HYGIENE TERKAIT KERUSAKAN MAKANAN” PADA SISWA SMK PARIWISATA

Dwi Alin Karlina, Rita Patriasih, Sri Subekti

Sari


Two stay two stray merupakan metode pembelajaran kooperatif yang artinya pembelajaran berpusat kepada siswa sehingga siswa cenderung lebih aktif dan suasana kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak membosankan. Kompetensi Dasar “Mengidentifikasi Resiko Hygiene Terkait Kerusakan Makanan” adalah kompetensi dasar yang ada dalam mata pelajaran Keamanan Pangan SMKN 9 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran two stay two stray pada kompetensi dasar “Mengidentifikasi Resiko Hygiene Terkait Kerusakan Makanan” untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian menggunakan metode Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar di kelas eksperimen pada saat pretest nilai rata-rata sebesar 51,83 dan pada saat posttest sebesar 83,5 dan mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,32% dari hasil pretest-posttest dan termasuk pada kriteria N-Gain Tinggi. Sementara hasil belajar kelas kontrol pada saat pretest sebesar 50,83 dan pada saat posttest sebesar 68,83 dan mengalami peningkatan sebesar 0,18% dari hasil pretest-posttest dan termasuk pada kriteria N-Gain Rendah. Dari hasil belajar dan langkah pembelajaran dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran two stay two stray mampu meningkatkan kemampuan kognitif pada kompetensi dasar “mengidentifikasi resiko hygiene terkait kerusakan makanan”. Metode pembelajaran two stay two stray dapat digunakan oleh guru dikelas agar dapat meningkatkan hasil pembelajaran

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Achmad, Sugandi. (2005). Teori dan Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Agus, Suprijono. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Pendekatan Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.

Ardi, Eka., Jampel Nym., Syahruddin. (2014). Pengaruh Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray Berbantuan Media Konkret Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V, 2, 45-59.

Fitri, Juniana. (2017). Pengaruh Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Reaksi Oksidasi Dan Reduksi Di SMA Bina Bangsa Aceh Besar.

Hermansyah, Merlyode. 2013. Differences in Student Results Using Cooperative Learning Two Stay Two Stray With Direct Learning by Doing Competence Standard Instalation Sound System. Journal of Electrical Engineering Education Volume 02, No. 1, 2013. 279-283. State University of Surabaya.

Huda, M. (2013). Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahmawati, Erli. 2012. Penerapan odel Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester I UPTD SMPN 1 Papar Kabupaten Kediri. Kediri : Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Usman, Husaini. (2010). MANAJEMEN (Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan). Jakarta : Balai Pustaka.

Yusri, Y. Mantasiah, R. Jufri, J. The Use Of Two Stay Two Stray Model In English Teaching To Increase Students Learning Outcome. Journal Of Advance English Studies, Volume 1, No. 1, 2018. 39-43. Makassar State University.




DOI: https://doi.org/10.17509/boga.v8i1.19233

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.