Pendekatan Tematik Dalam Pembelajaran IPS

Tien Kartini

Abstract


Abstrak

Model pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan menentukan topik tertentu sebagai tema atau topik sentral, setelah tema ditetapkan maka selanjutnya tema itu dijadikan dasar untuk menentukan dasar sub-sub tema dari bidang studi lain yang terkait. Pendekatan pembelajaran tematik dalam IPS sering disebut dengan pendekatan interdisipliner. Model pembelajaran tematik pada hakikatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsipprinsip secara holistik dan otentik. Pada pendekatan pembelajaran termatik, program pembelajaran IPS disusun dari berbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan pembelajaran termatik dalam hal ini, dapat mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Topik/tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang. Bisa membentuk permasalahan yang dapat dilihat dan dipecahkan dari berbagai disiplin atau sudut pandang, contohnya banjir, pemukiman kumuh, potensi pariwisata, IPTEK, mobilitas sosial, modernisasi, revolusi yang dibahas dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial.

Kata Kunci: Pendekatan Tematik, Pembelajaran IPS


References


DAFTAR PUSTAKA

Al Muchtar, (2001). Epistimologi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung

: Gelar Pustaka Mandiri.

Banks & Ambrose, (1990). Teaching Strategies for the Social Studies. New York:

Longman.

Brewer, J.A.(2007). Introduction to Early Childhood Education: Preschool

through Primary Grades. New York: Pearson.

Depdiknas (2000). Naskah Akademik Rancangan KBK. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas (2006). Standar Kompetensi Guru Kelas SD/MI Lulusan S1 PGSD.

Jakarta: Direktorat Ketenagaan Ditjen. Pendidikan Tinggi.

Depdiknas, (2007a). Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal SD. Jakarta:

Depdiknas.

Depdiknas, (2007b). Model Pembelajaran IPS Terpadu. Jakarta: Depdiknas.

Fogarty, (1991). How to Integrated The Curricula. Palatine: IRI

Hasan, Said, H. (2004). Kurikulum dan Tujuan Pendidikan, Jurnal JPIS.

Bandung: Media Komunikasi Antar FPIPS-UPI, FKIP Universitas/STKIP

Se-Indonesia.

Mutakin, A. (2004). Konsep Dasar Pengorganisasian Pembelajaran IPS di

Sekolah Dasar. Bandung: Bina Siswa

NCCS, (1994).”Curriculum Standar for Social Sudies, Expection for Excelence”.

Washington: NCCS.

Sa’ud, U.S. (2006). Pembelajaran Terpadu. Bandung: UPI Press

Sagala, S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sapriya, dkk (2003). Strategi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Sapriya, dkk, (2007). Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung:

Laboratorium PKn UPI.

Sapriya, dkk (2008). Pendidikan Ilmu Pengetahan Sosial di SD. Bandung: UPI Press.

Sapriya, dkk, (2008). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung:

Laboratorium PKn UPI.

Sapriya, dkk. (2007). Pengembangan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: UPI Press.

Soemantri, N.M. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya SPs UPI.

Sumaatmadja, N. (2001). Metode Pengajaran Ilmu Pengatahuan Sosial. Bandung: Alumni.

Winataputra, dkk. (2007). Materi dan Pembelajaran IPS di SD. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.




DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v2i2.2767

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Kampus Cibiru 2016

 

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar

Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru

and

HDPGSDI

Creative Commons Attribution ShareAlike license icon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats