Membangun Imajinasi Kesejarahan melalui Keterampilan Menulis Berbasis Aplikasi Heyzine Flipbook

Iing yulianti, Yeni Kurniawati, Wawan Darmawan

Abstract


Active student involvement in reconstructing and retelling historical events, give students the space to explore every detail of an event so that students will find the values contained therein. History without imagination will feel stiff and boring. The ability to imagine history can be trained through creative writing skills. In learning, creative writing is the process of pouring out ideas and thoughts in writing in a different way. Different from existing works, different from the usual. Therefore, creativity can occur anywhere, including in writing activities. This creative writing development skill can be supported by technological developments that are closely related to the characteristics of today’s students through various applications such as heyzine flipbook. Experimental research through the application of writing skills based on the heyzine flipbook application is directed at developing students’ historical imagination skills in history learning. The experiment was conducted in a time series with three actions with the research location at SMA Negeri 1 Padalarang. The results of this study indicate that students’ imagination skills can be developed through the habit of creative writing by utilizing the heyzine flipbook application. The indicators of historical imagination ability developed in this study are identifying facts about an event, inserting information related to an event, placing oneself as a historical actor and being skilled at abstract thinking.

 

Abstrak                               

Keterlibatan siswa secara aktif dalam merekonstruksi dan menceritakan kembali peristiwa sejarah, memberi ruang kepada siswa untuk mengeksplor setiap rincian kejadian dari suatu peristiwa sehingga siswa akan menemukan nilai yang terkandung di dalamnya. Sejarah tanpa imajinasi akan terasa kaku dan membosankan. Kemampuan berimajinasi kesejarahan dapat dilatih melalui keterampilan menulis kreatif. Dalam pembelajaran, menulis kreatif merupakan proses menuangkan ide dan gagasan secara tertulis dengan cara yang beda. Berbeda dari karya yang pernah ada, berbeda dari yang biasanya. Karena itu, kreativitas bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam aktivitas menulis. Keterampilan pengembangan menulis kreatif ini dapat ditunjang dengan perkembangan teknologi yang lekat dengan karakteristik siswa sekarang ini melalui berbagai aplikasi seperti heyzine flipbook. Penelitian eksperimen melalui penerapan keterampilan menulis berbasis aplikasi heyzine flipbook ini diarahkan untuk mengembangkan kemampuan imajinasi kesejarahan siswa pada pembelajaran sejarah. Eksperimen dilakukan secara time series dengan tiga kali tindakan dengan lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Padalarang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan imajinasi siswa dapat dikembangkan melalui pembiasaan menulis kreatif dengan memanfaatkan aplikasi heyzine flipbook. Adapun indikator kemampuan imajinasi kesejarahan yang dikembangkan pada  penelitian ini adalah mengidentifikasi fakta tentang suatu peristiwa, menyisipkan informasi yang berkaitan dengan suatu peristiwa, menempatkan diri sebagai aktor sejarah dan terampil dalam berpikir abstrak. 


Keywords


creative writing; heyzine flipbook; historical imagination.

Full Text:

PDF

References


Aisyah, D. N., & Yulifar, L. (2023). Create video based Hero Bioghrapy to Increase Historical Comprehension, Historical Analysis and Interpretation Ability. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 6(1), 73-80.

Alim, M. R. (2022). Pengembangan Media Galeri Visual Sejarah (GVS) berbasis Website pada Materi Candi-Candi di Malang Raya. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 5(2), 167-174.

Banaszewski, T. M. (2005). Digital storytelling: Supporting digital literacy in grades 4–12 [E-book].

Creswell, J. W. (2008). Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research. Pearson Education, Inc.

Darmawan, W., Fauzi, W. I., Santosa, A. B., & Nisa, J. (2022). Students’ response to the implementation of brain-based learning (the BBL) approach in history teaching. Cypriot Journal of Educational Science, 17(9), 3409–3422. https://doi.org/10.18844/cjes.v17i9.8080

Dhesita, J. (2022). Analisis penerapan model pembelajaran LOK-R terhadap kemampuan literasi siswa dalam pembelajaran sejarah. Jurnal Ilmiah WUNY, 4(2). https://doi.org/10.21831/jwuny.v4i2.54519

Fauzi, W. I., Yulianti, I., & Parawita, F. (2022). Pendidikan Nilai dari Karakter Sutan Syahrir. Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal, 9(1).

Fauzi, W. I., Winarti, M., Darmawan, W., Mulyana, A., & Zulifan, M. (2022). Research narrative directions about Islamization in Indonesia after the new order 1998–2020. In Embracing New Perspectives in History, Social Sciences, and Education (pp. 74-78). Routledge.

Ferdiansyah, S. (2019). Pendekatan pedagogis membuat digital storytelling: Panduan praktis untuk guru dan calon guru. Meja Tamu.

Harris, A. (2014). The creative turn toward a new aesthetic imaginary. Sense Publishers. https://www.sensepublishers.com/

Harris, A. (2016). Creativity, education and the arts. Palgrave Macmillan. https://doi.org/10.1057/978-1-137-57224-0

Koehler, M. J., & Mishra, P. (2009). What is technological pedagogical content knowledge? Contemporary Issues in Technology and Teacher Education, 9(1), 60–70.

Koehler, M. J., Mishra, P., & Cain, W. (2013). What is technological pedagogical content (TPACK)? Journal of Education, 193(3), 13–19.

Kuntowijoyo. (1995). Pengantar ilmu sejarah. Yayasan Bentang Budaya.

Mason, M. (2007). Critical thinking and learning. Educational Philosophy and Theory, 39(4), 339–349. https://doi.org/10.1111/j.1469-5812.2007.00343.x

Mazzullo, L. (2012). Philosophy of education. AuthorHouse.

Muhyadi, et al. (2010). Pelatihan pembuatan media digital storytelling (DST) dalam rangka pembangunan media berbasis ICT untuk pembelajaran kelas SBI di SMP 1 Karangmojo. Universitas Negeri Yogyakarta.

Nafi'ah, U., Sapto, A., Sayono, J., & Herdiani, A. (2022). Peningkatan kapasitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis augmented reality untuk menyelaraskan pembelajaran sejarah dengan kebutuhan masa kini. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 5(1), 49-56.

Norris, S. P. (2014). Can we test validly for critical thinking? Educational Researcher, 18(9), 21–26. https://doi.org/10.3102/0013189X018009021

Nurdiantie, A. S., & Kusmarni, Y. (2023). Penggunaan Kanal YouTube" Pahamify" Untuk Meningkatkan Pemahaman Literasi Digital Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 6(2), 241-248.

Pazin, A. H., Maat, S. M., & Mahmud, M. S. (2022). A Rasch model analysis of the TPACK instrument in the creative teaching of primary mathematics teachers. Cypriot Journal of Educational Science, 17(11), 4259–4274. https://doi.org/10.18844/cjes.v17i11.7792

Santosa, A. B., & Fauzi, W. I. (2017, November). The application of brain-based learning in social studies textbook to inculcate multicultural values. In 1st International Conference on Social Sciences Education-" Multicultural Transformation in Education, Social Sciences and Wetland Environment"(ICSSE 2017) (pp. 54-57). Atlantis Press.

Sari, A. P., & Danugroho, A. (2023). Virtual Exhibition Room of Megalitic Culture History in Bondowoso as a Source of History Learning for Bachelor's Degree. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 6(1), 45-54.

Saripudin, D., Yulifar, L., Fauzi, W. I., & Anggraini, D. N. (2022). Pemanfaatan dan penggunaan e-book interaktif sejarah lokal Jawa Barat bagi guru-guru SMA/SMK melalui in/on training. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 5(2), 137-146.

Shadish, R. W., Cook, T. D., & Campbell, D. T. (2002). Experimental and quasi-experimental designs. Houghton Mifflin Company.

Sofiani, Y., & Andriyani, S. (2021). Potensi tugu perjuangan bagus rangin sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah bagi generasi muda di kecamatan susukan kabupaten cirebon. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 4(1), 9-18.

Smyrnaiou, Z., Georgakopoulou, E., & Sotiriou, S. (2020). Promoting a mixed-design model of scientific creativity through digital storytelling—the CCQ model for creativity. International Journal of STEM Education, 7, Article 25. https://doi.org/10.1186/s40594-020-00223-6

Spector, J. M., & Ma, S. (2019). Inquiry and critical thinking skills for the next generation: From artificial intelligence back to human intelligence. Smart Learning Environments, 6, Article 16. https://doi.org/10.1186/s40561-019-0088-z

Sternberg, R. J. (2003). Wisdom, intelligence, and creativity synthesized. Cambridge University Press.

Susilo, A., & Sarkowi, S. (2018). Peran guru sejarah abad 21 dalam menghadapi tantangan arus globalisasi. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 2(1), 43-50.

Utami, K. S. N. (2021). Representasi filosofi cageur, bageur, bener, pinter, tur singer terhadap upaya penguatan karakter peserta didik dalam pembelajaran sejarah. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 4(2), 115-122.

Wijaya, D. N. (2015). R. G. Collingwood dalam idealism historis. Sejarah dan Kebudayaan, 1, 15.

Yanchar, S. C., & Slife, B. D. (2008). Critical thinking as disciplinary practice. Review of General Psychology, 12(3), 265–281. https://doi.org/10.1037/1089-2680.12.3.265




DOI: https://doi.org/10.17509/historia.v8i1.76563

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah 


INDEXED

   

 

TOOLS

     

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Alamat Redaksi: Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Departemen Pendidikan Sejarah, Lantai 2, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154

 

View "Jurnal Historia" Stats