PENUMBUHAN KESADARAN SEJARAH PESERTA DIDIK MELALUI METODE KARYAWISATA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SITUS KERATON KADRIYAH

Hana Mauludea

Abstract


Site Kadriyah palace as local history studies should be intensified, in the teaching of history in schools. Method of learning utilization the local history field trip site Kadriyah palace in SMA Muhammadiyah 1 Pontianak was able to enhance the learners' enthusiasm for learning history. Conditions of a historical awareness of learners generally mixed. Some karatkter awareness of history found among others the emergence of attitudes prepared for the future, alert, creative, appreciate the past, the spirit of hard work and others. This study is expected to describe the historical consciousness and contribute to the teaching of local history in Pontianak and the surrounding area. Also expected to study the history of the palace site Kadriyah be intensified to be one source of learning history.

Keywords: Consciousness the History, Methods of Field Trips, Local History, Sultan Kadriyah Site


References


Abdullah, T. (ed). 1990. Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Haikal. 1989. Istoria : Pengajaran Sejarah Dalam Perkembangan Jaman. Yogyakarta : UNY Press

Gazalba, S. 1981. Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu. Jakarta: Bhratara

Sjamsuddin, H. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Cassirer. E., 1987. Manusia dan Kebudayaan; sebuah Esei tentang Manusia (Edisi Terjemahan oleh Alois Nugroho). Jakarta: PT. Gramedia

Hasan, S.H. 2008. Pendidikan Sejarah Indonesia Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung : Rizqi Press.

Mulyana, A dan Gunawan, R. 2007. Lingkungan Terdekat: Sumber Belajar Sejarah Lokal dalam Mulyana, Agus dan Gunawan, Restu. 2007. Sejarah Lokal: Penulisan dan Pembelajaran Sejarah. Bandung: Salamina Press (hal. 1-12)

Roestiyah N. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Moleong, J.L. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Rosdakarya Offest

Sugiyono, 2006. Metode Pendidikan Kualitatif, Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta

Yahya, Mahayudin. 1999. Islam di Pontianak berdasarkan Hikayat Al-Habib Husain Al-Qadri : Brunei Malay Sultanate in Nusantara. Brunei Darussalam: The Sultan Haji Hasanal Bolkiah Foundation

Rahman, Ansar, Ja’Achmad, dkk. 2000. Syarif Abdurrahman Alkadri. Perspektif Sejarah Berdirinya Kota Pontianak. Pontianak: Romeo Grafika atas nama Pemkot Pontianak.

Ibrahim. J. 1971. Dua ratus tahun Kota Pontianak. Pontianak: Pemda Kotamadya Pontianak

Lincoln, Y. dan Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Newbury Park, California: Sage Publications.

Hamalik, O. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumni

Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Djamarah, S.B. 2002. Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, S.B dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Kartodirjo, S.1987. Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Erikson, E.H. 2002. Identitas Diri, Kebudayaan dan Sejarah. (EdisiTerjemahan oleh Agus Cremers). Maumere: LPBAJ

Ahonen, Sirkka. 2005. Historical Consciousness: a Viable Paradigm for History Education? Journal of Curriculum Studies.http://www.tandf.co.uk/journals




DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v24i1.1608

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Hana Mauludea