Pengembangan Kemandirian Remaja Tunarungu

Imas Diana Aprilia

Abstract


Perkembangan kemandirian remaja tunarungu merupakan salah satu isu penting dan menarik untuk dikaji secara serius. Pertimbangannya bahwa pencapaian kemandirian merupakan dasar untuk menjadi orang dewasa sesuai dengan potensi perkembangannya secara optimal. Perkembangan kemandirian berlangsung melalui tiga tahapan, yaitu kemandirian emosional, kemandirian perilaku dan kemandirian nilai. Kemandirian emosional berkembang lebih awal dan menjadi dasar bagi perkembangan kemandirian perilaku dan nilai. Perkembangan kemandirian pada remaja tunarungu banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang pada akhirnya bermuara kepada kondisi dan situasi pola interaksi diantara keluarga, terutama kemampuan dan kualitas mereka dalam berkomunikasi sebagai modalitas utama.

Kata Kunci: Pengembangan kemandirian, remaja tunarungu

Keywords


Pengembangan kemandirian, remaja tunarungu

Full Text:

PDF

References


Aprilia, I. D. (2002). Program Bimbingan dan Konseling bagi Siswa Tunarungu. Tesis. Bandung: Program Pascasarjana UPI.

Dacey, J. & Kenny, M. (1997). Adolescent Development Second Edition. New York: WCB/McGraw-Hill, Inc.

Hallahan, D. & Kauffman, M. J. (1991). Exceptional Children, Introduction to Special Education (Fifth Ed). New Jersey: Prentice Hall International Inc.

Hiyaroh, Heni. (2002). Analisis Penguasaan Tugas-tugas Perkembangan Remaja Tunarungu. Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI.

Huriock, E. B. (1980). Developmental Psychology A Life-Span Approach. Fifth Edition. New YoricMcGraw-Hill, Inc.

Masrun, dkk. (1986). Studi mengenai Kemandirian pada Penduduk di Tiga Suku Bangsa (Jawa, Batak, Bugis). Laporan Penelitian. Yogyajarta: PPKLH Universitas Gajah Mada.

Moores, D. F. (1982). Educating The Deaf, Psychology, Principles, Practices. Boston: Houghton Mifflin Company.

Neely, M. (1982). Counseling and Guidance Practices with Special Student. Ulionis: The Dorsey Press Homewood.

Sigelman & Shaffer. (1995). Life Span Human Development. California: Brooks/Cole Publishing Company.

Sprinthall, N. A. & Collins, W. A. (1995). Adolescent Psychology: A Developmental View Third Edition. New York: McGraw-Hill, Inc.

Steinberg, L. (1993). Adolescence. International Edition Third Edition. New York: McGraw-Hill, Inc.

Widjaja, H. (1986). Hubungan antara Asuhan Anak dengan Ketergantungan-Kemandirian. Disertasi. Bandung: Fakultas Pascasarjana Universitas Padjadjaran.

Yusuf , Syamsu. (1998). Model Bimbingan dan Konseling dengan Pendekatan Ekologis. Disertasi. Bandung: Program Pascasarjana, UPI Bandung.

Sumber Jurnal:

Harris, L. k., et.al. (1997). Counseling Need of Student Who Are Deaf and Hard of Hearing. The School Counselor 44, 271-279.

Russels, S, & Bakken, R. J. (2007). Developmental of Autonomy Adolescence. Journal of Developmental Psychology 18, 806-811




DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v8i2.3866

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Universitas Pendidikan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JASSI Anakku is published by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
e-ISSN : 2776-8783
p-ISSN : 1412-9337
View My Stats