ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DIGITAL DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PEDAGANG SEMBAKO DI ERA MODERN (STUDI KASUS DESA LEPPANGENG, KABUPATEN SIDENDRENG RAPPANG)

Abstract

Perkembangan bisnis yang semakin pesat menimbulkan adanya persaingan yang ketat, termasuk bagi usaha kecil-kecilan seperti  pedagang sembako yang ada di Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan kualitas untuk menghasilkan produk yang diminati dan sesuai dengan keinginan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan strategi pemasaran digital dalam meningkatkan daya saing pedagang sembako. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menggali data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap pemilik usaha, pelanggan, serta masyarakat sekitar. Proses analisis data dilakukan secara sistematis melalui tahapan pengumpulan, reduksi, dan penyajian data agar menghasilkan informasi yang bermanfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial seperti WhatsApp dan Facebook efektif meningkatkan kesadaran pelanggan (awareness), menarik ketertarikan (appeal), memengaruhi pertimbangan sebelum membeli (ask), mendorong tindakan pembelian (act), hingga membuat pelanggan merekomendasikan toko kepada orang lain (advocate).  Dari ke tahap 5A, ketertarikan (appeal) menjadi tahap paling dominan dengan 30,12%.  Selain itu, faktor inovasi layanan, produktivitas usaha, pemanfaatan infrastruktur digital, dan kualitas sumber daya manusia turut mendukung peningkatan daya saing. Pada aspek peningkatan daya saing, produktivitas menjadi indikator paling dominan dengan 30,37%. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi pemanfaatan sumber daya dan layanan cepat menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing.