Historical Empathy Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan historical empathy mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta. Historical empathy dianggap penting karena pada kemampuan ini mahasiswa dapat memahami dan berempati pada peristiwa dimasa lalu. Sehingga ketika menjadi seorang guru, ia mampu melaksanakan pembelajaran yang melahirkan empati pada peristiwa sejarah dan semangat untuk mengembalikan kejayaan Indonesia dimasa yang akan datang. Penelitian dilaksanakan pada semester 114 di kelas C angkatan 2017 mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Orde baru dan di kelas A angkatan 2018 pada mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Kolonial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Sejarah UNJ memiliki kemampuan kognitif empati atau the truncated empathy. Kemampuan ini berarti mahasiswa memiliki kemampuan dalam mengerti dan memahami cara berpikir tokoh dimasa lalu. Ia juga mengerti secara emosional mengenai situasi dan kondisi ketika peristiwa sejarah terjadi. Kognitif empati melahirkan empati pada mahasiswa namun tetap menekankan unsur objektifitas pada sejarah dalam memahami peristiwa. Hal ini diperlukan karena sejarah mengutamakan objektifitas dalam pembahasannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, M., & Asrori, M. (2014). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Alsene, M. (2017). Exploring Historical Empathy in Secondary Education.
Blair, R.J.R. (2005). Responding to the emotions of others: Dissociating forms of empathy through the study of typical and psychiatric populations. Consciousness and Cognition, 14, 698–718.
Creswell, John W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approachs 4th ed. Sage Publications Ltd.
Cunningham, D. L., Hall, S. E., & Cunningham, D. L. (2003). PROFESSIONAL PRACTICE AND PERSPECTIVES IN THE TEACHING OF HISTORICAL EMPATHY by Professional Practice and Perspectives in the Teaching of Historical Empathy.
Daryanti, F. (n.d.). Historis Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Di Sma Negeri 6 Sigi.
De Leur, T., Van Boxtel, C., & Wilschut, A. (2017). ‘I Saw Angry People and Broken Statues’: Historical Empathy in Secondary History Education. British Journal of Educational Studies, 65(3), 331–352. https://doi.org/10.1080/00071005.2017.1291902
De Waal, F.B. (2008). Putting the altruism back into altruism: The evolution of empathy. Annual Review of Psychology, 59, 279–300.
Dohrenwend, A. M. (2018). Defining empathy to better teach, measure, and understand its impact. Academic Medicine, 93(12), 1754–1756. https://doi.org/10.1097/ACM.0000000000002427
Ellenwood Jr, T. D. (2017). Historical Empathy: Judging the People of the Past in a Secondary Social Studies Classroom. Learning to Teach, 6(1), 13.
Endacott, J., & Brooks, S. (2013). An updated theoretical and practical model for promoting historical empathy. Social Studies Research and Practice, 8(1), 41–58. Retrieved from http://socstrp.org/
Foster, S. (1999). Using Historical Empathy to Excite Students about the Study of History: Can You Empathize with Neville Chamberlain? The Social Studies, 90(1), 18–24. https://doi.org/10.1080/00377999909602386
Hall, J. A., & Schwartz, R. (2019). Empathy present and future. Journal of Social Psychology, 159(3), 225–243. https://doi.org/10.1080/00224545.2018.1477442
Harris, K. B. (2016). Teacher strategies for developing historical empathy. 192. Retrieved from https://search-proquest-com.dbgw.lis.curtin.edu.au/docview/1853862278?accountid=10382
Hermanto, R. (2016). Peningkatan Berpikir Kritis pada Mata Pelajaran Sejarah Melalui Pendekatan Pembelajaran Konstruktivistik. Jurnal Pendidikan Sejarah, 5(1), 1. https://doi.org/10.21009/jps.051.01
Nadilla, D., Sariyatun, P., & Sunardi, M. (2017). The Strengthening of Students’ Empathy through Living History. 158(Ictte), 198–209. https://doi.org/10.2991/ictte-17.2017.43
Naredi, H., Qodariah, L., & Absor, N. F. (2020). KAITANNYA DENGAN TOLERANSI BERAGAMA ( STUDI KASUS : MASJID AGUNG BANTEN DAN VIHARA AVALOKITESVARA ). 6(1).
Perrotta, K. (2018). Pedagogical conditions that promote historical empathy with “The Elizabeth Jennings Project.” Social Studies Research and Practice, 13(2), 129–146. https://doi.org/10.1108/ssrp-11-2017-0064
Riess, H. (2017). The Science of Empathy. Journal of Patient Experience, 4(2), 74–77. https://doi.org/10.1177/2374373517699267
Smith, A. (2009). The empathy imbalance hypothesis of autism: A theoretical approach to cognitive and emotional empathy in autistic development. The Psychological Record, 59, 489–510.
Hudaidah. (2014). HISTORICAL THINKING , KETERAMPILAN BERPIKIR UTAMA. 6–12.
van Zonneveld, L., Platje, E., de Sonneville, L., van Goozen, S., & Swaab, H. (2017). Affective empathy, cognitive empathy and social attention in children at high risk of criminal behaviour. Journal of Child Psychology and Psychiatry and Allied Disciplines, 58(8), 913–921. https://doi.org/10.1111/jcpp.12724
Yilmaz, K. (2007). Historical Empathy and Its Implications for Classroom Practices in Schools. History Teacher, 40(3), 331–337. https://doi.org/10.2307/30036827
Załuski, W., & Załuski, W. (2017). On three types of empathy : the perfect, the truncated, and the contaminated. Logos i Ethos, (2 (45)), 51–66. https://doi.org/10.15633/lie.2119
DOI: https://doi.org/10.17509/historia.v4i1.28297
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah
INDEXED
TOOLS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Alamat Redaksi: Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Departemen Pendidikan Sejarah, Lantai 2, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154