimaja; Mumu Komaro; Tatang Permana

doi:10.17509/jmee.v5i2.15186

PENERAPAN SIMULATOR ELECTRIC MIRROR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI SISTEM KELISTRIKAN PENGAMAN DAN KELENGKAPAN TAMBAHAN PADA PESERTA DIDIK DI SMKN

Herdy Puradimaja, Mumu Komaro, Tatang Permana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penerapan simulator electric mirror untuk meningkatkan kompetensi dasar memahami sistem kelistrikan pengaman dan kelengkapan tambahan pada peserta didik di SMKN 7 Baleendah. Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah kelas XI TKR SMK Negeri 7 Baleendah Tahun Ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa 180 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah 32. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran dengan penerapan simulator electric mirror didapat 97% siswa masuk dalam kategori tuntas. Penggunaan alat perga simulator electric mirror dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan peningkatan hasil belajar (N-gain) dengan nilai 0,6 yang termasuk dalam kriteria sedang.

Keywords

electric mirror, media pembelajaran, hasil belajar, sistem kelistrikan

Full Text:

PDF

References

Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Daryanto. (2016). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Kristanto, R. D. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Praktikum Kelistrikan Body Otomotif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mahasiswa D3 Teknik Mesin Unesa. Jurnal Pendidikan Vokasi, 1(3), 2.

Kurniawan, A., dan Mujahid, A. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Alat Peraga Pada Sistem Starter Mobil untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMK Cipta Karya Prembun. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif, 5(1), 15.

Kuswana, W. S. (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Muryanto. (2013). Peningkatan Pemahaman Troubleshooting Kelistrikan Engine PGM-Fi dengan Alat Peraga Kelistrikan Engine. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 1(2), 72.

Prasetyawan, H. (2013). Meningkatkan Hasil Belajar Kompetensi Permesinan Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Siswa Kelas X Menggunakan Media Audio Visual. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 13(1),29.

Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sadiman. (2007). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sanjaya, W. (2011). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sjukur, S. B. (2012). Pengaruh Blended Learning terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(3), 24.

Sumantri, S. (2015). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Suyanto, W. (2013). Penggunaan EFI Scanner Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2), 192.

Sutrisno, P. dan Siswanto, B. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Praktik Kelistrikan Otomotif SMK di Kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Vokasi. 6(1), 114.

Wibawa, B. dan Mukti, F. (2002). Media Pengajaran. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

DOI: https://doi.org/10.17509/jmee.v5i2.15186