PENGARUH STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK TERGADAP PENINGKATAN MEMBACA PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY

Ana Munandar, Nia Sutisna

Abstract


Abstrak

MMembaca permulaan merupakan kemampuan paling dasar dan penting untuk mempelajari simbol atau kode yang memiliki makna serta dapat diterjemahkan dalam bunyi atau suara. Komponen membaca permulaan yaitu membaca huruf, suku kata, kata dan kalimat sederhana. Membaca sangat penting untuk setiap orang, begitu juga anak berkebutuhan khusus. Cerebral Palsy adalah individu yang mengalami kerusakan otak menetap yang berdampak pada mobilisasi, gerak, komunikasi, dan lain sebagainya. Metode yang digunakan oleh guru di sekolah kurang dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Oleh karena itu, subjek memerlukan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaannya. Salah satunya yaitu metode pembelajaran Strukrural Analitik Sintetik. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran ini untuk melihat pengaruh kepada kemampuan membaca permulaan pada subjek. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, eksperimen Single Subject Research dengan desain A-B-A. Jumlah sesi pada A1 tiga sesi, B tujuh sesi, dan A2 tiga sesi. Subjek penelitian ini yaitu anak cerebral palsy spastik yang mengalami hambatan kecerdasan kelas IX SMPLB. etiap sesinya anak memperoleh rata-rata nilai A1 yaitu 59,06%, B 74,80%, dan A2 84,25%. Kesimpulannya metode struktural analitik sintetik dapat berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan membaca permulaan.

 

Abstract

Pre-reading is the most basic and important ability to learn symbols or codes that have meaning and can be translated in sounds or sounds. The component of pre-reading is reading letters, syllables, words and simple sentences. Reading is very important for everyone, so are children with special needs. Cerebral Palsy is an individual who has permanent brain damage that affects mobilization, movement, communication, and so forth. The method used by teachers in schools is less able to improve pre-reading skills. Therefore, the subject requires learning methods that can improve the ability to read the beginning. One of them is the synthetic analytical structural learning method. This study uses this learning method to see the effect on early reading skills on the subject. The research method uses a quantitative approach, a single subject research experiment with A-B-A design. The number of sessions at A1 is three sessions, B is seven sessions, and A2 is three sessions. The subjects of this study are spastic cerebral palsy children who have intelligence problems in class IX SMPLB. for each session the children obtained an average A1 value of 59.06%, B 74.80%, and A2 84.25%. In conclusion, synthetic analytic structural methods can have a significant effect on improving early reading skills.


Keywords


Membaca Permulaan, Cerebral Palsy, Struktural Analitik Sintetik

References


Abidin, Y. (2010). Strategi membaca. Bandung: Rizqi Press.

Baso, S. A. A., Efendi, E., & Barasandji, S. Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Melalui Metode SAS di Kelas II SDN Pinotu. Jurnal Kreatif Online, 2(1).

Chaer, A. (2015). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Irdawati, I., Yunidar, Y., & Darmawan, D. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas 1 di Min Buol. Jurnal Kreatif Online, 5(4).

Kurniawan, O., & Noviana, E. (2016). Metode Membaca Sas (Struktural Analitik Sintetik) dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaandi Kelas I Sdn 79 Pekanbaru. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(2), 149-157.

Muslich, M. (2017). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Muslim. A, Sugiarmin. M. (1996). Ortopedi dalam Pendidikan Anak Tunadaksa. DEPDIKBUD.

Rosmana, I.A. (tanpa tahun). BB2: Cara membentuk fonem bahasa Indonesia (pdf). (online). Direktori UPI. Tersedia di: http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/KEBAHASAAN_I/BBM_2_KB1%2C_KB2.pdf

Rosyana, D. (2015). Penerapan Strategi DRTA (Directed Reading Thinking Activity) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa. (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Setyani, W.. (2012). Metode Sas (Struktural Analitik Sintetik) Dalam Peningkatan Membaca Permulaan Di Kelas I Sekolah Dasar. KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN, 1(1).

Styadhani, R. L. (2015). Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan melalui Media Kartu Kata Bergambar di Kelas B1 TK ABA Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta. Pendidikan Guru PAUD S-1.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunanto, J. (2005). Pengantar Penelitian dengan Subjek Tunggal. University of Tsukuba : Criced.

Supriyadi. (1992). Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud.

Tarigan, H.G. (2015). Membaca. Bandung: Angkasa.




DOI: https://doi.org/10.17509/pdgia.v17i3.20299

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY

 width=

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Web
Analytics