Analisis Kesulitan Pemahaman Matematis dan Kelayakan Metode Guided Reinvention sebagai Rencana Solusi

Rahma Nur Ismi, M Maulana, Prana Dwija Iswara

Abstract


Matematika memiliki peranan penting dalam kehidupan. Namun, dalam praktiknya siswa masih menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit. Kesulitan yang dihadapi anak khususnya pada materi geometri dapat berdampak pada kesulitan lain pada materi selanjutnya karena konsep dasar pada pokok bahasan matematika saling berhubungan. Maka, pemahaman konsep dalam matematika sangat penting bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan pemahaman matematis siswa. Menggunakan metode deskriptif, penelitian ini menganalisis lima puluh dua jawaban siswa dari berbagai sekolah sebagai subjek dan beberapa guru sebagai responden. Instrumen pengumpul data berupa tes diagnostik, angket respon guru, dan pedoman wawancara. Uji coba istrumen angket, diuji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan SPSS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dihadapi siswa berkisar pada konsep hubungan keruangan, abnormalitas persepsi visual, kesulitan mengenal dan memahami simbol serta kesulitan bahasa dan membaca. Sementara berdasarkan respon guru, metode guided-reinvention sebagai rencana solusi yang diajukan dianggap layak untuk digunakan kepada siswa.

Keywords


kesulitan pemahaman matematis; geometri; guided-reinvention

References


Alan, U. F., & Afriansyah, E. A. (2017). Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Auditoy Intellectualy Repetition dan Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 67-78.

Artiani, Y., Maulana, M., & Iswara, P. D. (2017). Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SD Pada Materi Keliling dan Luas Trapesium dan Layang-layang. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 1011-1020. DOI: https://doi.org/10/17509/jpi.v2i1.11249.

Asri, E. Y., & Noer, S. H. (November, 2015). Guided Discovery Learning dalam Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (pp. 891- 896). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Creswell, J. W., & Hirose, M. (2019). Mixed methods and survey research in family medicine and community health. Family Medicine and Community Health, 7(2), [e000086]. https://doi.org/10.1136/fmch-2018-000086.

Fitriani, K., & Maulana, M. (2016). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SD Kelas V melalui Pendekatan Matematika Realistik. Mimbar Sekolah Dasar, 3(1), 40-52. DOI: https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i1.2355.

Herdiansyah, M., Isrok'atun, I., Iswara, P.D. (2017). Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbantuan Media Coper pada Materi Perbandingan terhadap Kemampuan Pemahaman dan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pena Ilmiah, 2(2), 891-900. DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v2i1.11225.

Husamah, Pantiwati, Y., Restian, A., & Sumarsono, P. (2018). Belajar dan Pembelajaran. Malang: UMM Press.

Karim, A. (2011). Penerapan Metode Penemuan Terbimbing dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan 1(1), 21-32.

Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.

Markaban. (2008). Model Penemuan Terbimbing pada Pembelajaran Matematika SMK. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.

Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar Khusus.

Yogyakarta: Nuha Litera.

Mulyati. (2016). Peningkataan Kemampuan Pemahaman dan Representasi Matematis Siswa SMA melalui Strategi Preview-Question-Read-Reflect-Recite-Review (Kuasi Eksperimen pada Siswa SMA di Kabupaten Indramayu). Pendidikan Matematika: Jurnal Analisa, 2(3), 36-55. DOI: https://doi.org/10.15575/ja.v2i3.1223.

National Council of Teacher of Mathematics (NCTM). (2000). Principle and Standards for School Mathematics. Virginia: NCTM.

NN. (2020). Menyemai Benih Dharma Pespektif Multidisiplin. Kab.Takalar: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Programme for International Student Assessment (PISA). (2019). Indonesia-Country Note-PISA 2018 Results Volumes I-III. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Rahmah, N. (2013). Hakikat Pendidikan Matematika. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(2), 1-10. DOI: https://doi.org/10.24256/jpmipa.v1i2.88.

Roebijanto, G. (2014). Geometri, Pengukuran, dan Statistik. Malang: Penerbit Gunung Samudera.

Sarjiman, P. (2006). Peningkatan Pemahaman Rumus Geometri melalui Pendekatan Realistik Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan: Jurnal Cakrawala Pendidikan No.1, 73-92. DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v0i1.393.

Skemp, R. R. (1976). Relational Understanding and Instrumental Understanding. In R. R. Skemp, Mathematics Teaching (pp. 77, 20-26). Birmingham: Department of Education, University of Warwick.

Suharsaputra, U. (2012). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Sutisna, A. P., Maulana, M., & Subarjah, H. (2016). Meningkatkan Pemahaman Matematis melalui Pendekatan Tematik dengan RME. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 31-40. DOI: https://doi.org/10.23819/pi.v1i1.2929.

Syarifah, L. L. (2017). Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis pada Mata Kuliah Pembelajaran Matematika SMA II. JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika), 10(2), 57-71. DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jppm.v10i2.2031.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v3i2.27788

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.