Consumption of Iron and Vitamin C In Female Students at SMKN 3 Cimahi

Febia Muslikhatun Tiasmi, Cica Yulia, Ai Nurhayati

Sari


Anemia is a condition when the level of hemoglobin (Hb) in the blood is low. In Cimahi City, the prevalence of anemia in junior and senior high school girls in Cimahi based on data from the Health Service was 70% in 2016. Anemia in adolescent girls is influenced by several factors including consumption patterns. The number of young women who follow a strict diet, consume more plant foods that contain little iron compared to animal foods, so that iron needs are not met and their nutritional intake is not balanced. The purpose of this study was to analyze the consumption of iron and vitamin c of female students of SMKN 3 Cimahi. This research uses a cross sectional study design, the method used in this research is descriptive quantitative. Data were collected by means of interviews using Food Recall instruments 2x24 hours and Food Frequency Questionnaires. The results showed that the average adequacy of iron and vitamin C of female students at SMKN 3 Cimahi was 11.44 mg/day and 36.99 mg/day. The consumption of iron and vitamin C did not meet the recommended amount. Lack of consumption of iron and vitamin C can cause a lack of iron absorption so that you are prone to anemia. Adolescents should pay attention to the intake of iron and vitamin C consumption a day to match the recommendations.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arini M. 2018. Gambaran Asupan Zat Besi,Konsumsi Tablet Tambah Darah,Dan Kejadian Anemia Pada Siswi Di Sanggar Kegiatan Belajar (Skb) Kota Cimahi. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Jurusan Gizi Program Studi Diploma 3 Politeknik Kesehatan Kemenkes RI: Bandung.

Arisman. 2004. Gizi dalam daur kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi.Jakarta: Buku. Kedokteran EGC.

Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional. 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Republik Indonesia(SDKI) 2012.

Baliwati, Y. F, Khomsan, A, Dwiriani, M. C. (2004). Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Swadaya.

Creswell, John W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Departemen Kesehatan RI. 2018. TKPI (Tabel Komposisi Pangan). Departemen Kesehatan RI. Jakarta

Dwiyana. 2017. ANALISIS KADAR VITAMIN C PADA BUAH MANGGIS YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR TERONG KOTA MAKASSAR. Jurnal Media Laboran Vol. 7, No. 2, Mei 2017

Fadhilah, Yuniar. Hubungan Asupan Zat Besi, Vitamin C dan Protein dengan perkembangan Kognitif Anak di TK Negeri Pembina I Kota Malang. Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Fahmida, Umi, & Drupadi, H. D. 2007. Nutritional Assesment. Jakarta: SeamoTropmed RCCN UI.

Gibson, R.S., 2005, Principles of Nutritional Assessment, New York : Oxford University Press.

Guntur. 2004. Vitamin C Sebagai Faktor Domain Untuk Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia 20-35 Tahun. Jurnal Kedokteran Trisakti Vol 23

Jaelani M, Simanjuntak B, Yuliantini. 2017. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 3, November 2017, hlm 358-368

Lukas S. Musianto. 2002. Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dengan Pendekatan Kualitatif dalam Metode Penelitian. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 4, No. 2, September 2002: 123 – 136

Mulya, Dinda. 2017. ANALISIS PEMENUHAN KECUKUPAN GIZI SISWA SMK NEGERI 3 CIMAHI. Pendidikan TataBoga. Universitas Pendidikan Indonesia

Natalia Adventini, Muhayatun, Syukria Kurniawati dan Endang Yuni SetyowatF. 2010. PENENTUAN KANDUNGAN MINERAL MIKRO Fe DALAM DAGING DAN HATI SAPI. Prosiding Seminar Nasional AAN 2010

Nurjanah. 2012. Keadaan Pengetahuan Gizi dan Pola Konsumsi Siswa Program Keahlian Kompetensi Jasa Boga Di SMKN 2 Godean. Program Studi Pendidiikan Teknik Boga dan Busana. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (Skripsi)

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Riset Kesehatan Dasar. 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018

Sumarto dan Hetifa Sj. 2003.“Inovasi, Partisipasi dan Good governance”. Bandung: Yayasan Obor Indonesia

Sintha & Oster. 2017. Pengetahuan Dan Perilaku Konsumsi Remaja Putri Yang Berhubungan Dengan Status Anemia. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 47, No. 3, September 2019: 175 – 182

Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya. hlm. 22-24

Suhardjo; Hardiansyah dan Riyadi, H.(1988). Survei Konsumsi Pangan. PAU Pangan dan Gizi. IPB. Bogor.

Susilo Wirawan dkk. 2019. Pengaruh Pemberian Tablet Besi Dan Tablet Besi Plus Vitamin C Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil. Vol. 18 No. 3 Juli 2015: 285–292

Tim Penulis Poltekkes Depkes Jakarta. (2012). Kesehatan remaja : problem dan solusinya. Jakarta: Salemba Medika

Weekes, C. 2008. Mengatasi stres,diterjemahkan oleh Soemanto. B. N.,Jakarta: Penerbit Arcan.

Widawati. 2018. Gambaran Kebiasaan Makan Dan Status Gizi Remaja Di Sman 1 Kampar Tahun 2017. Vol. 2 No. 2 2018: 146-159

WHO. (2015). The global prevalence of anemia. World Health Organization

WHO. (2011). Hemoglobin Concentrations for the diagnosis of anemia and assessment of severity. World Health Organization




DOI: https://doi.org/10.17509/boga.v10i2.40778

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##