PEMANFAATAN PUISI SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN LINGKUNGAN PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 6 BANJARMASIN
Abstract
Permasalahan krusial krisis ekologi yang terjadi di Kalimantan Selatan, yakni: eksploitasi ruang, eksploitasi Pegunungan Meratus, dan kerusakan Sungai. Tentunya, krisis ekologi dapat diatasi dengan cara menumbuhkan nilai kesadaran lingkungan melalui pendidikan tanpa terbatas pada jenjang sekolah. Pendidikan IPS sebagai mata pelajaran di jenjang sekolah dasar, menengah dan atas mengususng misi secara utuh melihat persoalan manusia tidak hanya dari segi perilaku tetapi juga dalam persfektif yang lebih luas yaitu kehidupan sosial dan alam. Keselarasan Pendidkan IPS dalam merespon krisis ekologi yang terjadi di Kalimantan Selatan dapat dapat dilihat dari sumber belajar puisi. Puisi bertemakan lingkungan yang diciptakan oleh penyair Kalimantan Selatan mendeskripsikan bagaimana fenomena lingkungan terjadi. Fenomena lingkungan ini patut dipahami oleh peserta didik sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menghadapi permasalahan lingkungan. Puisi yang merupakan bagian dari karya sastra imajinatif memiliki makna yang patut diekplorasi untuk kepentingan pendidikan, tanpa terkecuali pada mata pelajaran IPS. Berkenaan dengan hal tersebut maka peneliti menggabungkan pendekatan sastra dengan IPS sebagai sebuah kajian guna memperkaya sumber belajar IPS. Dengan demikian, Puisi sebagai sumber belajar IPS relevan digunakan oleh guru IPS untuk memberikan inovasi pembelajaran IPS yang lebih komunikatif dan menarik di kelas.
Kata Kunci: Krisis Ekologi, Puisi, dan Sumber Belajar IPS
Full Text:
PDFReferences
Bondan, Amir Hasan. (1953). Suluh Sedjarah Kalimantan.Banjarmasin: Fadjar
Creswell, John W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Chew, S. (2001). World Ecological Degradation: Accumulation, Urbanization, and Deforestation 3000 B.C.-A.D. Walnut Creek, CA: AltaMira.
Daud, Alfani. (2004). Islam dan Masyarakat Banjar: Deskripsi dan Analisa Kebudayaan Banjar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Departemen Pendidikan Nasional. (2010) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta model silabus keterampilan bagi sekolah luar biasa. Jakarta: Depdiknas
Farris, J. Pamela. (2012). Elementary and Middle School Social Studies: An Interdisiplinary, Multicultural Approach. United State of America: Long Grove, Illions
Ideham, M. Suriansyah, dkk. (2007). Urang Banjar dan Kebudayaannya. Banjarmasin: Balitbangda dan Pustaka Banua
Komalasari, Kokom. (2011). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Khan, Richard. (2010). Critical Pedagogy, Ecoliteracy, dan Planetary Crisis: The Ecopedagogy Movement. New York: Peter Lang
Lincoln, Yvonna S. dan Guba, Egon G. (1985). Naturalistic Inquiry. London: Sage Publication, Inc
Maxim, George W. (2010). Dynamic Social Studies For Constructivist Classrooms:Inspiring Tomorrow’s Social Scientists, Ninth Edition. USA:Pearson Education.Inc
Muhaimin. (2014). Pengembangan Model Problem Based Learning dalam Ecopedagogy untuk Peningkatkan Kompetensi Ekologis Mata Pelajaran IPS. Bandung: Disertasi (Tidak diterbitkan)
Nurgiantoro, Burhan. (2013). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Palmer, Joy A. (1998). Environmental Education In The 21st Century:Theory, Practice, Progress, and Promise. London and New York: Routledge
Palmer, Joy A. dan Philip Neal. (1994). The Handbook Of Environmental Education. London and New York: Routledge
Pradopo, Rahmat Djoko. (2010). Pengkajian Puisi. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press
Sapriya. (2012). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sanjaya, Wina. (2013). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung; Alfabeta
Somantri, Muhammad Numan. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya
Stone, Michael K. dan Barlow, Zenobia. (2005). Ecological Literacy; Educating Our Children For Sustainable World. San Fransisco: Sierra Club Books
Trilling, Bernie dan Fadel Charles. (2009). 21st Century Skills; Learning For Life in Our Times. United State Of America: Jossey-Bass
Waluyo, Herman J. (1987). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: PT Erlangga
Woolever, Robert dan Kathryn P.Scott. (1987). Active Learning In Social Studies: Promoting Cognitive And Social Growth. USA: Library of Congress Cataloging
Costanza et. al. (2007). “Sustainability or Collapse: What Can We Learn from Integrating the History of Humans and The Rest of Nature?”. Swedia : Journal Ambio Vol.36, No.7 (November 2007)
Domanska, E. (2010). “Beyond Anthropocentrism in Historical Studies”. USA: Journal Historein Vol. 10.
Kopnina, H. (2013). An Exploratory Case Study Of Dutch Children’s Attitudes Toward Consumption; Implication for Environmental Education. The Journal Of Environmental Education. Volume 44, Issue 2, 2013
Bambang Subiyakto. (1999). Pelayaran Sungai di Kalimantan Tenggara. Tinjauan Historis tentang Transportasi Air Abad XIX. Yogyakarta: Tesis (tidak diterbitkan) Program Studi Sejarah, Jurusan Ilmu-ilmu Humaniora, Fakultas Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v24i2.1456
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Mutiani Mutiani