Interaksi Antara Faktor Tkam Dan Pembelajaran Terhadap Kemampuan Penalaran Deduktif Matematis Mahasiswa Calon Guru SD Beserta Kinerjanya
Abstract
Abstrak
Penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan disain kontrol pre dan post tes pada mata kuliah Bilangan terhadap 67 mahasiswa calon guru SD di suatu universitas di Bandung Tahun Akademik 2010/2011. Kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran dengan pendekatan induktif. Instrumen yang digunakan terdiri dari: Tes Kemampuan Awal Matematis (KAM), Tes Kemampuan Penalaran Deduktif Matematis (KPDM), pedoman observasi, kamera photo, dan wawancara. Analisis data menggunakan ANOVA dua Jalur. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Tidak terdapat interaksi antara faktor TKAM dan pembelajaran terhadap KPDM dan (2) Kemampuan Induksi Matematis tergolong rendah.
Kata kunci: Pembelajaran dengan Pendekatan Induktif, Penalaran Deduktif Matematis, Kemampuan Induksi Matematis, dan Mahasiswa calon guru SD.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anderson, E. W. (2009). The Inductive Approach to Teaching Start Learning Process with The Individual and Personal Interest of Pupils. Journal of Cooperative Extention. Approach to Effective Teaching 2009.
Christon, C. dan Papageorgiau, E. (2007). A Framework of Mathematics Inductive Reasoning. Journal Learning and Istruction. Cyprus. Elsevier, Ltd. 17(2007).
Hariyono, E. dan Supriyono. (2009). Implementation Lesson Study Effort as Improve Process and Result Teaching and Learning in Physics Departmen. Prosiding Seminar Internasional FPMIPA UNESA Tanggal 18-19 Agustus 2009.
Kaanginan, M. (2007). Cara Cerdas Belajar Matematika. Jakarta. Grafindo.
Lucas, J. F. (1990). Introduction to Abstract Mathematics. USA. Ardsley House Publishers Inc.
Mayadiana, D. (2008). Studi Pendahuluan Kemampuan Penalaran dan Pemecahan Masalah Kreatif Matematika Mahasiswa Calon Guru SD. Makalah; Tidak diterbitkan.
Mayadiana, D. (2009). Integrasi Pembelajaran Matematika Induktif dan Analogi untuk setiap Level Generalisasi Mahasiswa Calon Guru SD. Prosiding KOPENDAS Tingkat Internasional. UPI Kampus Sumedang 2009.
Mayadiana, D. (2010). Kemampuan Penalaran Deduktif dan Pemecahan Masalah Open Ended Matematika Mahasiswa Calon Guru SD. Makalah: Tidak diterbitkan.
NCTM. (2009). Reasoning and Proof. {Online}. Tersedia:
http://www.nctm.org/standards/content.aspx?id=2686. (9 Juli 2011).
Rapar, J. A. (2005). Pengantar Filsafat. Yogyakarta. Kanisius.
Rapar, J. A. (2006). Pengantar Logika Asas-Asas Penalaran Sistematis Yogyakarta. Kanisius.
Rbayans. (2007). Penalaran Deduktif dalam Matematika. [Online}. Tersedia:http://rbaryans.wordpress.com/2007/05/01/penalaran-deduktif dalam-matematika/. (2 Juni 2011).
Rich, B. (2005). Geometri Schaum’s Easy Outlines Belajar Super Cepat. Jakarta. Erlangga.
Sharan, R. dan Sharma, M. (2008). Teaching of Mathematics. New Delhi. APH Publishing Company.
Starcko, A. J. (1995). Creativity in Classroom. Logman. USA.
Sumarmo, U. (2010). Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana dikembangkan pada Peserta Didik.
Yunus, M. (2007). Logika suatu Pengantar. Yogyakarta. Graha Ilmu.
DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v4i1.2813
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Kampus Cibiru 2016
EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar
Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru
and
HDPGSDI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.