Pengembangan Media Animasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Fiksi Di Sekolah Dasar

Nisa Hafidha, Dadan Djuanda, Aah Ahmad Syahid

Abstract


This research used qualitative method, Design and Development models. The development design used ADDIE. This research found that the validation of animation media development by media design experts in the first round is 73% and second round is 92%. Further, the results of the validation by the material experts in the first round is 55% and the second round is 80%. Meanwhile, the user validation result in the first round is merely 85%. It means that the animation media of fiction stories are very feasible based on conversion of assessment criteria

Keywords


Animation Media; Listening Skills; Fiction Stories

References


Ariani, N., dan Haryanto, D. (2010). Pembelajaran Multimedia di Sekolah (Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif). Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya 2020

Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Rosada.

Arsyad. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Rosada.

Djuanda, D. (2014). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan Menyenangkan. Sumedang: UPI Sumedang Press

Hardianto, D. (2005). Media Pendidikan Sebagai Sarana Pembelajaran Efektif. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 1(1), 95–104

Hujair AH Sanaky. 2013. Media pembelajaran Interaktif-inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Leow, F. T., & Neo, M. (2014). Interactive multimedia learning: Innovating classroom education in a Malaysian university. Turkish Online Journal of Educational Technology, 13(2), 99–110.

Munadi, Y. (2013). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi.

Nur, Rachmawati. (2020). Peran Video Animasi Dalam Meningkatkan Hasil Keterampilan Proses Siswa Melalui Pembelajaran Whatapps Group Pada Materi Makhluk Hidup. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurseto, T. (2012). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 8(1), 19–35.

Pandapotan Sianipar. 2006. Cara Mudah Menguasai Video Editing dengan Adobe Premier Pro. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Peffers, K., Tuunanen, T., Rothenberger, A., & Chatterjee, S. (2007). A design science research methodology for information systems research. journal of Management Information Systems, 24(3), 45-77.

Ponza, Jampel, Sudarma (2018). Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha.Vol. 6 No. (1) pp. 9-19.

Relies. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Dua Dimensi. Jurnal Pengembangan media pembelajaran, 5(1), hlm. 19-23.

Sadiman, A. S. (2008). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.

Sukmana, M. I., Djuanda, D., & Syahid, A. A. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint.

Syahid, A. dan Afriyani, F. (2017). Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi Terhadap Kreativitas Menggambar Ilustrasi Pada Pembelajaran Seni Rupa. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), hlm. 563

Syahid, A.A.,Sunarya, D.T.,Sudin, A., dkk. (2019). ICT competences of primary school teachers s. Journal of Physics, Conf. Series 131. 1-4.

Untung Rahardja, Syela Ferdiani, Dewi Immaniar D. 2012. Membuat Movie Sffect Holywood dengan Tekhnologi CGI. Yogyakarta: Andi Publisher.

Windari, Anisa. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi 2d Berbasis Multimedia Menggunakan Adobe Flash Cs6 Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SD. (Skripsi). Universitas PGRI, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v4i2.42575

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.