Belajar dari Kegagalan Sistem Layanan Pendidikan Integrasi

Endang Rochyadi

Abstract


Tulisan ini merupakan kajian tentang perspektif baru saat itu dalam pendidikan luar biasa, yaitu pengintegrasian anak-anak penyandang cacat ke dalam pendidikan (sekolah biasa) yang dilakukan di 6 negara maju, yaitu: Itali, Denmark, Swidia, Amerika Serikat, Inggris dan Belanda. Sebelumnya, anak-anak penyanadang cacat di didik di sekolah Khusus. Secara keseluruhan tulisan ini menjelaskan tentang implementasi pendidikan terpadu di negara-negara maju. Di setiap negara dijumpai keunikan dan kekhasan dalam penyelenggaran pendidikan terpadu sesuai dengan sistem pendidikan masing-masing negara tersebut. Sistim pendidikan ini, saat itu dipandang sebagai pendidikan yang paling mutakhir dan hampir seluruh negara maju mencoba mengimplementasikan akan tetapi apa yang terjadi? KEGAGALAN! Kegagalan ini mengisayaratkan pada kita untuk waspada dan kritis dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif yang saat ini dipandang sebagai pendidikan yang paling mutakhir agar tidak mengulang kegagalan panjangbabak kedua.

Kata kunci: terpadu, sekolah reguler, cacat, integrasi


Keywords


terpadu, sekolah reguler, cacat, integrasi

Full Text:

PDF

References


New Perspectives In Special Education, A Six-country study of Integration. Artikel, Oktober 2008




DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v11i1.3962

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Universitas Pendidikan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JASSI Anakku is published by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
e-ISSN : 2776-8783
p-ISSN : 1412-9337
View My Stats