THE IMPACT OF HISTORY LEARNING TO NATIONALISM AND PATRIOTISM ATTITUDES IN THE GLOBALISATION ERA

Subaryana Subaryana

Abstract


Globalization is a process of interdependence almost in all life dimension of nations-state relationship and trans-national relations. In this case, it is not only capital, knowledge and technology but also social, political and cultural values of another country such as materialism, hedonism, individualism and pragmatism, have come to Indonesia, and influenced Indonesian people expecially teenagers. Recently, we can feel the national degradation that can be seen from the fading away the senses of nationalism and patriotism. Therefore, its efforts are needed to encourage the nationalism and patriotism character built up among the youth. One of the encouragement can be done through an effective history lesson. It isn’t intended to the understanding of history lesson as a process of entrophy but in this case the history lesson must be viewed as a progresive lesson and has a future view. So nationalism hoped here is not jenggoism or chauvinism but it is humanist nationalism, and not blind patriotism but it is constructive patriotism.

Keywords


Learning History, Nationalism Attitude, Patriotism Attitude, and Globalization

References


Abdulah, T. (1985). Ilmu Sejarah dan Historiografi (Arah dan Perspektif). Jakarta: Gramedia.

Abdullah, T. (1999). Nasionalisme Indonesia: Dari asal-usul ke prospek masa depan. Jakarta: MSI dan Arsip Nasional RI.

Abdullah, T. (2001). Nasionalisme & Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Aldrige, Jerry and Goldman, Renitta. (2002). Current Issues and Trends in Education. Boston:Allyn and Bacon

Ali, F. (1998). “Refleksi Tentang Semangat Kebangsaan dan Kesatuan Nasional”, Dalam Ismed Hasan Putro (ed). Indonesia Memasuki Milenium III Gagasan dan Pemikiran Edi Sudrajat. Surabaya : Pusat Studi Indonesia.

Ali, Moh. R. (1963). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Djakarta : Bhratara.

Anderson, B. (1983). Imagined Communities: Reflections on The Origins and spread of Nationalism. London : Verso Press.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Azra, A. (2002). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta : Penerbit Buku Kompas.

Banks, James A. (1990). Teaching Strategies for The Social Studies: Inquiry, Valuing and Decision-Making. New York: Longman

Bartal. (1976). Prososial Behavior. New York: Jhon Wiley and Sons

Benjamin. (1991). A Student Guide to History.New York (USA): St. Martin Press

Carr, E.H. (1965). What Is History?. New York: Macmillagn.

Foucault, M. (1972). The Archeology of Knowledge. New York : Pantheon.

Giddens, A. (2001). Tumbal Modernitas. Terjemahan. Yogyakarta : IRCiSoD.

Giddens, A. (2005). Konsekuensi-Konskuensi Modernitas. Terjemahan. Yogya- karta : Kreasi Wacana.

Gottschalk, L. (1985). Mengerti Sejarah. Jakarta. UI Press

Haikal, H. (1989). Tutwuri Handayani Dalam Pendidikan Sejarah, Suatu Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Depdikbud.

Hasan, S. H. (2011). Pendidikan Sejarah: Orientasi dan Strategi Pedagogis. Makalah disampaikan pada Konferensi Nasional Sejarah Ke IX, Jakarta 5-7 Juli 2011.

Hill, C.P. (1956). Saran-Saran Tentang Mengajarkan Sejarah. Jakarta: Perpustakaan Perguruan Kementrian P.P & K.

Kahin, G. Mc. T. (1995). Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. (terj. Nin Bakti Sumanto ), Surakarta : UNS Press.

Kartodirdjo, S. (1990). Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kartodirdjo, S. (1999). Multidimensi Pembangunan Bangsa; Etos Nasionalisme dan Negara Kesatuan. Yogyakarta : Kanisius.

Khon, H. (1965). Nationalism : Its Meaning and History. Malabar, Florida : Robert E. Krieger Publishing Company.

Kochhar, S.K. (2008). Teaching of History. Terj. Purwanta dan Hardiwati. Yogyakarta: Grasindo.

Kutoyo, S. (1983). Suatu Catatan Tentang Kesadaran Sejarah; Pemikiran Tentang Pembinaan Keadaran Sejarah. Jakarta : Depdikbud.

Latcheva, Rossalina (2010). Nationalism versus Patriotism, or the Floating Border? National Identification and Ethnic Exclusion in Post-Communist Bulgaria. Jurnal of Comparative Research in Anthropology and Sociology.Vol.1 (2). P 187 – 216. ditelusuri di http://compaso.ro doctorat.sas.unibuc. ro/.../Issue2_RossalinaLatcheva_Nationalism.pdf

Lee, P.J. (1984). Learning History. Liverpool (Britain): Heineman Educational Book

Mardiatmadja, B.S. (1990). “Pendidikan dan Pendidikan Nilai” dalam Dick Hartoko (ed.). Memanusiakan Manusia Muda. Yogyakarta : Kanisius.

