PERAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (MENTAL DISORDER)

Ameylia Pancawat, Anggita Dyah Pitaloka, Dini Anisa Sasqia

Abstract


Setiap keluarga pasti menginginkan sebuah kesempurnaan. Dimana kesempurnaan ini dapat dilihat dari rohani yang mengarah kepada keharmonisan keluara dan jasmani yang mengacu kepada fisik keluarga. Tetapi manusia hanya mampu meminta dan berusaha. Tuhanlah yang memberikan hasilnya, baik itu melalui rezeki atau pun keturunan. Salah satunya adalah anak yang memiliki mental disorder. Mental disorder adalah suatu keadaan perilaku abnormal yang meliputi gangguan pada fungsi mental yang tidak berjalan dengan seharusnya. Anak-anak seperti ini harus diperlakukan secara khusus, tidak terkecuali mengenai pendidikan. Tidak hanya pendidikan dari luar tetapi pendidikan dari dalam pula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulitatif deskriptif. Pada metode ini peneliti sebagi kunci utama dalam pengambilan sumber data yang dan akan menghasilkan sebuah data deskriptif berupa kata-kata tulisan. Hasil dari penelitian ini adalah peran orangtua sudah cakap dalam memberikan pendidikan kepada anak melalui sekolah luar biasa dan tidak hanya anak yang mendapatkan pendidikan tetapi ornagtua juga. Selain disekolah, orangtua pula tetap memberikan asupan pendidikan dirumah.

 


Keywords


Peran ornagtua; pendidikan; mental disorder

References


S. Wiramihardja, Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT. Refika Aditama.

A. Matta, “Kesehatan Mental di Indonesia hari ini,” Diambil pada tanggal, 13., 2016.

and S. S. Isfandari, Siti, “Gejala Gangguan Mental Emosional pada Anak,” Buletin Penelitian Kesehatan 25, p. 3 dan 4, 1997.

P. Dianti, “Integrasi Pendidikan Karakter dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk mengembangkan karakter siswa,” J. Pendidik. Ilmu Sos., vol. 23, no. 1, p. 2014, 2014.

S. Hodgins, “Mental disorder, intellectual deficiency, and crime: evidence from a birth cohort,” Arch. Gen. Psychiatry, vol. 49, no. 6, pp. 476–486, 1992.

E. Mulyana, “Model pembelajaran generatif sebagai upaya meningkatkan pemahaman konsep IPS pada peserta didik,” J. Pendidik. ILMU Sos., vol. 23, no. 2, pp. 26–33, 2014.

U. Sanusi, “Pembelajaran dengan Pendekatan Humanistik (Penelitian pada Mts Negeri Model Cigugur Kuningan),” jpis, 2013.

A. Rehalat, “Model Pembelajaran Pemrosesan Informasi,” J. Pendidik. Ilmu Sos., vol. 23, no. 2, pp. 1–10, 2014.

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional: Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. emaja Rosdakarya, 2003.

O. Hamalik, Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

H. N. Mgs, Manajemen Pembelajaran (Implementasi Konsep, Karakteristik dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum. 2007.

American Psychiatric Association., “Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders.4th ed., text revision.,” Am. Psychiatr. Assoc., 2000.

S. Glueck, Mental disorder and the criminal law. Boston: Little, Brown, 1925.

J. De Jong, “A Comprehensive Public Mental Health Programme in Guinea-Bissau:A Useful Model for African,Asian,and Latin-American Countries,” Psychol. Med., vol. 26, no. 1, pp. 97–108, 1996.

and B. B. Harris, Clare, “Excess mortality of mental disorder,” Br. J. psychiatry, vol. 173, no. 1, pp. 11–53, 1998.

and others Mortensen, P. B., C. B. Pedersen, T. Westergaard, J. Wohlfahrt, H. Ewald, O. Mors, “Effects of Family History and Place and Season of Birth on the Risk of Schizophrenia.,” N. Engl. J. Med., vol. 340, no. 8, p. 8, 1999.

S. E. Hyman, “The Genetics of Mental Illness: Implications for Practice.,” Bull. World Health Organ., vol. 78, no. 4, pp. 63–455, 2000.

H. J. (Eds. ). Monahan, J., & Steadman, Violence and mental disorder: Developments in risk assessment. University of Chicago Press., 1996.

WHO, Mental Health Action Plan 2013 – 2020. Geneva, 2013.

WHO, Prevention of Mental Disorders, Effective Intervention and Policy Options (Summary Report). Geneva, 2004.

N. Angha, Teori I Kepemimpinan berdasarkan Kecerdasan Spiritual. Jakarta: Penerbit Serambi, 2002.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v28i2.14151

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 ameylia amey pancawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.