ENGLISH LITERACY ERRORS OF CHILDREN WITH VISUAL IMPAIRMENTS

Endang Rochyadi, Moh Hanafi, Ana Fatimatuzzahra

Abstract


English literacy is inseparable from the four interrelated aspects of skills which are listening, speaking, reading, and writing aspects. Among the four English literacy skills, writing is considered the most difficult skill, so we need a special technique to practice these skills. For children with visual impairments, writing English vocabulary becomes a challenge especially during the learning process, limitations in seeing make the children often experience writing errors especially in writing structure because children only write English vocabulary based on what is heard, especially from those speakers who are not native speakers. The purpose of this study is to explain the analysis of English literacy errors of children with visual impairments aiming to improve English vocabulary writing literacy skills. The study uses qualitative methods with descriptive methods. Data collection techniques were carried out using observation, interview, and documentation (data triangulation) techniques. The results showed that writing literacy errors that often arise are replacing, omitting and adding letters to English vocabulary based on the results of sound listening skills and the ability to remember vocabulary that the children already knew.


Literasi bahasa Inggris tidak terlepas dari empat aspek keterampilan yang saling terkait yaitu aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Di antara keempat keterampilan literasi bahasa Inggris, menulis dianggap sebagai keterampilan yang paling sulit, sehingga diperlukan teknik khusus untuk melatih keterampilan tersebut. Bagi anak tunanetra, menulis kosa kata bahasa Inggris menjadi tantangan terutama selama proses pembelajaran, keterbatasan dalam melihat membuat anak sering mengalami kesalahan penulisan terutama dalam struktur penulisan karena anak hanya menulis kosakata bahasa Inggris berdasarkan apa yang didengar, terutama dari penutur yang bukan penutur asli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan analisis kesalahan literasi bahasa Inggris anak tunanetra yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi menulis kosakata bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi (triangulasi data). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan literasi menulis yang sering muncul adalah mengganti, menghilangkan dan menambahkan huruf pada kosakata bahasa Inggris berdasarkan hasil keterampilan mendengar suara dan kemampuan mengingat kosakata yang sudah diketahui anak.


Keywords


Keywords: Literacy, writing English, Children with Visual Impairments

Full Text:

PDF

References


Aram, D. (2005). Continuity in children’s literacy achievements: A longitudinal perspective from kindergarten to school. SAGE Publications, 259-289.

Asma, A.-O. (2017). Spelling Errors in English Writing Committed by English-Major Students at BAU . Journal of Literature, Languages and Linguistics 32, 43-47.

Blaiklock, K. (2004). The importance of letter knowledge in the relationship between phonological awareness and reading. Journal of Research in Reading 27, 36-57.

Clark, C., & Stoner, J. B. (2008). An Investigation of the Spelling Skills of Braille Readers. Journal of Visual Impairment & Blindness, 553-563.

Daneman, M. (1988). How Reading Braille Is Both like and Unlike Reading Print. Memory and Cognition, November 1998. 497-504.

Drake, D. A., & Ehri, L. C. (2009). Spelling Acquisition; Effects of Pronouncing Words on Memory for Their Spellings. Journal Cognition and Instruction, 297-320.

Fergus, P. M. (1964). Spelling Improvement: A Program for Self- Instruction. New York: Mc Graw- Hill, Inc.

Foulke, E. (1982). Reading Braille. In W. Schiff & E. Foulke (Eds.), Tactual Perception: a Sourcebook. New York: Cambridge University Press.

Goldsmith, John A. (ed.). (1995). The handbook of phonological theory. Cambridge, Mass. & Oxford: Blackwell.

Jumaidi, et al. (2013). Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca Tulisan Braille Dengan Teknik Dua Tangan Bagi Tunanetra Kelas V SLB Negeri 2 Padang. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3, 60-70.

Longcamp, M., Poudou, M., & Jean-Luc, V. (2005). The influence of writing practice on letter recognition in preschool children: A comparison between handwriting and typing. Acta Psychologica 119, 67–79.

Mason, H., & McCall, S. (1999). Visual Impairment; Access to Education for Children and Young People. London: David Fulton Publisher.

Nolan, Y.c. & Kederis, J.c. (1969). Perceptual Factors in Braille Word Recognition (Research Series No. 20). New York: American Foundation for the Blind.

Ngadu. (2012). Pengaruh Teknik Mangold Terhadap Kecepatan Membaca Tulisan Braille Anak Tunanetra Kelas I Tingkat SDLB Di SLBN A Kota Bandung (penelitian). Bandung. UPI.

New-South-Wales-Department-of-Education-and-Training. (2007). Writing and Spelling Strategies: Assisting Students Who Have Additional Learning Support Needs. Sydney: Department of Education and Training.

Raharja, D. (2010). Sistem Pengajaran Modul Orientasi dan Mobilitas. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Ratna, N. K. (2013). eori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Santoso, I. (2014 ). Pembelajaran Bahasa Asing di Indonesia: Antara Globalisasi dan Hegemoni. bahasa & sastra, bahasa & sastra, Vol. 14, No.1, April 2014.

Simon, C. & Huertas, J.A.(1998). How Blind Readers Perceive and Gather Information Written in Braille. American Foundation for the Blind. Journal of Visual Impairment and Blindness. May 1998, 322-330.

Westwood, P. (2005). Spelling. Victoria: ACER Press.




DOI: https://doi.org/10.17509/e.v1i3.25666

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/e.v19i3.25666.g16295

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 EDUTECH

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © 2018 Edutech