Kebijakan Kesehatan Kolonial dalam Penanggulangan Malaria di Koloni Soekadana 1935-1941

Rinaldo Adi Pratama, Annisa Anggun Pelangi, Muhammad Adi Saputra

Abstract


Pembukaan wilayah Kolonisasi Soekadana pada tahun 1935 memunculkan tantangan serius di bidang kesehatan masyarakat, khususnya wabah malaria yang sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebijakan pelayanan kesehatan kolonial dalam menangani wabah tersebut pada periode 1935–1941. Menggunakan metode historis yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi, data dikumpulkan dari sumber primer dan sekunder, lalu dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah kolonial menerapkan kebijakan sistematis melalui pembangunan fasilitas medis, penyediaan layanan kesehatan, dan penempatan tenaga medis di wilayah kolonisasi. Kendati menghadapi kendala geografis dan terbatasnya sumber daya, kebijakan tersebut menjadi bagian dari strategi penguasaan wilayah dan stabilisasi sosial. Studi ini berkontribusi pada kajian sejarah kesehatan tropis dan menunjukkan bahwa intervensi medis kolonial juga merupakan instrumen kontrol politik di luar pusat kolonial seperti Batavia.


Keywords


Soekadana Colonization; Malaria Outbreak; Colonial Health Policy; Lampung

References


Amboro, K. (2021). Jejak kolonisasi Sukadana 1935–1942. Metro: Team Aura Creative.

Amboro, K. (2022). Menghimpun yang terserak merajut benang ingatan: Menjejak tapak kolonisasi Sukadana. Lampung: UPTD Museum Ketransmigrasian.

Amboro, K., & Anindita, I. P. (2020). Dokterswoning: Sejarah rumah dokter Kota Metro. AURA Publisher.

Amir, M., & Ratnah, R. (2020). Wonomulyo: Dari kolonisasi ke transmigrasi 1937–1952. Jurnal Pangadereng.

Anderson, W. (2006). Colonial pathologies: American tropical medicine, race, and hygiene in the Philippines. Durham: Duke University Press.

Bergen, L. V., Hesselink, L., & Verhave, J. P. (2019). Gelanggang riset kedokteran di bumi Indonesia: Jurnal Kedokteran Hindia-Belanda 1852–1942. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Centrale Commisie voor Migratie en Kolonisatie van Inheemschen. (1941). Verslag betreffende de Javanenkolonisatie in de residentie Lampongsche Districten over.

De Indisch Courant. (1941, January 20). Tweede Blad II.

Dugassa, B. (2025). Colonial pathology: The experience of the Oromo people. Cambridge Scholars Publishing.

Ferdianto, M. F. (2022). Perkembangan pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Santa Maria di Kota Metro pada masa kolonial hingga masa Orde Baru (1936–1998). Metro: Universitas Muhammadiyah Metro.

Gottschalk, L. (1986). Mengerti sejarah (N. Notosusanto, Trans.). Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Gouda, F. (2007). Dutch culture overseas: Praktik kolonial di Hindia Belanda, 1900–1942. Jakarta: Penerbit Serambi.

Hardjono, J. (1982). Transmigrasi: Dari kolonisasi sampai swakarsa. Jakarta: PT Gramedia.

J. De Ronde. (1939, April 13). Deli Courant. Medan.

Kolff, G. (1937). Mededeelingen van den Dienst der Volksgezondheid in Nederlandsch-Indië. Batavia: Centrum.

Kolff, G. (1938). Mededeelingen van den Dienst der Volksgezondheid in Nederlandsch-Indië. Batavia: Centrum.

Kristian, Y. (2019). Politik ekonomi Belanda terhadap Lampung pada tahun 1800–1942. Jakarta: Uwais Inspirasi Indonesia.

Kristiani, E. (2023). Usaha pemerintah kolonial dalam memberantas penyakit malaria di Batavia (1928–1938) (Skripsi Sarjana, Universitas Indonesia).

Kuswono, K., Hartati, U., Amboro, K., & Mujiyati, N. (2019). Metro tempo dulu: Sejarah Metro era kolonisasi 1935–1942. Metro: CV Laduny Alifatama.

Levang, P. (2003). Ayo ke tanah sabrang: Transmigrasi di Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Maassen, C. C. J. (1937). De Javaansche landbouwkolonisatie in de Buitengewesten. Batavia: Landsdrukkerij.

Madjid, M. D., & Wahyudhi. (2014). Ilmu sejarah: Sebuah pengantar. Jakarta: Penerbit Kencana.

Monnais, L., & Pols, H. (2013). Health and disease in the colonies: Medicine in the age of empire. In The Routledge History of Western Empires (pp. 270–284). Routledge.

Muhsin, M. (2012). Bibliografi kesehatan pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Jurnal Paramita, 22(2).

Nieuws uit Batavia. (1936, February 15). Nieuws uit Batavia.

P. Van Romburgh. (1936, July 29). De Indische Mercuur.

Paassen, P. A. C. V. (2018). Padi tumbuh tak terdengar (Padi groeit geruisloos). Palembang: Rumah Dehonian.

Padiatra, A. M. (2020). Ilmu sejarah: Metode dan praktik. Gresik: JSI Press.

Pelzer, K. J. (1945). Pioneer settlement in the Asiatic tropics: Studies in land utilization and agricultural colonization in Southern Asia. New York: American Geographical Society of New York.

Pratama, R. A., Ardani, S., Perdana, Y., Saputra, M. A., & Izza, N. A. (2025). The landbouwschool and the impact for Indo-European society in Giesting, Lampung, 1926–1942. Paramita: Historical Studies Journal, 35(1).

Puspita, R., Syaiful, M., & Pratama, R. A. (2025). Dari ladang ke sawah: Pengaruh irigasi Bendungan Argoguruh terhadap adaptasi pertanian kolonis Trimurjo (1935–1942). Factum: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, 14(1), 41–50.

Ramadhan, I. R. (2019). Gaya hidup masyarakat Kota Jawa dalam iklan media cetak 1930–1942. Bihari: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah, 2(2).

Roersch van der Hoogte, A., & Pieters, T. (2016). Quinine, malaria, and the Cinchona bureau: Marketing practices and knowledge circulation in a Dutch transoceanic Cinchona–Quinine enterprise (1920s–30s). Journal of the History of Medicine and Allied Sciences, 71(2), 197–225.

Sjamsu, A. M. (1960). Dari kolonisasi ke transmigrasi 1905–1955. Jakarta: Djambatan.

Staatsblad van Nederlandsch-Indie. (1920). No. 602.

Sunu, E. H. Y. (2009). Kawanan kecil di Sumatera Selatan 1848–1942: Dari perca misi menjadi wilayah gerejani. Jakarta: Cahaya Pineleng.

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Metro. (2020). Dokterswoning: Sejarah rumah dokter Kota Metro. Metro: AURA CV. Anugrah Utama Raharja.

van den Brug, P. H. (1997). Malaria in Batavia in the 18th century. Tropical Medicine & International Health, 2(9), 892-902.

Van Klinken, G. (2010). 5 penggerak bangsa yang terlupa: Nasionalisme minoritas Kristen. Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.17509/historia.v8i1.81254

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah 


INDEXED

   

 

TOOLS

     

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Alamat Redaksi: Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Departemen Pendidikan Sejarah, Lantai 2, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154

 

View "Jurnal Historia" Stats