Online Petition as a Form of Citizen Participation in the Digital Age

Ahmad Faadhila Addiputra, Faiz Aulia Rahman, Monique Madelin, Putri Ramadini Mumpuni, Epin Saepudin

Abstract


Saat ini, segala aspek kehidupan manusia tidak lepas dari teknologi. Teknologi telah ikut serta dalam mewujudkan hak-hak manusia sebagai warga negara untuk menyampaikan aspirasinya. Penelitian ini menganalisis bagaimana partisipasi digital masyarakat Indonesia melalui petisi dalam jaringan. Subjek yang dituju pada penelitian ini adalah mahasiswa sarjana Institut Teknologi Bandung (ITB). Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, studi kasus, dan penyebaran kuesioner. Studi kasus dilakukan dengan menganalisis berbagai petisi online, salah satunya adalah petisi online mengenai Omnibus Law. Survei disebar melalui Google form yang disebarkan di kalangan mahasiswa ITB. Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa ITB rata-rata memahami petisi daring dan rata-rata pernah mengisinya sebanyak 5 hingga 7 kali. Petisi daring bersifat cukup efektif namun harus dibarengi dengan advokasi lanjutan. Kami menyarankan pembaca untuk lebih mencari tahu lagi bagaimana advokasi lanjutan dari petisi daring, dan pemerintah seharusnya membuat peraturan perundang-undangan mengenai petisi daring.


Keywords


Partisipasi Digital; Aspirasi Masyarakat; Petisi; Petisi Daring

Full Text:

PDF

References


Abdillah, F. M. T., and Zulhazmi, A. Z. (2021). Kampanye digital, politik lokal, dan media sosial. IQTIDA: Journal of Da'wah and Communication, 1(1), 57-75.

Bakardjieva, M., Svensson, J., and Skoric, M. M. (2012). Digital citizenship and activism: Questions of power and participation online. EJournal of eDemocracy and Open Government, 4(1), 1-4.

Effendi, R., Haryanegara, M. E. A., Sukmayadi, V., and Aziz, F. (2020). Consumption of online political news and political participation of first-time voters. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 71-84.

Fadhlurrohman, M. I., and Purnomo, E. P. (2020). The role of online mass media as a tool for the 2019 political campaign in Indonesia. Jurnal Studi Komunikasi, 4(2), 311-325.

Holzer, M., Melitskin, J., Rho, S. Y., and Schwester, R. (2004). Restoring trust in government: The potential of digital citizen participaton. Frontiers of Public Administration, 6(6) 6-23.

Isman, A., and Canan Gungoren, O. (2014). Digital citizenship. Turkish Online Journal of Educational Technology-TOJET, 13(1), 73-77.

Jones, L. M., and Mitchell, K. J. (2016). Defining and measuring youth digital citizenship. New media and society, 18(9), 2063-2079.

Kim, M., and Choi, D. (2018). Development of youth digital citizenship scale and implication for educational setting. Journal of Educational Technology and Society, 21(1), 155-171.

Kustriana, U. (2020). Keberhasilan petisi pengesahan ruu penghapusan kekerasan seksual terhadap anak melalui change. org. Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(01), 60-61.

Lestari, P., dan Suranto, S. (2018). Media online sebagai pilar kelima demokrasi (analisis wacana pada petisi online terpopuler periode januari–desember 2017 di change. Org). Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1). 109-121.

Lindner, R., and Riehm, U. (2011). Broadening participation through e‐petitions? An empirical study of petitions to the German parliament. Policy and Internet, 3(1), 1-23.

Morissan, I. O., Lengkong, J., dan Lambey, T. (2016). Tingkat partisipasi politik dan sosial generasi muda pengguna media sosial. Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintah, 15(1), 96-113.

Oktaviani, S., dan Sudibya, K. P. (2019). Pengaturan petisi online dalam peraturan perundang-undangan negara republik Indonesia. Kertha Negara: Journal Ilmu Hukum, 7(8). 1-13.

Parry, F. (2008). Digital Citizenship: The Internet, society and participation. Online Information Review, 32(4), 538-539.

Qamar, N. (2012). Kewenangan judicial review mahkamah konstitusi. Jurnal Konstitusi, 1(01), 1-15.

Ribble, M. S., Bailey, G. D., and Ross, T. W. (2004). Digital citizenship: Addressing appropriate technology behavior. Learning and Leading with technology, 32(1), 1-6.

Sanjaya, A. R. (2018). Petisi indonesia untuk dunia: Potret globalisasi gerakan sosial digital. Jurnal Komunikasi, 10(01), 17-32.

Suryadharma, B., dan Susanto, T. D. (2017). Faktor penerimaan media sosial instansi pemerintah di indonesia. INTEGER: Journal of Information Technology, 2(2). 1-10.

Tranggana, A. U. (2023). Penggunaan media sosial terhadap perilaku memilih partai politik. Jurnal Bawaslu DKI, 8(1), 131-146.

Utami, F. (2020). Media sosial dan partisipasi politik milenial Riau. JDP (Jurnal Dinamika Pemerintahan), 3(1), 65-84.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v29i2.29801

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Ahmad Faadhila Addiputra, Faiz Aulia Rahman, Monique Madelin, Putri Ramadini Mumpuni, Epin Saepudin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.