AKTUALISASI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR SEBAGAI RUANG KONTRIBUSI MAHASISWA TERHADAP PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA

Amajida Triska Meilia, Gery Erlangga

Abstract


Students as "Agent of Change" in improving Human Resources by contributing and innovating in common to help the community. The Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) program is a Merdeka-Belajar concept-based program that provides a space for students to develop and contribute, particularly on educational issues. The Covid-19 pandemic has caused "Learning Loss," which has had a huge impact on basic education. Thus, the Kampus Mengajar is one of the MBKM activities that give students the opportunity to contribute to assisting the problems that occur in basic education. In concerning the current problems, the purpose of writing this research article is to examine the actualization of the Kampus Mengajar program as a place for students' contributions towards basic education in Indonesia. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. In data collection techniques, the authors use documentation techniques in the form of literature such as books and related articles. This study showed that the Kampus Mengajar program has provided a contribution space for students as a realization of the meaning of "Agent of Change" so that the Kampus Mengajar activities can have a positive impact on all elements involved, especially in the school environment.

Mahasiswa sebagai agent of change dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia dengan berkontribusi dan berinovasi bersama membantu masyarakat. Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program, dari konsep Merdeka-Belajar yang memberikan ruang mahasiswa untuk mengembangkan diri serta berkontribusi, khususnya dalam permasalahan pendidikan. Pandemi Covid-19 telah menyebabkan Learning loss, yang sangat berdampak di Pendidikan Dasar. Dengan demikian, kampus mengajar merupakan salah satu kegiatan dari MBKM yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk berkontribusi membantu permasalahan yang terjadi di pendidikan dasar. Berkaitan dari permasalahan yang ada, maka tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini yaitu mengkaji aktualisasi dari program kampus mengajar sebagai ruang kontribusi mahasiswa terhadap pendidikan dasar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam teknik pengumpulan data, penulis menggunakan teknik dokumentasi berupa literatur-literatur seperti buku dan artikel yang berkaitan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program Kampus Mengajar telah memberikan ruang kontribusi untuk mahasiswa sebagai realisasi dari makna agent of change sehingga kegiatan Kampus Mengajar dapat memberikan dampak positif bagi seluruh elemen yang terlibat khususnya pada sekitar lingkungan sekolah. 


Full Text:

PDF

References


Al Ghozali, M. I., & Fatmawati, S. (2021). Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Pada Era Pandemi Covid 19. EduBase: Journal of Basic Education, 2(2). https://doi.org/10.47453/edubase.v2i2.427

Andriani, W., Subandowo, M., Karyono, H., & Gunawan, W. (2021). Learning Loss dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Corona. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang, 1(1), 485–501.

Anugrah, T. M. F. (2021). Implementasi Pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 1 Terdampak Pandemi Covid-19. AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional, 3(3), 38–47. https://doi.org/10.54783/jin.v3i3.458

Anwar, R. N. (2021). Pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 1 Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan, 9(1), 210–220.

Asdiniah, E. N. A., & Dinie, A. D. (2021). Urgensi Merdeka Belajar: Tanggapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru. JPKN: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 5(1), 25–34.

Cahyono, H. (2019). Peran Mahasiswa di Masyarakat. De Banten-Bode: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Setiabudhi, 1, 32–41.

Dirjen Dikti Kemendikbud. (2020). Buku Panduan Pelayanan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (1st ed.). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI. https://doi.org/10.31219/osf.io/ujmte

Donnelly, R., & Patrinos, H. A. (2021). Learning Loss During Covid-19: An Early Systematic Review. Prospects, 1–9.

https://doi.org/10.1007/s11125-021-09582-6

Faiz, A., & Kurniawaty, I. (2020). Konsep Merdeka Belajar Pendidikan Indonesia Dalam Perspektif Filsafat Progresivisme. Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 12(2), 155–164.

Hamzah, R. A. (2021). Pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 1 Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Dedikasi, 1(2), 1–8.

Hazin, M., Hidayat, S., Tanjung, A. S., Syamwiel, A., & Hakim, A. (2021). Pendampingan Psikososial Dan Modul Pembelajaran Sekolah Dasar Untuk Mengatasi Learning Loss. Jubaedah: Jurnal Pengabdian Dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education), 1(2), 178–189. https://doi.org/10.46306/jub.v1i2.34

Istichomaharani, I. S., & Habibah, S. S. (2016). Mewujudkan Peran Mahasiswa Sebagai Agent Of Change, Social Control, dan Iron Stock. Prosiding Seminar Nasioanal Dan Call For Paper, 1–6.

Kemdikbud. (2020). Literasi dan Numerasi Adalah Kompetensi yang Bersifat Mendasar. https://gtkdikdas.kemdikbud.go.id/read-news/literasi-dan-numerasi-adalah-kompetensi-yang-bersifat-mendasar

Kemendikbud. (2021). Buku Saku Utama Aktivitas Mahasiswa Program Kampus Mengajar 2021. In Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2021.

Kharizmi, M. (2015). Kesulitan Siswa Sekolah Dasar Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi. Jupendas: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(2), 11–21. https://www.neliti.com/id/publications/71420/kesulitan-siswa-sekolah-dasar-dalam-meningkatkan-kemampuan-literasi

Mahasiswa. (2021). Kamus Besar Bahasa Indonesia [Daring]. Retrieved 27 Desember 2021, from https://kbbi.web.id/mahasiswa.

Marisa, M. (2021). Inovasi Kurikulum “Merdeka Belajar” di Era Society 5.0. Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidiikan Dan Humaniora), 5(1), 66–78.

Maulyda, M. A., Erfan, M., & Hidayati, V. R. (2021). Analisis Situasi Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19 di SDN Senurus: Kemungkinan Terjadinya Learning Loss. Collase: Creative of Learning Students Elementary Education, 4(3), 328–336. https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/collase/article/view/7140

Minardi. (2017). Menepis Ratu Adil Sebagai Ramalan dan Menghadirkan Ratu Adil Sebagai Wacana Kepemimpinan. Jurnal Islam Nusantara, 1(1), 79–104.

Moloeng, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Muhtarom, H., & Erlangga, G. (2021). Peran Nilai-Nilai Sumpah Pemuda Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik SMAN 18 Jakarta. Criksetra: Jurnal Pendidikan Dan Kajian Sejarah, 10(2), 1–15.

Mustagfiroh, S. (2020). Konsep “Merdeka Belajar” Perspektif Aliran Progresivisme di Perguruan Tinggi. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 3(1), 141–147.

Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep “Merdeka Belajar” Perspektif Aliran Progresivisme John Dewey. Edureligia; Jurnal Pendidikan Agama Islam, 04(1), 1–10.

Nandaniati, W., Zakso, A., & Salim, I. (2018). Efektivitas Penggunaan Internet Sebagai Media Pembelajaran Sosiologi Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(2). 1-10.

Pratiwi, W. D. (2021). Dinamika Learning Loss: Guru dan Orang Tua. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 147–153.

Saputra, S. Y. (2017). Permainan Tradisional VS Permainan Modern Dalam Penanaman Nilai Karakter di Sekolah Dasar. ELSE (Elementary School Education Journal), 1(1), 85–94.

Widiyono, A., & Irfana, S. (2021). Implementasi Merdeka Belajar melalui Kampus Mengajar Perintis di Sekolah Dasar. Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 16(2), 102–107. https://doi.org/10.17509/md.v16i2.30125

Yamin, M., & Syahrir. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1), 126–136.




DOI: https://doi.org/10.17509/md.v17i2.42453

Refbacks

  • There are currently no refbacks.