LOCAL POLITIC DYNAMICS, NATION INTEGRATION AND HISTORY LEARNING CHALLENGE

Israr Iskandar

Abstract


Even though it is not directly included in the history study material, local politic dynamics in regional autonomy era can also be a challenge for history study at pre-university level. Negative excess of regional autonomy policy implementation and politic development after “Orde Baru” era that is likely to challenge the effectiveness of nationalism and national country existence can be a special challenge for history study, and civic education in general. At one side, the comprehensive history teaching will develop contextual nationalism spirit to the youth but at the other side, the phenomenon of regional autonomy implementation and local politic dynamics in the reformation era will challenge the existence of the nationality spirit, due to the spirits emerged and strengthened are the ethnocentrism, ethnicity, social conflict, and separatism. Special strategy for history study at school will be necessary to overcome the issue.

Keywords


autonomy, history study, nation integration

Full Text:

PDF

References


Abdullah, T. (2007). Nasionalisme dan Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Alhumami, A. (2011). “Civic Education, Membangun Jiwa Kebangsaan”, Media Indonesia, 14 Maret.

Ali, M. R.H & Nezar Patria. (2009). “Dari Senjata ke Kotak Suara:

Peralihan Gerakan Aceh Merdeka ke Politik Elektoral”. Prisma No 1 Vol. 28 Juni 2009.

Anwar, D. F. et al (eds). (2005). Konflik Kekerasan Internal: Tinjauan Sejarah, Ekonomi Politik, Dan Kebijakan di Asia Pasifik. Jakarta: YOI, LIPI, LASEMA-CNRS & KITLV.

Baedowi, A. (2011). “Calak Edu, Paradoks Kebangsaan Siswa Kita”, Media Indonesia, 14 Maret.

Haris, S (eds). (2005). Desentralisasi dan Otonomi Daerah: Desentralisasi, Demokratisasi dan Akuntabilitas Pemerintahan Daerah. Jakarta: LIPI-Partneship-AIPI.

Hidayat, S (eds), (2004). Kegamangan Otonomi Daerah?. Jakarta, Pustaka Quantum.

Isaac, H’ R. (1993). Pemujaan Terhadap Kelompok Etnis: Identitas Kelompok dan Perubahan Politik. Jakarta: YOI.

Iskandar, I. (2007). Elit Lokal, Pemerintah dan Modal Asing: Kasus Gerakan Menuntut Spin-Off PT Semen Padang dari PT Semen Gresik 1999-2003. Jakarta: Yayasan SAD Satria Bhakti dan CIRUS.

---------------. (2009). “Otonomi Daerah, Aspirasi Islam dan Negara Pancasila: Analisis terhadap Perda-perda Bernuansa Syariat di Sumatra Barat di Era Reformasi. Suluah Vol 9 Nomor 11 Desember 2009.

Jha, SN & PC Mathur. (1999). Decentralization and Local Politics. New Delhi: Sage Publications.

Kana, N. L. et al (eds). (2003). Pluralitas dalam Perspektif Lokal: Dinamika Politik Lokal di Indonesia. Salatiga : Percik-Ford Fondation-Oxfam.

Kartodirdjo, S. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia.

Kellas, J. G. (1998). The Politics of Nationalism and Etnicity. England: Macmillan Press.

King, D and Gerry S (eds). (1996). Rethinking Local Democracy. Hampshire and London: Macmillan Press Ltd.

Kochhar, S.K. (2008). Teaching of History terjemahan. Jakarta: Grasindo.

Kuntowijoyo. 1998. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lindayanti, et al, (2010). “Kesadaran Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda di Kota Padang”, Laporan Penelitian Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Andalas.

Mahfud MD,M. (2008). “Hukum Nasional yang Islami”. Jawa Pos, 4 September 2008.

Maniagasi, F. (2001). Masa Depan Papua: Merdeka, Otonomi Khusus dan Dialog. Milenium Publisher.

Mujani, S. (2007). Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi, dan Partisipasi Politik di Indonesia Pasca-Orde Baru. Jakarta: Gramedia.

Nordholt, H.S et al (eds). (2008). Politik Lokal di Indonesia. Jakarta: YOI dan KITLV.

Nordholt, H. S & Ireen H (eds). (2006). Indonesian Transition. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nugroho, Fera, Pradjarto D, Nico L.K, eds. (2004). Konflik dan Kekerasan pada Aras Lokal. Salatiga: Percik & Ford Fondation.

Samhadi, S.H. (2006). “Terjebak Pertikaian Elit”, Kompas, 13 Maret 2006.

Schiller, J. et al. (2003). Jalan Terjal Reformasi Lokal. Yogyakarta: Pusat Studi Politik Lokal Universitas Gadjah Mada.

Smith, A. D. (2002). Nasionalisme: Teori, Ideologi dan Sejarah. Jakarta: Erlangga.

Syamsuddin, N. (1995). “Integrasi dan Ketahanan Nasional Indonesia” dalam Ichlasul Amal dan Armaidi Armawi (eds), Sumbangan Ilmu Sosial terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional. Yogyakarta: GMU Press.

Ramstedt, M & Fadjar I. T., eds. (2011). Kegalauan Identitas: Agama, Etnisitas, dan Kewarganegaraan Pada Masa Pasca-Orde Baru. Jakarta: PSDR-LIPI & Grasindo.

Zed, M. (2007). “Isu-isu Kritis dan Strategis dalam Pengajaran Sejarah di Sekolah Menengah Dewasa ini: Suatu Pemetaan Pendahuluan”. Makalah pada Seminar Peringatan 50 Tahun Seminar Sejarah Nasional I (1957), Cipanas, 12-14 Desember 2007.

Zen, P’ M, eds. (2006). Separatisme Jakarta: Mengapa Papua Terus Bergolak?. Jakarta: Pokja Papua.




DOI: https://doi.org/10.17509/historia.v12i1.12119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah 


INDEXED

   

 

TOOLS

     

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Alamat Redaksi: Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Departemen Pendidikan Sejarah, Lantai 2, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154

 

View "Jurnal Historia" Stats