ANALISIS PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KKNI DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Abstract

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengadakan evaluasi pelaksanaan kurikulum berbasis SNPT pada Universitas Negeri Medan. Tujuan jangka pendek penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivan penerapan kurikulum KKNI dalam perguruan tinggi serta memperbaiki persepsi masyarakat, sedangkan jangka panjangnya adalah untuk menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam menyetarakan kualifikasi lulusan dengan permintaan para penyedia lowongan pekerjaan (stakeholders), mempermudah sistem penyeleksian sertifikasi dosen (serdos) dan menyetarakan gaji dosen, serta menyetarakan gaji guru.Untuk memperoleh tujuan di atas, model evaluasi kurikulum yang digunakan adalah model CIPP (Context, Input, Process, Product). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa penerapan kurikulum berbasis KKNI di Universitas Negeri Medan sudah dikatakan baik, meskipun masih perlu perbaikan pada beberapa aspek seperti kesiapan dosen, kelengkapan sarana dan prasarana, ketersediaan mitra magang, dan tentunya kesiapan mahasiswa. Universitas harus terus membenahi diri agar para lulusan mampu bersaing dengan lulusan lain, baik secara local, nasional, maupun internasional.

Abstract

The purpose of this study was to conduct an evaluation of the implementation of the SNPT-based curriculum at the State University of Medan. The short-term objective of this study is to determine the effectiveness of the application of IQF curriculum in universities and improve public perceptions, while the long term is to be taken into consideration for the government in equalizing graduate qualifications with the demand of job vacancy providers (stakeholders), facilitating the lecturer certification selection system and equalize lecturer salaries, and equalize teacher salaries. To obtain the above objectives, the curriculum evaluation model used is the CIPP model (Context, Input, Process, Product). Based on the research that has been done it appears that the implementation of the curriculum based on IQF at Medan State University has been said to be good, although it still needs improvement in several aspects such as lecturer readiness, completeness of facilities and infrastructure, availability of apprentice partners, and of course student readiness. Universities must continue to improve themselves so that graduates are able to compete with other graduates, both locally, nationally and internationally.