KOTO RENSHU DALAM PEMBELAJARAN KAIWA (BERBICARA) DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI

Melia Dewi Judiasri

Abstract


Berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang digunakan sebagai media berkomunikasi sehari-hari. Kemampuan berbicara merupakan salah satu kemampuan untuk berkomunikasi guna menyampaikan berbagai macam ide, pesan, maksud dan pendapat kepada orang lain. Berbicara merupakan bentuk komunikasi yang paling efektif, penggunaannya paling luas dan paling penting. Kemampuan berbicara di Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI diwadahi dalam mata kuliah shokyukaiwa 1 dan 2, chukyukaiwa 1 dan 2, chujokyukaiwa 1 dan 2, selama 6 semester. Perkuliahan kaiwa di setiap kelas merupakan kelas besar yang diikuti oleh sekitar 26 – 30 orang mahasiswa. Dengan demikian teknik pembelajaran yang bervariasi dapat memaksimalkan kemampuan berbicara bahasa Jepang sangat diperlukan.Koutourenshuu(口頭練習)adalah salah satu teknik pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara secara langsung dari pengajar dan diulang serta diucapkan kembali sesuai dengan ungkapan yang diajarkan. Dengar-ucap, ucap-ulang, tanya-jawabdan role play merupakan kegiatan yang dilaksanakan melatih keterampilan berbicara tingkat dasar. Makalah ini mengemukakan tentang pembelajaran mata kuliah shokyu kaiwa 1 dan 2 yang dilaksanakan di Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI. Sesuai dengan apa yang dikemukakan Iskandarwassid dan Sunendar (2015: 286) pembelajaran berbicara tingkat dasar dalam mata kuliah shokyukaiwa 1 dan 2 bertujuan agar pembelajar dapat melafalkan bunyi-bunyi bahasa, dapat menyampaikan informasi, menyatakan setuju atau tidak setuju, menjelaskan identitas diri, menceritakan kembali hasil simakan, menyatakan rasa hormat dan bermain peran. Pembelajaran  dilakukan dengan berbagai teknik pembelajaran diantaranya adalah ulang ucap (teks percakapan), lihat ucap (power point), wawancara (interviu sesuai materi), percakapan satu pihak (menyampaikan informasi hasil wawancara), dan bermain peran (pelatihan berbicara dengan ide pembelajar). Berdasarkan pengamatan selama perkuliahan berlangsung, pembelajar terlibat aktif berkomunikasi serta kemampuan menggagas dan menuangkan ide ketika bermain peran sangat positif.

 

 

 

Speaking is a language skill that is used as a medium of daily communication. The ability to speak is one of the ability to communicate to convey various ideas, messages, intentions and opinions to others. Speaking is the most effective form of communication, its use is the most extensive and most important. The ability to speak in the Department of Japanese Language Education FPBS UPI is covered in courses shokyukaiwa 1 and 2, chukyukaiwa 1 and 2, chujokyukaiwa 1 and 2, for 6 semesters. Kaiwa lectures in each class is a large class followed by about 26-30 students. Thus a variety of learning techniques can maximize the ability to speak Japanese is needed. Kourourenshuu (練習 練習) is one of the learning techniques to improve the speaking skills directly from the teacher and repeated and recited in accordance with the taught phrase. Hearing, reciting, questioning and role play are activities undertaken to practice basic level speaking skills. This paper discusses the learning subjects shokyu kaiwa 1 and 2 which is held in the Department of Japanese Language Education FPBS UPI. In accordance with what is proposed by Iskandarwassid and Sunendar (2015: 286) the basic level of speaking in the subject shokyukaiwa 1 and 2 aims for the learner to pronounce the sounds of language, can convey information, express or disagree, explain identity, retell The results simultaneously, express respect and role play. Learning is done by various learning techniques such as repeating speech (text conversation), see power point, interview (interviews), and one-party conversation (conveying interview information), and role play (speaking training with learner idea). Based on the observations during the lectures, the learner actively engages in communication as well as the ability to initiate and present ideas when playing a very positive role.




Keywords


keterampilan berbicara; koutourenshuu; shokyukaiwa

Full Text:

Fulltext PDF

References


Abeyouko, &NakamuraMasako, (2007), 初級を教える. Japan: The Japan Foundation.

Heryati, Yeti. (2009) Penerapan Model Pembelajaran Siswa Aktif (Student Active Learning) bagi Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Iskandarwassid & Dadang Sunendar,(2015), Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung:Remaja Rosdakarya

Kida Mari, KodamaYasue, NagasakaMiaki, (2007) 話すことを教える. Japan: The Japan Foundation.

Nurgiyantoro. Burhan (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta:BPFE.

Diktat Kuliah 初級会話 1&2 (2016) Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.




DOI: https://doi.org/10.17509/japanedu.v2i1.6909

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Published by:
Department of Japanese Language Education, Faculty of Language and Literature Education  
Universitas Pendidikan Indonesia
Online ISSN:
2528-5548
 

 

JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang (e-ISSN:2528-5548) lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY-SA 4.0)