Penguasaan Konsep Siswa dalam Materi Siklus Air Melalui Pembelajaran Berbasis WhatsApp Group

Rina Septiani, Ali Sudin, Atep Sujana

Abstract




Oleh

Rina Septiani

1605874

Penguasaan konsep pada pembelajaran masih sangat rendah di sekolah dasar untuk mengetahui konsep. Penguasaan konsep dapat diukur melalui tes atau ulangan harian yang menjadikannya sebagai patokan penilaian. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan goals penguasaan konsep utuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami dan mengerti tentang penguasaan konsep. Subject penelitian yang dilakukan pada peelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Bulak kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan tes uraian peguasaan konsep materi siklus air untuk instrument. Pada hasil penelitian yang diperoleh terdapat tiga kelompok yang dilakukan oleh peneliti, yang pertama menggunakan paham konsep, kedua miskonsepsi, dan ketiga tidak paham konsep. paham konsep siswa dapat paham apa yang telah dilihat pada tes uraian dan mengetahui jawaban, untuk miskonsepsi siswa ketika ingin menjawab pertanyaan pada tes uraian dari hasil jawaban siswa menjawab benar akan tetapi dalam pernyataan yang ditulis siswa memilih jawaban ragu-ragu atau tidak yakin atau pada miskonsepsi siswa menuliskan jawaban salah tetapi pada pernyataan siswa menjawab yakin, tidak paham konsep artinya siswa benar-benar tidak mengetahui jawaban yang terdapat pada butir soal. Untuk mengetahui siswa termasuk kedalam tiga kategori tersebut peneliti menggunakan pembelajaran melalui dalam jaringan (daring) dengan aplikasi WhatsApp Group. Hasil jawaban yang dilalukan dalam uji tes uraian pada siswa secara daring melalui WhatsApp Group maka diperoleh 47% siswa miskonsepsi, 37% siswa paham konsep dan 16% siswa tidak paham konsep.

Keywords


penguasaan konsep; siklus air; whatsapp group.

References


Astuti, S. (2017). Penguasaan Konsep IPA ditinjau dari Konsep Diri dan Minat Belajar Siswa.

Bahri, S dan Bukhori (2013). Peningkata Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematika Siswa Denga Pedekatan Kontekstual (Contextual Teaching And Learig) Di SMA Swasta Al-Azhar.

Bandu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains SD. Jakarta: Depsiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Duffin, dkk. (2019). Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII pada Materi Lingkaran. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 8, No. 2.

Fadllan, A. (2011). Model Pembelajaran Konflik Kognitif untuk mengatasi Miskonsepsi Pada Mahasiswa Tradis Fisika Prgram Kualifikasi S.1 Guru Madrasah. Jurnal Phenomenon Volume 2 Nomor 1.

Fitriyani, dkk. (2016). Penerapan Model Learning Cycle pada materi Sumber Daya Alam untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas IVA SDN Depok Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Jurnal pena ilmiah: Vol. 1, No.1

Hamdani. (2013). Deskripsi Miskonsepsi Siswa tentang Konsep-konsep Rangkaian Listri. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 04(01).

Marlina, dkk (2017). Penguasaan Konsep dan Kemampuan Beragumentasi Siswa SMP Pada Pembelajaran IPA dengan Inkuiri Berbasis Argumen. Jurnal Pendidikan, Vl 2. No.7.

Moleong, L. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Noviyani, dkk. (2017). Beragumentasi Siswa SMP pada Pembelajaran IPA pada Pembelajaran IPA dengan Inkuiri Berbasis Argumen. Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 7.

Santrok, J. W. (2010). Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana

Septiana, dkk. (2014). Identifikasi Siswa pada Konsep Archebacteria dan Eubacteria menggunakan Two-Tier Multiple Choice

Sheftyawa, dkk. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Siswa menggunakan Fur-Tier Diagnostic Test pada Materi Optik Geometri. Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 7 No.2 147-153.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujana, A. (2014). Dasar-dasar IPA Konsep dan Aplikasinya. Bandung: UPI Press.

Sujana, A. (2014). Pendidikan IPA Teori dan Praktik. Bandung: Rizqi Press.

Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: PT Grasindo

Suryani, dkk. (2016). Analisis Pemahaman Konsep IPA Siswa SD Menggunakan Two-Tier Test Melalui Pembelajaran Konflik Kognitif. Journal of Primary education 5(1).

Tayubi, Y. (2005). Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep-konsep Fisika menggunakan Certainty of Response Index (CRI). Jurnal Mimbar Pendidikan No.3

Vellayati, dkk. (2020). Identifikasi Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier Multiple Choice pada Materi Hidrokarbon. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education). Volume 8 No. 1 128-140.

Wahyudi I, Maharta N, (2013). Pemahama Konsep dan Miskonsepsi Fisika pada Guru Fisika SMA RSBI Di Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan MIPA, Volume 14 Nomor 1.

Yusuf, M. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif Kualitatif dan Penelitian Gabungan (Edisi pertama). Jakarta: Kencana.

Zayyinah, dkk. Identifikasi Miskonsepsi Siswa SMP degan Certaity of Response Index (CRI) pada Konsep Suhu dan Kalor. Jurnal Science education National Conference.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v3i2.27712

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.