WARGA NEGARA DIGITAL SEBAGAI INSTRUMEN WARGA NEGARA GLOBAL (Penelitian Grounded Theory tentang Dampak Kemajuan TIK terhadap Praktik Kewarganegaraan)

Feriyansyah Feriyansyah

Abstract


Kemajuan TIK menjadikan manusia terhubung satu sama lain melalui alat-alat komunikasi yang ada digenggaman mereka. Oleh karena itu kemajuan TIK telah membawa perubahan dalam pola kehidupan manusia. Kemajuan bidang komputer dan  jaringan internet telah membentuk masyarakat dalam jaringan (On Line Community). Dari kemajuan bidang TIK khususnya Internet telah memindahkan aktivitas kewarganegaraan. Partisipasi warga negara untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah yang dulunya dilakukan secara analog saat ini dapat dilakukan melalui teknologi digital seperti mengirim surat elektronik (E-mail), media sosial, website dan sebagainya.  Hal ini pastinya akan memudahkan warga negara dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian grounded Theroy.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi, wawancara, dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari, Pakar PKn, Deputi III Pemanfaatan Teknologi dan Analisis Informasi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), pakar TIK, penggiat TIK, desa digital, dan guru PKn. Kemajuan TIK telah membawa perubahan dalam kehidupan kewarganegaraan khususnya praktik kewarganegaraan. Oleh karena itu, Warga negara harus dipersiapkan agar mampu mengoptimalkan keuntungan dan peluang dari kemajuan TIK, hal ini hanya dapat dilakukan dengan menumbuhkan karakteristik atau komptensi sbegai  warga negara digital. Selanjutnya penelitian ini menghasilkan beberapa hipotesa yaitu, pertama, Apabila TIK digunakan dalam kehidupan sehari-hari warga negara (warga negara digital), maka kemajuan TIK akan memindah praktik kewarganegaraan kedalam jaringan (on line), mengantarkan warga Negara ke dalam era keterbukaan informasi. Kedua, Apabila keuntungan dan peluang dari kemajuan ingin dioptimalisasi bagi kehidupan Kewarganegaraan, maka warga negara dan pemerintah harus sama-sama mempersiapkan diri dengan mengembangkan karakteristik yang sesuai dengan era digital. Apabila warga negara digital  dapat menjadi instrumen warga negara global, maka warga negara digital harus mampu menjalin relasi internasional dan berkontribusi dalam masyarakat global. Ketiga, apabila warga negara digital dapat mengola dan mengunakan informasi tentang perkembangan globa, maka warga neagra digital akan memunculkan kesadaran global, Sehingga warga Negara digital memiliki kesempatan yang besar untuk berpartisipasi mengatasi isu global.

Kata kunci : kemajuan TIK, praktik kewarganegaraan, warga negara digital, warga negara global.

References


Creswell, John W. (2012). Educational research : planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research, forth Edition. University of Nebreska-Lincoln. New Jersey.

Darmawan, Deni. (2012). Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Drucker, Peter F (1997:14). Manajemen di tengah Perubahan Besar . Alih Bahasa oleh Agus Teguh Handoyo dari Managing In A Time of Great Change. Jakarta:Penerbit PT Elex Media Komputindo

Joseph. Kahne, Ullman, Jacqueline dan Middaugh. (2012). Digital Opportunity For Civic Edcation. Dalam Making Civic Count: Citzenship Education for a New Generation editor David E. Campbell, Meira Levinson and Frederick M. Hess. Cambridge England: Harvad Education Press

Kalidjernih, Freedy K. (2011). Puspa Ragam, Konsep dan Isu Kewarganegaraan,Bandung:Widya Asara Press; Edisi ketiga.

Samdikun, Samaun (2000). Pengaruh Perpaduan Teknologi Komputer; Telekomunikasi dan Informasi dalam Indonesia abad XXI: Ditengah kepungan Perubahan Global. Jakarta:Kompas

Sapriya. (2007). Perspektif Pemikiran Pakar Tentang Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Pembangunan Karakter Bangsa. (Disertasi), Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.

Sapriya. (2012). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Suryadi, Ace. (2006).Model Pembelajaran Alternatif Menuju Reformasi Pembelajaran (School Reform) dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan: menyambut 70 tahun Prof. Drs. H.A. Kosasih Djahiri. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) FPIPS-UPI

Tapscott, Don. (2009). Grown Up Digital: Yang Muda yang mengubah dunia. Diterjemahkan oleh : Fajarianto. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v24i1.1606

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Feriyansyah Feriyansyah