PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI CERITA RAKYAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Vit Ardhyantama

Abstract


Degradasi moral bangsa Indonesia tercermin dari banyaknya penyimpangan sosial yang terjadi dalam masyarakat, baik dari kalangan muda sampai kalangan tua. Indonesia sedang menghadapi krisis moral yang amat tidak sesuai dengan amanat Pancasila. Tawuran yang sudah dilakukan secara turun menurun oleh pelajar Indonesia, kini bahkan sudah merambah ke anak usia SD. Menengok kembali berbagai permasalahan yang melanda negeri ini maka sudah saatnya kita melihat kembali betapa pentingnya pendidikan karakter bagi bangsa Indonesia. Karakter bangsa Indonesia baik secara implisit maupun eksplisit sudah diceritakan dalam dongeng-dongeng yang diberikan secara turun temurun kepada anak cucu Indonesia sejak zaman dahulu. Cerita rakyat selain menarik bagi anak usia SD juga sarat akan nilai dan budaya. Metode penelitian kepustakaan digunakan dalam mendalami pendidikan karakter anak SD melalui cerita rakyat.  Menggunakan cerita rakyat sebagai pembentuk karakter dalam diri anak lebih mudah diterima dan jauh dari kesan pemaksaan. Karakter anak dapat terbentuk dari pesan-pesan baik tersirat maupun tersurat dalam cerita serta melalui tingkah laku tokoh yang digambarkan dalam cerita.


Keywords


Pendidikan Karakter; Cerita Rakyat; Siswa SD

Full Text:

PDF

References


Emzir & Saifur, R. (2015). Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Esy. (2016). Pak Dasrul Dianiaya, Dirjen Guru : Jangan Damai Dulu!. [online]. Diakses dari https://www.jpnn.com/news/pak-dasrul dianiaya-dirjen-guru-jangan-damai-dulu?page=1

Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Prkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kaelan. (2002). Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma.

Kesuma, D.C.T.J.P. (2012). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Koesoema, D. (2007). Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Era Global. Jakarta: Grasindo

Lickona, T. (2004). Pendidikan Karakter. Bantul: Kreasi Wacana.

Maksudin. (2013). Pendidikan Karakter Nondikotomik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mendikbud. (2013). Permendikbud No. 54 tahun 2013 tentang tentang standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Depdikbud.

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghallia Indonesia.

Pratomo, Y. (2016). Video siswa SD berani tantang guru saat diomeli. [online]. Diakses dari https://www.merdeka.com/peristiwa/video-siswa-sd-berani-tantang-guru-saat-diomeli.html

Pidarta, M. (2015). Wawasan Pendidikan. Unesa: University Press.

Said. (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah. Surabaya: Jaring Pena.

Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Zulela. (2013). Pembelajaran Bahasa Indonesia: Apresisasi Sastra di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.17509/ijpe.v1i2.10819

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Indonesian Journal of Primary Education



This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 
©Indonesian Journal of Primary Education. ISSN: 2597-4866 (Online) dan 2599-2821 (Print).


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage http://pgsd-tasikmalaya.upi.edu/

Email pgsd_tasik@upi.edu