STRATEGI MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DAN MELAYU BANGKA DALAM MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL UNTUK MEMPERKUAT KESATUAN BANGSA

Melia Seti Satya

Abstract


Penelitian ini mengkaji strategi yang dilakukan masyarakat etnis Tionghoa dan Melayu Bangka dalam membangun interaksi sosial untuk memperkuat kesatuan bangsa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data dalam menghimpun data dan informasi yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini terdiri atas tokoh adat Melayu dan Tionghoa Bangka, tokoh pemerintahan Kabupaten Bangka, masyarakat etnis Tionghoa dan Melayu Bangka, dan guru sosiologi di sekolah multietnis. Hasil penelitian mengungkapkan kesatuan masyarakat Kabupaten Bangka sebagai bagian dari bangsa Indonesia sudah terjadi sejak lama dan interaksi sosial masyarakat etnis Tionghoa dan Melayu Bangka berjalan dengan alamiah dan tanpa paksaan. Strategi masyarakat etnis Tionghoa dan Melayu Bangka dalam interaksi sosial yakni dengan mengakui kesetaraan antara kedua etnis, sesuai dengan semboyan fan ngin, to ngin jit jong, artinya semua etnis setara. Rekomendasi penelitian kepada pemerintah Kabupaten Bangka dan masyarakat etnis Tionghoa dan Melayu untuk mempertahankan kerukunan dan mengantisipasi kendala dalam interaksi sosial masyarakat etnis Tionghoa dan Melayu Bangka untuk memperkuat kesatuan bangsa.

Kata kunci : interaksi sosial, Etnis Tionghoa, Etnis Melayu Bangka, kesatuan bangsa.


Full Text:

PDF

References


Anshory, C. H. N .(2008). Neo Patriotisme. Yogyakarta: Lki Spelangi Aksara

Idi, Abdullah. (2009). Asimilasi Cina Melayu di Bangka. Yogyakarta : Tiara Wacana.

Idi, Abdullah. (2012). Interaksi Sosial “Natural-Asimilatif” antara Etnis Muslim Cina dan Melayu-Bangka. Thaqafiyyat. Volume 13 (2), 371.

Eriyanti, Fitri. (2006). Dinamika Posisi Identitas Etnis Tionghoa dalam Tinjauan Teori Identitas Sosial. Demokrasi. Volume V (1), 29.

Jauhari, Sugiri. (2012). Kesantunan Positif Dalam Masyarakat Etnis Tionghoa di Surakarta. Mozaik. Volume 12 (2), 114.

Maftuh, B dan Sapriya. (2005) “Pembelajaran PKn melalui pemetaan konsep”. Jurnal Civicus. Vol 1, (5), 319-320.

Muslim, Asrul. (2013). Interaksi Sosial Dalam Masyarakat Multi Etnis. Diskurkus Islam. Volume 1 (3), 489.

Pangestuti, Sri. (2008). Komunikasi politik Etnis Tionghoa. Acta Diurna. Volume 5 (2), 70.

Revida, Erika. (2006). Interaksi Sosial Masyarakat Etnik Cina Dengan Pribumi Di Kota Medan Sumatra Utara. Harmoni Sosial. Volume I (1), 25-26.

Salim, Agus. (2006). Stratifikasi Etnik. Yogyakarta : Tiara Wacana.

Spradley, James. P. (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta : Tiara Wacana.

Soekanto, Soerjono. (2003). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Supardan, Dadang. (2008). Peluang Pendidikan dan Hubungan Antar Etnik: perspektif pendidikan kritis-poskonialis. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Volume 2. No. 1

Suryadinata, L.(2002). Negara Dan Etnis Tionghoa Kasus Indonesia. Jakarta: LP3ES

Widodo, Mardi. (2010). Pengintegrasian dan Perkembangan Isu-Isu Global ke dalam Materi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kerangka Karakter Pendidikan Bangsa Indonesia. Prospektus. Volume VIII (2), 142.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v25i1.3667

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Melia Seti Satya, Bunyamin Maftuh