STRATEGI MENDONGENG KREATIF, CERDAS, DAN EDUTAIMEN

Yunus Abidin

Abstract


Upaya memberikan pendidikan dini kepada anak pada prinsipnya dilakukan dalam tiga cara yakni bermain, bercerita, dan berbuat Bermain dipandang sebagai cara paling tepat mengembangkan potensi anak sebab bermain mampu mengembangkan seluruh dimensi perkembangan anak. Cara kedua yang biasanya dilakukan untuk mengembangkan potensi anak adalah melalui bercerita. Berbuat adalah pola pendidikan anak usia dini yang juga sering dilakukan untuk membentuk jadi diri anak. Dari ketiga pola pendidikan bagi anak usia dini di atas, bercerita merupakan pola pendidikan yang mulai banyak ditinggalkan. Dalam lingkungan keluarga, bercerita telah tergeser posisinya dengan sajian acara televisi, sehingga banyak pula anak yang akhirnya terlelap di depan televisi. Bertemali dengan kenyataan ini, kegiatan mendongeng harus dilakukan dengan berbasis pada konsep mendongeng yang kreatif, cerdas, dan edutaimen. Pendongeng kreatif adalah pendongeng yang mampu mengkreasi kegiatan mendongeng menjadi kegiatan yang menarik dan berdaya guna bagi perkembangan anak. Pendongeng yang cerdas adalah pendongeng yang mampu memaksimalkan kegiatan mendongeng bagi pengembangan seluruh aspek perkembangan anak. Pendongeng yang memiliki jiwa edutaimen adalah pendongeng yang mampu menyajikan dongeng selayaknya sarana hiburan yang mendidik bagi anak.

Kata Kunci: Strategi Mendongeng, Kreatif, Cerdas, dan Edutaimen


References


Abidin, Y. (2009) Bermain: Penerapan Pendekatan BCCT dalam Gamitan PAUD. Bandung: Rizqi Press.

Abidin, Y. (ed.) (2010) Dimensi-Dimensi Pembelajaran dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: Rizqi Press.

Abidin, Y. (2012) Prosa Fiksi dalam Multiperspektif. Bandung: HSAA Press.

Brand, S.T. dan Danato, J.M. (2001) Storytelling in Emergent Literacy Fostering Multiple Intelligences. Canada: Delmar Thomson Learning.

Davies, A. (2007) Storytelling in the Classroom Enhancing Oral and Traditional Skills for Teachers. California: Paul Chapman Publishing.

Eades, J.M.F. (2006) Classroom Tales : Using Storytelling to Build Emotional, Social and Academic Skills Across The Primary Curriculum. London: Jessica Kingsley Publishers.

Elder, D. dan Holyan, R. (2010) Life Lessons through Storytelling Children’s Exploration of Ethics. Bloomington: Indiana University Press.

Freeman, J. (2010) Using Storytelling, Creative Drama, and Reader’s Theater with Children in Grades PreK-6. London: Libraries Unlimited.

Majid, A.A.A. (2005) Mendidik dengan Cerita. Bandung: Rosda Karya.

Musfiroh, T. (2008) Memilih, Menyusun, dan Menyajikan Cerita untuk Anak Usia Dini. Yogyakarya: Tiara Wacana.

Parkinson, R. (2011) Storytelling and Imagination:Beyond Basic Literacy 8–14. New York: Routledge.

Spaulding, A.E. (2011) The Art of Storytelling: Telling Truths through Telling Stories. Toronto: The Scarecrow Press, Inc.




DOI: https://doi.org/10.17509/cd.v4i1.10379

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 UPI kampus cibiru

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Published in collaboration Program Studi PGPAUD UPI Kampus Cibiru, APG PAUD Indonesia, and PPJ PAUD Indonesia

Creative Commons License
Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejournal.upi.edu/index.php/cakrawaladini.

View My Stats at

View My Stats