Writing Family History As A Local Historical Study
Abstract
This study aims to uncover how the meaning of Family in the cultural history of the Sundanese community is known to be closely related to social life. The culture that exists in the Sundanese community is considered to have a fairly strong belief and participation with the ancestors but with the presence of Islam in the archipelago culture makes the Sundanese people begin to adapt slightly to the presence of Islam. The Sundanese people also consider that the Family is a place in knowing the role of their ancestors in the past and providing education and morals for later generations, and the role in historical science is also very important in interpreting Pancaki because it provides us with information starting from knowing the history of our own Family, this is also directly related to how Local History was formed in each region and region respectively and must be preserved in each generation of it.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amini, (2016). Perkawinan dalam sejarah kehidupan keluarga jawa 1920an-1970an. Sejarah dan budaya: Jurnal sejarah, Budaya dan pengajarnya, 10(1), 56–64.
Asmara, (2019). Pembelajaran sejarah menjadi bermakna dengan pendekatan kontektual. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora, 2(2), 105–120.
Dewi, (2018). Pembelajaran filologi sebagai salah satu upaya dalam mengungkap dan membangun karakter suatu bangsa. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora, 1(1), 48–61.
Friday, (2014). Belajar dari sejarah e-family : model perilaku penelitian sejarawan keluarga online Ulasan Proyek. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 32(1), 1–20.
Harits, (2008). Pranata keluarga muslim dalam sistem kekerabatan parental sunda. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 4(11), 1189–1215.
Hasmika, (2020). Implementation of educational parenting patterns by baduy people. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 97–108.
Hari Naredi, Jumardi, Lelly Qodariah, (2020). Pembelajaran sejarah berbasis sejarah lokal banten dan kaitannya dengan toleransi beragama (studi kasus: masjid agung banten dan vihara avalokitesvara). Jurnal Candrasangkala, 6(1), 22-23.
Hidayat, (2017). Pola pewarisan nilai yang berimplikasi bimbingan pada pancakaki bani nuryayi. Journal of Multicultural Studies Guidance and Counselling (JOMSIGN), 1(1), 99–122.
Hidayat, (2017). Pola pewarisan nilai yang berimplikasi bimbingan pada pancakaki bani nuryayi. Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counselling (JOMSIGN), 1(1), 99-122.
Jumardi, (2015). Public history: Suatu tinjauan pendahuluan. Jurnal Pendidikan Sejarah PPS UNJ, 4(2), 58–62.
Jumardi, Hari Naredi, Lelly Qodariah, (2020). Suplemen Materi Ajar Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X SMA Berdasarkan Sumber Sejarah Lokal Banten. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(2), 157–169.
Kusmayadi, (2017). Hubungan antara pemahaman sejarah nasional indonesia dan wawasan kebangsaan dengan karakter mahasiswa (studi pada mahasiswa pendidikan sejarah fkip universitas galuh ciamis). Agastya: jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 7(2), 1-9.
Muhammad Afrillyan Dwi Syahputra, Sariyatun, (2020). Peranan penting sejarah lokal sebagai objek pembelajaran untuk membangun kesadaran sejarah. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 4(1), 85–94.
Malida, (2020). Pendidikan inklusif berbasis kearifal lokal dalam menghadapi era society 5.0: kajian literatur dan sitematika review di indonesia. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(2), 131–143.
Nasution, (2014). Pemanfaatan situs kesultanan deli dalam pembelajaran sejarah lokal berbasis multikultural (penelitian naturalistik inquiri di sma panca budi medan). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(2), 91–98.
Nur’aeni Marta, (2015). Pendekatan kontekstual: Suatu pendekatan alternatif pembelajaran sejarah di sekolah menengah atas. Jurnal Pendidikan Sejarah, 4(2), 36–44.
Rustina, (2014). Keluarga dalam kajian sosiologi. Musawa: Journal for gender studies, 6(2), 287–322.
Sulistiyawan, (2020). Sejarah keluarga kwee, kisah keluarga tionghoa cabang atas di ciledug. Lembaran Sejarah, 15(2), 181-188.
Syaf, (2017) . Sejarah lokal adalah sejarah maritim (nasional) indonesia?. Sejarah dan budaya: Jurnal sejarah, Budaya dan pengajarnya, 11(1), 24–36.
Tukiran, (2016). Sensus penduduk di indonesia. Populasi, 11(1), 17–34.
Pratika Rizki Dewi, Arfan Habibi, (2020). Posisi arsip dan sejarah keluarga dalam historiografi indonesia archival positioning and family history in indonesian historiography. Jurnal Kearsipan, 15(1), 25–44.
Yuver Kusnoto, (2017) Pembelajaran sejarah lokal: pemahaman kontens bagi mahasiswa. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 4(1), 125–137.
Widyanti, (2015). Penerapan nilai-nilai kearifan lokal dalam budaya masyarakat kampung adat Cireundeu sebagai sumber pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 157–162.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v32i1.47465
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Chaidir Sastra Kamil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.