PENGARUH PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK MAHASISWA

Supriadi Supriadi

Abstract


Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran matematika mahasiswa PGSD melalui pembelajaran matematika  menggunakan pembelajaran berbasis inkuiri. Instrumen diterapkan dalam bentuk pretes, postes, enquette, wawancara, jurnal dan observasi. Penelitian eksperimen dengan kelompok desain kontrol pretes-postes ini menggunakan populasi semua siswa Guru Pra-Layanan SD dan siswa semester 4 di UPI Serang. Hasil perhitungan menyatakan bahwa rata-rata tes belajar siswa dengan pembelajaran berbasis inkuiri: pendekatan inkuiri terstruktur, pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan inkuiri terbuka lebih meyakinkan daripada pembelajaran siswa secara konvensional. Peningkatan kemampuan berpikir matematika siswa mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan berbasis inkuiri lebih tinggi secara signifikan pada = 0,05 daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Kelompok Ilmu rata-rata lebih tinggi daripada, kelompok Sosial, dan kelompok Bahasa. Peningkatan kemampuan berpikir kelompok mahasiswa matematika IPA lebih tinggi secara signifikan pada = 0,05 daripada kelompok Sosial dan kelompok Bahasa. Hampir seluruhnya siswa memberikan posisi yang positif untuk mempelajari pembelajaran berbasis inkuiri.

 

Abstract

The study aims to improve the quality of the process and results of PGSD student mathematics learning through mathematics learning using inquiry-based learning. Instrument applied in the form of pretes, postes, enquette, interview, journal and observation. Research of experiment with design group of this pretes-postes control applies population of all student Pre-Service Elementary Teachers and  the sample semester student 4 at UPI Serang.  Result of calculation expressing that student test average learning with inkuiri based learning: approach of structured inquiry, approach of guided inquiry and approach of open inquiry in assures is higher than learning students conventionally. Improvement of ability thinks student mathematics getting study with approach to base on higher inkuiri in significan at = 0,05 than student getting conventional study. Average group of Science is higher than , group of Social, and group of Language. Improvement of ability thinks mathematics university student group of higher  Science in signifikan at = 0,05 than group of Social and group of Language. Almost entirely student gives position which are positive to study of inquiry based learning.


Keywords


Matematika, Pembelajaran Berbasis Inkuiri, Berpikir Kritis

References


Brookhart, S. M. (2010). How to assess higher-order thinking skills in your classroom. ASCD.

Cabrera, G. A. (1992). A framework for evaluating the teaching of critical thinking. Education, 113(1), 59-63.

Colburn, A. (2000). An inquiry primer. Science scope, 23(6), 42-44.

Ennis, R. H. (1996). Critical thinking dispositions: Their nature and assessability. Informal logic, 18(2).

Glazer, E. (2004). Technology Enhanced Learning Environtments that are Conductive to Critical Thinking in Mathematics: Implication for Research about Critical Thinking on the World Wide Web [Online]. Tersedia: http://www.lonestar.texas.net~mseifert/crit2.html

Hassoubah, Z.I. (2004). Developing Creative & Critical Thinking Skills. Bandung: Nuansa.

Hendriana, H. (2012). Pembelajaran matematika humanis dengan metaphorical thinking untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa. Infinity Journal, 1(1), 90-103.

Ibrahim, M. (2007). Pembelajaran Inkuiri [Online].Tersedia:

http://agungprudent.wordpress.com/2009/05/27/model-pembelajaran-inkuiri-2

Krulik, S., & Rudnick, J. A. (1999). Innovative tasks to improve critical and creative thinking skills. from Developing Mathematical reasoning in Grades K-12, 138-145.

Maulana. (2007). Pendekatan Metakognitif sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa PGSD. Tesis SPs UPI. Bandung

Mayadiana, D. (2005). Pembelajaran dengan Pendekatan Diskursif untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru SD (Doctoral dissertation, Tesis pada PPs Universitas Pendidikan Indonesia.

Pott, B. (1994). Strategies for Teaching Critical Thinking. Practical Asessment, Research and Evaluation.

Ruseffendi, E. T. (2006). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito

Siagian, R. E. F. (2015). Pengaruh minat dan kebiasaan belajar siswa terrhadap prestasi belajar matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(2).

Sukmadinata, N. S., & Syaodih, E. (2004). Kurikulum dan pembelajaran kompetensi. Bandung: Yayasan Kesuma Karya.

Sund, R. B., & Trowbridge, L. W. (1973). Teaching science by inquiry in the secondary school. Merrill Publishing Company.

Supriadi (2005). Pengamatan Kemajuan Pembelajaran Matematika PGSD UPI Serang. Makalah.

Tiurlina (2005). Pemahaman Matematika Mahasiswa PGSD. Jurnal UPI PGSD.




DOI: https://doi.org/10.17509/pdgia.v17i1.13527

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY

 width=

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Web
Analytics