Association of Macronutrient Intake, Phytic Acid Consumption, and Menstrual Patterns with Hemoglobin Levels in Adolescent Girls

Nashilah Musyaropah, Delita Septia Rosdiana, Fajria Saliha Puspita Prameswari, Asti Dewi Rahayu Fitrianingsih

Abstract


Background: Anemia among adolescent girls represents a critical public health concern and can negatively affect academic achievement and long-term health. The prevalence of anemia in adolescent girls is often higher than in other age groups. However, the factors influencing the incidence of anemia among adolescent girls remain understudied in the working area of Puskesmas Sukapakir, Bandung City. This study aims to analyze the relationship between macronutrient intake, consumption habits of phytic acid sources, as well as menstrual cycle and duration, with hemoglobin levels in adolescent girls.

Research Methods: This research is a quantitative study with a cross-sectional design. The study involved 75 adolescent girls selected through total sampling. The instruments used included questionnaires and digital hemoglobin meters. Data analysis was conducted using univariate and bivariate statistical tests, including Pearson correlation, Spearman correlation, and Independent-Samples T-Test.

Research Result: The study found significant relationships between anemia and protein intake (p = 0.030), consumption habits of phytic acid sources (p = 0.024), menstrual cycle regularity (p = 0.001), and menstrual duration (p = 0.015). Other factors, such as energy, fat, and carbohydrate intake, did not show significant associations.

Conclusion: Interventions focusing on improving protein intake, reducing phytic acid consumption, and managing menstrual irregularities are essential to reduce anemia risk among adolescent girls. 


Keywords


Anemia; Protein Intake; Phytic Acid Sources; Menstruation; Adolescent Girls

Full Text:

PDF

References


Alfianingsih, L. & Purwito, D. (2024). Status gizi pola makan, pola menstruasi dan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(6): 550-563. Doi: https://doi.org/10.5281/zenodo.10646142.

Arima, L. A. T., Murbawani, E. A., & Wijayanti, H. S. (2019). Hubungan asupan zat besi heme , zat besi non heme dan fase menstruasi dengan serum feritin remaja putri. Journal of Nutrition College, 8. Doi : https://doi.org/10.14710/jnc.v8i2.23819.

Arisani, G., Noordiati, & Herlinadiyaningsih. (2024). Korelasi lama menstruasi, indeks massa tubuh (IMT), lingkar lengan atas (LILA) dan pengetahuan dengan kadar hemoglobin pada remaja putri. Jurnal Surya Medika (JSM), 10(1): 162 – 170. Doi: https://doi.org/10.33084/jsm.v10i1.4040.

Berhe, K. et al. (2022). Magnitude and associated factors of anemia among adolescent girls in Ethiopia: a systematic review and meta-analysis. Archives of Public Health. Doi: https://doi.org/10.1186/s13690-022-00942-y.

Brien, S. H. O. (2018). Evaluasi dan penanganan perdarahan menstruasi berat pada remaja: peran hematologis. Jurnal American Society of Hematology, 132 (20): 2134-2142. Doi: https://doi.org/10.1182/blood-2018-05-848739.

Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2023). Data Anemia Remaja Putri Kelas 7 dan 10 Tahun 2023. Bandung: Dinas Kesehatan.

Farinendya, A., Muniroh, L., & Buanasita, A. (2019). Hubungan tingkat kecukupan zat gizi dan siklus menstruasi dengan anemia pada remaja putri the correlation of nutrition adequacy level and menstrual cycle with anemia among adolescent girls. Amerta Nutrition, 3(4): 298-304. Doi: 10.2473/amnt.v3i4.2019. 298-304.

Fatie SD, Briliannita A, Florensia W. (2021). Gambaran asupan zat gizi makro dan status mahasiswa Poltekkes Kemenkes Sorong pada masa pandemi COVID 19. Nursing Arts, 15(2): 81 – 92.

Fauziah, E.N. (2022). Literatur review analisis faktor-faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi remaja puteri. Jurnal Permata Indonesia, 13(2): 12. Doi: https://doi.org/10.59737/jpi.v13i2.170.

Junengsih, J., & Yuliasari, Y. (2017). Hubungan asupan zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMU 98 di Jakarta Timur. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 5(1): 55-65. Doi: https://doi.org/10.32668/jitek.v5i1.68.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Marina, M., Indriasari, R., & Jafar, N. (2015). Konsumsi tanin dan fitat sebagai determinan penyebab anemia pada remaja putri di SMA Negeri 10 Makassar. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(1): 50-58. Doi: 10.30597/mkmi.v11i1.516.

Mokoginta FS, Manampiring AE, Budiarso F. (2016). Gambaran pola asupan makanan pada remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. J e Biomedik. 4(2): 1 – 10. Doi: https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14618.

Pibriyanti, K., Zahro, L., & Nabawiyah, H. (2021). Hubungan mikronutrien dengan kejadian anemia pada remaja di pondok pesantren. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Jurnal Nutrisi dan Diet Indonesia), 8(3): 130-135. Doi: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2020.8(3).130-135.

Putriwati, A.K., Purwaningtyas, D.R., & Iswahyudi. (2024). Hubungan asupan gizi dan konsumsi pangan inhibitor zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 6 Tambun Selatan. Ilmu Gizi Indonesia, 7(2): 137-148.

Rahayu, A. et al. (2019). Buku Referensi Metode Orkes-Ku (Raport Kesehatanku) Dalam Mengidentifikasi Potensi Kejadian Anemia Gizi Pada Remaja Putri. Yogyakarta: Penerbit CV Mine.

Rahimah, Y., Dewi, V. K., Hapisah, H., & Megawati, M. (2025). Hubungan status gizi dan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 2 Kuala Kapuas tahun 2024. Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2): 167-178. Doi: https://doi.org/10.572349/husada.v1i1.363.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Balitbangkes RI.

Sediaoetama, A. D. (2008). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid I. Jakarta: Dian Rakyat.

Shariff, S. A. & Akbar, N. (2018). Hubungan antara status gizi dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada mahasiswi. Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Window of, 1: 34–39. Doi: https://doi.org/10.33096/woh.v1i1.557.

Suhariyati, S., Rahmawati, A., & Realita, F. (2020). Hubungan antara pola menstruasi dengan kejadian anemia pada mahasiswi Prodi Sarjana Kebidanan Unissula Semarang. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(2): 195. Doi: https://doi.org/10.36565/jab.v9i2.214.

World Health Organization (WHO). (2001). Iron Deficiency Anemia Assessment, Prevention, and Control: Aguide For Programme Managers. Geneva: WHO.

Yulivantina, E. V., & Dwihestie, L. K. (2016). Hubungan status gizi dan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta.

Yunita, I.R., Hidayati, R.W., & Noviani, N.E. (2023). Hubungan status gizi, konsumsi tablet Fe, dan lama menstruasi terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, 1.




DOI: https://doi.org/10.17509/jafn.v6i1.83827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Journal of Applied Food and Nutrition

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics