Pendidikan Karakter Religius dan Mandiri di Pesantren
Abstract
Pesantren merupakan lembaga Pendidikan Islam tertua dan telah menjadi bagian dari pendidikan nasional. Pesantren telah memberikan banyak kontribusi bagi pertumbuhan dan perkembangan Islam Nusantara dan sekaligus pemantik pertumbuhan lembaga-lembaga Islam lainnya di Indonesia. Pendidikan Pesantren menyimpan karakter khas antara lain karakter religius dan karakter mandiri. Penelitian ini dilakukan di Pondok Manarul Huda yang berlokasi di Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pesantren menanamkan karakter religius dan karakter mandiri pada santrinya. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi pendidikan karakter di Pesantren Manarul Huda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren Manarul Huda menanamkan karakter religius melalui aktivitas sehari-hari dan karakter mandiri ditanamkan melalui kegiatan kewirausahaan.
Keywords: Pendidikan Karakter, Religius, Mandiri.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
I. Syafe’i, “PONDOK PESANTREN?: PENDAHULUAN Pondok pesantren yang melembaga di masyarakat , terutama di pedesaan merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia . Awal kehadiran Boarding School bersifat tradisional untuk mendalami ilmu-ilmu agama Isl,” Al-Tadzkiyyah, vol. 8, no. I, pp. 61–82, 2017.
S. A. Siradj, “Islam kebangsaan: fiqih demokratik kaum santri,” Pustaka Ciganjur, 1999.
B. Ryan, Kevin, “Building Character in Schools: Practical Ways to Bring Moral Instruction to Life,” 1999.
S. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
R. Megawangi, “Pendidikan Karakter Solusi Yang Tepat Untuk Membangun Bangsa,” Indones. Herit. Found., 2004.
L. Thomas, “Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility,” Bantam Books, 1991.
K. R. Bohlin, E. Karen., Deborah Farmer, “Building Charater in School Resource Guide, San Fransisco, Jossey Bass.,” 2001.
D. P. K. K. Zubaidi, “Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan,” 2011.
M. F. Gaffar, “Pendidikan Karakter Berbasis Islam (Disampaikan pada Workshop Pendidikan Karakter Berbasis Agama),” 2010.
U. Sanusi, “Pendidikan kemandirian di Pondok Pesantren,” J. Pendidik. Agama Islam - Ta’lim, vol. 10, no. 2, pp. 123–139, 2012.
H. M. Arifin, lmu pendidikan Islam: suatu tinjauan teoritis dan praktis berdasarkan pendekatan interdisipliner. 1996.
A. F. Ubaidillah, “Pembentukan Karakter Religius dan Mandiri Melalui Model Pendidikan ala Pondok Pesantren,” AL-WIJDÁN J. Islam. Educ. Stud., vol. I, no. 1, pp. 1–12, 2016.
S. Sofyani, H., Ulum, I., Syam, D., & Wahjuni, “Islamic social reporting index sebagai model pengukuran kinerja sosial perbankan syariah (studi komparasi Indonesia dan Malaysia).,” vol. 4, no. 1, 2012.
M. I. Soelaeman, “Suatu Telaah tentang Manusia-Religi-Pendidikan,” Depdikbud, 1988.
Masrun, “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kemandirian Pada Remaja,” 1986.
A. A. Gea, “Character Building 1 Relasi dengan Diri Sendiri (edisi evisi),” p. 195, 2003.
A. Ali, M. M, “Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik,” Bumi Aksara, 2004.
P. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. 2005.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v28i1.14985
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Dian Popi Oktari, Aceng Kosasih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.