Pemanfaatan Video Pembelajaran Gempa Bumi untuk Meningkatkan Literasi Bencana pada Peserta didik SD

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, khususnya gempa bumi, sehingga literasi bencana sejak usia dini menjadi kebutuhan mendesak. Namun, literasi bencana di sekolah dasar masih rendah karena materi kebencanaan sering hanya disisipkan secara terbatas dalam kurikulum. Kondisi ini menimbulkan kerentanan peserta didik ketika menghadapi situasi darurat, sehingga diperlukan inovasi media pembelajaran yang mampu menyajikan informasi secara menarik dan mudah dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan video pembelajaran gempa bumi dalam meningkatkan kemampuan literasi bencana pada peserta didik sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain nonequivalent control group. Sampel penelitian terdiri dari 30 siswa kelas V yang terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas eksperimen di SDN 2 Sukajaya dan kelas kontrol di SDN 1 Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis. Instrumen berupa tes literasi bencana diberikan pada tahap pretest dan posttest. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif, uji Wilcoxon Signed-Rank, dan uji Mann–Whitney melalui aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada kelas eksperimen, dengan rata-rata skor meningkat dari 56,67 menjadi 85,33 (p < 0,001). Sebaliknya, kelas kontrol hanya mengalami peningkatan kecil dari 54,00 menjadi 58,67 yang tidak signifikan (p = 0,053). Uji antar-kelompok juga menegaskan perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol (p < 0,001). Temuan ini mengimplikasikan bahwa video pembelajaran dapat menjadi media efektif untuk meningkatkan literasi bencana pada siswa sekolah dasar. Penerapan media ini berpotensi mendukung kurikulum kebencanaan di sekolah serta membangun kesiapsiagaan sejak dini guna mengurangi risiko ketika terjadi bencana.