Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Dasar dengan Penggunaan Media Cerita Bergambar Dibandingkan Media Dialog Narasi

Husen Windayana, Dudung Priatna, Deti Rostika, Entang Kartika

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dasar relatif tidak terlalu disenangi siswa. Salah satu penyebabnya adalah suasana belajar mengajarnya kurang menyenangkan, minat belajar yang rendah, dan siswa kurang terfokus pada konsep yang dipelajari. Media cerita bergambar dan media dialog narasi memungkinkan pembelajaran menjadi lebih rileks, menyenangkan, menumbuhkan rasa keingintahuan, serta siswa terfokus kepada konsep yang dipelajari. Tujuan penelitian ini mengungkap seberapa besar pengaruh penggunaan media cerita bergambar dan media dialog narasi terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dan apakah terjadi perbedaan pengaruh secara signifikan dari penggunaan dua jenis media berbeda tersebut terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain kontrabalance. Pada fase pertama kelompok ke satu memperoleh perlakuan dengan media cerita bergambar, sedangkan kelompok ke dua memperoleh perlakuan dengan media dialog narasi. Fase ke dua ditukar, kelompok ke satu menerima media dialog narasi, kelompok ke dua menerima media cerita bergambar. Hasil penelitian memberi kesimpulan bahwa terjadi pengaruh peningkatan terhadap kemampuan penalaran matematis siswa dalam taraf sedang bagi kelompok-kelompok yang belajarnya menggunakan media cerita bergambar, sedangkan hanya terjadi peningkatan dalam taraf cenderung rendah dan rendah terhadap kemampuan penalaran matematis bagi kelompok-kelompok yang belajarnya menggunakan media dialog narasi. Serta ada perbedaan peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan penalaran matematis siswa antara kelompok yang belajarnya menggunakan media cerita bergambar dibandingkan kelompok yang belajarnya dengan media dialog narasi. Kelompok yang menggunakan media cerita bergambar lebih baik dibandingkan kelompok yang belajarnya dengan media dialog narasi.

References


NCTM (2000). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, VA: Author.

Ruseffendi (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan Dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: UPI.

Uyanto, Stanislaus. S. (2009). Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Windayana, H., Priatna, D., Kartika, E. (2012). Penggunaan Lembar Kerja Seting Komik Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Laporan Penelitian Hibah UTU, UPI




DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v7i1.2784

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Kampus Cibiru 2016

 

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar

Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru

and

HDPGSDI

Creative Commons Attribution ShareAlike license icon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats