PERMASALAHAN GURU BAHASA INGGRIS DALAM MERANCANG DAN MENERAPKAN ASESMEN OTENTIK

Laras Oktaviani, Nirmala Tari, Ni Putu Dianita Safitri

Abstract


Abstrak

Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk menemukan masalah yang dihadapi oleh guru bahasa Inggris di SMAN 1 Baturiti dalam merancang dan melaksanakan penilaian otentik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Ada 2 guru bahasa Inggris di SMAN 1 Baturiti yang dijadikan subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara dan observasi. Sedangkan peneliti sebagai instrumen utama. Instrumen pendukung lainnya adalah pedoman wawancara, perekam, dan buku catatan. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah 1) guru kurang memiliki pengetahuan tentang penilaian otentik, 2) guru kurang memiliki pelatihan dalam merancang dan melaksanakan penilaian otentik, 3) organisasi guru pasif dalam melakukan diskusi tentang penilaian otentik, dan 4) guru tidak tahu kepada siapa mereka belajar tentang penilaian otentik. Saran  dari penelitian ini adalah 1) guru harus diberikan pelatihan intensif dalam merancang dan melaksanakan penilaian otentik, 2) organisasi guru bahasa Inggris harus aktif dalam mengakomodir kompetensi guru, dan 3) harus ada sinergi dan kerjasama antara sekolah dan perguruan tinggi dalam mengembangkan kompetensi guru, khususnya dalam merancang dan melaksanakan penilaian otentik.

 

Abstract

This case study research aims at discovering the problems encountered by EFL teachers in SMAN 1 Baturiti in designing and implementing authentic assessment. It applies qualitative approach. There were 2 EFL teachers in SMAN 1 Baturiti used as the research subject. Data collection was done by using documenting, interviewing and observing. Meanwhile, the reseacher was as the main instrument. The other supporting instruments were interview guide, recorder, and note book. The obtained data were analyzed qualitatively. This research discovers 1) the teachers have lack of knowledge about authentic assessment, 2) the teachers have lack of training in designing and implementing authentic assessment, 3) the teachers organization is passive in conducting discussion about authentic assessment, and 4) the teachers do not know to whom they learn about authentic assessment. The suggestion of this research are 1) the teachers should be given intensive training in designing and implementing authentic assessment, 2) the EFL teachers organization should be active in accomodating teachers’ competency, and 3) there should be a sinergy and cooperation between schools and university in developing teachers competency, especially in designing and implementing authentic assessment.


Keywords


Asesmen Otentik, Pembelajaran Bahasa Inggris

References


Bordoh, A., Eshun, I., Quarshie, A.M., Bassaw, T.K., & Kwarteng, P. (2015). Social studies teachers’ knowledge base in authentic assessment in selected senior high schools in the central region of ghana. Journal of Social Science and Humanities, 1(3), 249-257

Boric, G.D. (2007).Effective teaching methods: Research-based practice. New Jersey: Pearson Merril Prentice Hall.

Brown, H. D. (2004). Language assessment: Principles and classroom practices. New Jersey: Longman.

Chan, Yu-Ching. 2006. Elementary School EFL Teachers‘ Beliefs and Practices of Multiple Assessment. Reflections on English Language Teaching. 7 (1): 37-62.

Craddock, D. and H. Mathias, 2009. Assessment options in higher education. Assess. Evaluat. Higher Educ., 34: 127-140. DOI: 10.1080/02602930801956026

Dharma, I.P.S and Adiwijaya, P.A. (2019). The analysis on the readiness of english teachers in implementing authentic assessment in senior high schools. Lingua Scientia. Vol 26(1), 48-52.

Dugan, A. (2009). Authentic Assessment. TESOL Adventist International Institute of Advanced Studies. Tersedia pada https://www.slideshare.net/xanderjoy/authentic-assessment-2104700

Hanna,G.S., & Dettmer,P.A. (2004). .Assessment for effective teaching: using context-adaptive planning.Boston: Pearson Education,Inc.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan.

McAlpine,D.(2000). Assessment and the Gifted. Tall Poppies, 25(1),1-19.

McNamara and Deane. (2009) Assessing students’ knowledge. Cambriadge: Cambridge University Press.

O’Malley, J.M., & Valdez, L.P. (1996).Authentic assessment for english language learners. New York: Addition-Wesly Publishing Company.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Sistem Penilaian Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.

Reyes, Sharon Adelman, and Vallone, Trina Lynn. (2008). Constructivist strategies for teaching English language learners. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.

Sahyoni, & Zaim, M. (2017). Authentic assessment of speaking skill for Grade 1 Junior High School. Komposisi: Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Seni, 18(1), 15-26.

Stiggins, R. J. (1994). Student-centered classroom assessment. New York: Merrill.

Sundayana, W., (2015). Sundayana, W. (2015). Readiness and competence of senior high school English teachers to implement Curriculum 2013. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 5(1), 29-36.

Wiggins, Grant. (1998). Educative Assessment. Designing Assessments To Inform and Improve Student Performance. Jossey-Bass Publishers, 350 Sansome Street, San Francisco, CA 94104.




DOI: https://doi.org/10.17509/pdgia.v19i1.32505

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY

 width=

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Web
Analytics