Marsh, C.(2008). Studies of Society and Environment; Exploring the Teaching Possibilities. 5Th ed. Australia : Pearson Prentice Hall.

Naisbitt, J. (1999). High Tech-High Touch : Technology and Our Search for Meaning. New York : Broadway Books.

Nuseibeh, Hazem Zaki. (1969). Gagasan-Gagasan Nasionalisme Arab. Trj. Sumantri Mertodipuro. Jakarta : Bhratara.

Poesponegoro, Marwati Djoenoet and Nugroho Notosusanto, (1984). Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka.

Rais, A. (2008). Agenda Mendesak Bangsa: Selamatkan Indonesia. Yogyakarta: PPSK Press

Ritzer, G. (2010). Teori Sosial Postmodern. Terj. Muhamad Taufik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Sharma, S.K. (2008). Teaching of History. New Delhi: Lotus Press

Sjamsuddin, H, (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Soedjatmoko. (1990). Dimensi Manusia Dalam Pembangunan. Jakarta : LP3ES

Subakti, Y.R. (2010). Paradigma Pembelajaran Sejarah Berbasis Konstruktivisme, Dalam. SPPS, Vol. 24 No. 1 April 2010).

Subaryana. (2010). Menurunnya Sikap Nasionalisme di Era Globalisasi dan Upaya Pencegahannya. In Jurnal Akademika. Vol. 9, No. 1, April 2010.

Supardan, D. (2004). Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multi Kultural dan Perspektif Sejarah lokal, Nasional, Global Untuk Integrasi Bangsa. Disertasi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Supardan, D. (2012). Membawa Siswa ke Situasi Riil Sejarah, Pembelajaran Sejarah Lokal, Nasional dan Global.Tribun Jabar (17 Juli 2012)

Suparno, S. (1995). “Pengajaran Sejarah Sebagai Sarana Memperkuat Jati Diri Dan Integrasi Bangsa. Dalam. Depdikbud. Pengajaran Sejarah. Kumpulan Makalah Simposium. Jakarta : Depdikbud.

Staub, Ervin. & Schatz, R.T. (1997). Manifestations of blind and constructive patriotism: personality correlates and individual-group relations. In Bar-Tal, Daniel & Staub, Ervin (ed). Patriotism-in the Lives of Individuals and Nations. Chicago: Nelson - Hall Publisher.

Supriatna, N. (2007). “Pembelajaran Dalam KTSP”. Paper in semiloka guru-guru Sejarah MGMP Sejarah, Bandung, 5 April 2007.

Surachmat, W. (1990). Mewujudkan Nilai-Nilai Hidup dalam tingkah laku: Sebuah ikhtisar Pedoman metodologik. Bandung : Tarsito.

Tasa, R.H.M. (2009). Pemuda dan Nasionalisme, Refleksi 101 Tahun Kebangkitan Nasional. Yogyakarta : Pustaka Timur

Subary ana,

The Impact of History Learning to Nationalism and Patriotism Attitudes in The Globalisation Era

Urbaningrum, A. (1998). “Pemuda, Nasionalisme dan Perspektifnya bagi Kehidupan Bangsa”, dalam Ismed Hasan Putro (ed). Indonesia Memasuki Milenium III Gagasan dan Pemikiran Edi Sudrajat. Surabaya: Pusat Studi Indonesia

Widja, I Gde. (1987). Pengantar Ilmu Sejarah. Singaraja : FKIP UNUD

Widja, I Gde. (2002). Menuju Wajah Baru Pendidikan Sejarah. Yogyakarta : Lapera Pustaka Utama.

Winarno, B. (2004). Globalisasi Wujud Imperialisme Baru, Peran Negara Dalam Pembangunan. Yogyakarta : Tajidu Press.

Wineburg, S. (2001). Historical Thinking and Other Unnatural Acts Charting the Future of Teaching the Past. Philadelphia, PA: Temple University Press.

Wiriaatmadja, R. (2003). Pendidikan Sejarah di Indonesia Perspektif Lokal, Nasional, dan Global. Bandung: Historia Utama Press




DOI: https://doi.org/10.17509/historia.v13i2.7697

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah 


INDEXED

   

 

TOOLS

     

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Alamat Redaksi: Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Departemen Pendidikan Sejarah, Lantai 2, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154

 

View "Jurnal Historia" Stats