PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTEK GIZI PADA REMAJA DAN IMPLIKASINYA PADA SOSIALISASI PERILAKU HIDUP SEHAT

Esi Emilia

Sari


Analisis pengetahuan, sikap dan praktek gizi sangat penting sebagai informasi perilaku gizi remaja dan upaya mengubah perilaku gizi kearah yang lebih baik serta mencegah penyebab penyakit degeneratif sejak dini. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengetahuan, sikap dan praktek gizi pada remaja sekolah dan putus sekolah. Penelitian dilakukan selama 4 bulan di kota dan kabupaten Bogor. Jumlah contoh 472 orang remaja sekolah dan putus sekolah. Analisis pengetahuan, sikap dan praktek gizi remaja dilakukan secara deskriptif. Pengkategorian setiap peubah yang menggunakan angka rata-rata dan standar deviasi. Untuk membandingkan peubah seperti pengetahuan, sikap dan praktek gizi contoh sekolah dan putus sekolah, dilakukan uji Anova sesuai dengan jenis datanya. Uji analisis Anova digunakan untuk membandingkan rata-rata lebih dari dua kelompok sampel. Rata-rata skor pengetahuan gizi contoh tergolong sedang dan rata-rata skor pengetahuan gizi contoh sekolah lebih tinggi dibanding putus sekolah. Rata-rata skor sikap terhadap gizi contoh tergolong baik dengan sikap positif terhadap gizi lebih tinggi dibanding sikap negatif. Rata-rata skor sikap terhadap gizi contoh sekolah lebih tinggi dibanding putus sekolah. Rata-rata skor praktek gizi contoh tergolong sedang dan rata-rata skor praktek gizi contoh sekolah lebih tinggi dibanding putus sekolah. Pesan-pesan yang digunakan untuk sosialisasi perilaku hidup sehat untuk remaja adalah pesan ke 1,6,7,8,9,11,17 dan 18 yaitu makan beranekaragam makanan, mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat secukupnya, batasi konsumsi lemak dan minyak, mengkonsumsi makanan sumber zat besi, konsumsi fast food, konsumsi makanan berserat, hindari rokok dan minuman beralkohol, memantau berat badans ecara teratur.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aditama TY. 1997. Rokok dan Kesehatan. Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Azwar S. 1988. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty.

Cavadini C, Siega-Riz AM, Popkin BM. 2000. US Adolescent Food Intake Trends from 1965 to 1996. Arch Dis Child 83:18-24.

Cochran WG. 1991. Teknik Penarikan Sampel. Jakarta: Universitas Indonesia.

[Depkes] Departemen Kesehatan. 2006. Pedoman Gizi Seimbang (Panduan untuk Petugas). Jakarta: Depkes RI.

Escobar A. 1999. Factors Influencing Children’s Dietary Practices: A Review. http://www.usda.gov/cnpp/FENR/fenry12n4/fenry12n4p45.PDF. 9 February 2004.

Hadi H. 2005. Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Johnston PK, Haddad EH. 1996. Vegetarian and Other Dietary Practices. Di dalam : Rickert VI, editor. Adolescent Nutrition Assessment and Management. Ed ke-2. New York: Chapman & Hall. hlm 57-88.

Parmenter K, Wardle J. 1999. Development of a General Nutrition Knowledge Questionnaire for Adults. European Journal of Clinical Nutrition 53:298-308.

Rickert VI, Jay MS. 1996. Behavior Change and Compliance: The Dietitian as Counselor. Di dalam : Rickert VI, editor. Adolescent Nutrition Assessment and Management. Ed ke-2. New York: Chapman & Hall. hlm 123-135.

Soekirman. 2002. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Stang J, Story M. 2004. Guideline for Adolescent Nutrition Service. http://www.epi.umn.edu/let/pubs/adol_book.shtm 29 Januari 2006.

Syarief H et al. 2001. Studi Integrasi Muatan Pengetahuan Pangan dan Gizi dalam Pengembangan Kurikulum Sekolah Menengah. Laporan Penelitian Depdiknas-IPB.

Vijayapuspham T, Menon KK, Rao DR, Antony GM. 2003. A Qualitative Assessment of Nutrition Knowledge Levels and Dietary Intake of Schoolchildren in Hyderabad. Public Health Nutrition 6;683-688.

WHO. 2005. Nutrition in Adolescence Issues and Challenges for the Health Sector: Issues in Adolescent Health and Development.

Wong Y, Huang HC, Ohen SL, Yamanoto. 1999. Is The College Environment Adequate for Accessing to Nutition Education? A Study in Taiwan. Nutrition Research 19:1327-1337.




DOI: https://doi.org/10.17509/boga.v1i1.6276

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.