PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SD INPRES SAMBERPASI

Hendrik Lempe Tasaik, Patma Tuasikal

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data Angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada SD Inpres Samberpasi berlokasi di Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru sangat berperan penting dalam pembina dan membentuk sikap kemandiran dalam proses pembelajaran, karena 60% siswa sering nyontek, sedangkan 20% kadang-kadang dan yang tidak melakukan nyontek 0%. Hal demikian mengakibatkan siswa belum mampu secara mandiri dalam proses belajar, dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa 60% siswa belum mampu mengerjakan tugas secara mandiri. Oleh sebab itu, guru dituntut untuk berperan penting baik dalam menentukan tema pembelajaran, sehingga mampu membangun kemandirian siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.

Full Text:

Hal. 45-55

References


DAFTAR PUSTAKA

Baumgartner, L. M. (2003). Self-directed learning: A goal, process, and personal attribute. In L. Baumgartner (Ed.), Adult learning theory: A primer, (pp.23-28). Columbus, OH: Center on Education and Training for Employment. http://cete.org/acve/ majorpubs.asp.

Babari, Yohanes. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Damayanti, Ervina, (2004), Psikologi Manajemen, Jakarta, Progres. Cochran

Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Esnaeni, Tri Yanar. (2005). Efektifitas layanan pembelajaran bidang Bimbingan Belajar dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas di SMP Negeri Semarang tahun Pelajaran 2004/2005. Http://Yanar Tri Esnaeni .blogspot. com2006/09 efektifitas-Layanan-Pembelajaran-Bidang-Bimbingan-Belajar. Diunduh pada hari Jumat tanggal 18 September 2015, pukul 14.00 WIB.

Fatimah, Enung. 2010. Psikologi Perkembangan (Psikologi Perkembangan. Peserta Didik). Bandung: CV Pustaka Setia.

Garrison, (eds) Kusnadi (1997) Akuntansi Manajemen; Bandung: Bagian Penerbitan ITB.

Hamalik, Oemar. (2007). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: P.T Remaja Rosdakarya

Isjoni. (2007). Dilema Guru Ketika Pengabdian Menuai Kritikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Jamaluddin, Noor. 1978. Pengertian guru. Jakarta. Philipus Hadjon

Miftah Thoha. (2006). Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo

Nurjanah, Siti. (2010). Peran Pendidikan Pesantren Dalam Membentuk Kemandirian Belajar Santri. Surakarta: UMS Unpublished.

Oemar, Husein. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Parker, Deborah K. (2006). Menumbuhkan Kemandirian dan Harga Diri Anak. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya

Purwanto, M. Ngalim. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja..

Rahardjo, Susilo. dan Gudnanto.(2013). Pemahaman Individu Teknik Nontes. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono.(2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan bR&D, Bandung : ALFABETA.

Scheidet. (2003). “Self Directed Learning”. [Online]. Tersedia: http://www.nwrel.org/ planning/report/self directed learning/index.php. [16 April 2008].

Sardiman. (2011). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan danb Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tirtarahardja, Umar dan S. L. La Sulo. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tarmidi, dan Rambe A.R.R. 2010. Korelasi Antara Dukungan Sosial Orang Tua dan Self-Directed Learning pada Siswa SMA. Jurnal Psikologi Vol. 37 No. 1

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005,. Tentang Guru dan Dosen, Jakarta: Depdiknas..




DOI: https://doi.org/10.17509/md.v14i1.11384

Refbacks

  • There are currently no refbacks.