PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TUNARUNGU DI SEKOLAH DASAR DEWI SARTIKA KOTA BANDUNG (Studi Deskriptif pada Peserta didik Tunarungu di Sekolah Reguler)

Khutamy Khairunnisa, Permanarian Somad, Sunardi Sunardi

Abstract


Latar belakang penelitian ini adalah adanya tiga peserta didik yang pindah dari sekolah khusus ke sekolah reguler. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor pendorong dan hambatan peserta didik tunarungu dalam penyesuaian diri di sekolah reguler, dampak penyesuaian diri yang dilakukan oleh peserta didik tunarungu, dan bagaimana upaya orangtua dan guru dalam mengoptimalkan penyesuaian diri peserta didik tunarungu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang peserta didik tunarungu di kelas satu dan satu orang peserta didik tunarungu di kelas dua. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa faktor pendorong tunarungu dalam menyesuaikan diri adalah motivasi, rasa percaya diri, rasa ingin tahu yang tinggi, dan pola asuh orangtua yang memberikan kesempatan tunarungu untuk bergaul secara luas. Faktor yang menghambat tunarungu adalah ketunarunguannya serta sulitnya meredam emosi. Hasil belajar peserta didik tunarungu di sekolah reguler mengalami perkembangan yang baik jika dibandingkan dengan saat masih bersekolah di sekolah khusus. Permasalahan dalam pembelajaran adalah sulitnya memahami konsep yang bersifat abstrak. Peserta didik yang dapat menyesuaikan diri dengan baik,menerima respon yang positif, sedangkan perserta didik yang menyesuaikan diri dengan kurang baik, menerima respon negatif. Upaya yang dilakukan oleh orangtua peserta didik tunarungu adalah mengikutsertakan tunarungu dalam les akademik dan terapi bicara untuk menunjang komunikasinya. Upaya dari guru adalah aktif melibatkan tunarungu dalam kegiatan di kelas dan membekali diri dengan mengikuti seminar dan penyuluhan.

Keywords


Penyesuaian Diri, Peserta Didik, Tunarungu, Sekolah Reguler

Full Text:

PDF

References


Andreas, Dwidjosumarto (1990).Psikologi ABK. Jakarta : Depdikbud.

_______. (1988). Seminar Ketunarunguan (Jurnal). Bandung (tidak diterbitkan).

Anni, Hasni. (2013). Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan Personal. Diunduh pada 3 Oktober 2013, dari Konsep Sehat: http://21juli1991.blogspot.com/2013/05/penyesuaian-diri-dan-pertumbuhan_10.html.

Bungin, M. Burhan. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

______. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosda.

Somantri, T. Sutjihati. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.

Hallahan, Daniel P., Kauffman,James M. (1991). Exceptional children: intoduction toS special education/ Daniel P. Hallahan, James M. Kauffman.New Jersey: Englewood Cliffs.

Haryanto. (2010). Penyesuaian Diri sebagai Adaptasi (Adaptation). Diunduh pada tanggal 3 Oktober 2013, dari belajarpsikologi.com: http://belajarpsikologi.com/penyesuaian-diri-sebagai-adaptasi-adaptation.html.

Herdiyani, Dedeh. (2013). Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan Personal. Diunduh pada 3 Oktober 2013, dari Psikologi: http://dedeh89-psikologi.blogspot.com/2013/03/penyesuaian-diri-dan-pertumbuhan.html.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartono, Kartini. (2002). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Jakarta: Depdikbud.

Moleong, Lexy J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.

Riadi, Muchlisin. (2013). Teori Penyesuaian Diri. Diunduh pada tanggal 3 Oktober 2013, dari Kajian Pustaka: http://www.kajianpustaka.com/2013/01/teori-penyesuaian-diri.html.

Sadja’ah, Edja. (2013). Bina Bicara, Persepsi Bunyi, dan Irama. Bandung: Refika Aditama.

Salim, Mufti. (1984).

Sari, Nofiana. (2010). Pengaruh Social Percaya Diri dan Penyesuaian Diri Terhadap Kemampuan Berinteraksi Social Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Pacitan. Skripsi tidak diterbitkan Madiun: BK FIP IKIP PGRI Madiun.

SLB Kartini Batam. (2010). Pendidikan Inklusi. Diunduh pada tanggal 20 April 2014, dari SLB Kartini Batam: http://www.slbk-batam.org/index.php?pilih=hal&id=78.hmtl

Smith, J. David. (2009). INKLUSI Sekolah Ramah untuk Semua.Bandung: Nuansa

Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Somad,P. dan Hernawati, T. (1996). Ortopedagogik Anak Tunrungu. Proyek Pendidikan Tenaga Guru, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan Tinggi.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian KOMBINASI (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

________. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Utami, Septria. (2012). Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan. Diunduh pada tanggal 3 Oktober 2013, dari septriautami’s blog: http://septriautami.blogspot.com/2012/04/penyesuaian-diri-dan-pertumbuhan.html.

Wasito,D. R., Sarwindah,D., & Suliatiani,W. (2010). Penyesuaian Sosial Remaja Tuna Rungu yang Bersekolah di Sekolah Umum.Skripsi tidak diterbitkan Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya.




DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v19i1.22716

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Universitas Pendidikan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JASSI Anakku is published by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
e-ISSN : 2776-8783
p-ISSN : 1412-9337
View My Stats