PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERMUATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Marthen Tapilouw

Abstract


It was hope that the improvement of mathematical reasoning should be reach by the students after the mathematics learning process, although it is not easy to reach. This study was carried out in secondary high schools through quasi experiment methods. The aim of this study is to describe: Students‟ achievement after the learning process, and the difficulties factors on learning mathematics, through contextual teaching and learning based on constructivist approach. The conclusions of this study are: The improvement of students‟ mathematical reasoning is quite good. There are also some positive improvements on students‟ autonomous learning, students‟ participation on the class discussion, the students‟ ability on answering the question, and the students can explain to the class how to solve the problems. The obstacle of the learning process is the number of students in the class and the learning schedule. The alternative way to overcome this problem is by giving work sheets to be done as home work or some activities out of the class. It was hope that in the future, the math book should be revised, and being adapted to contextual learning with contextual illustration that is well known and well understood by the learners, so mathematical lesson will be attractive and easy to learn.

Keywords


constructivism; contextual learning; mathematical reasoning

Full Text:

PDF

References


BSNP. (2007). Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

BSNP. (2007). Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

BSNP. (2007). Standar Pengelolaan Pendidikan olah Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

CORD. (1999). Teaching Mathematics Contextually. Tersedia: http://www.cord.org [1 Juni 2004]

Crawford, M. (2001). Teaching Contextually: Research, Rational, and Techniques for Improving Student Motivation and Achievement in Mathematics Science. Tersedia: http://www.cord.org [1 Juni 2004]

Dahlan. J.A. (2005). Implementasi Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan OpenEnded dalam Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematik Siswa SMP. Makalah Pada Seminar Nasional Matematika di Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan

Herman, T (2004). Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Siswa SMP.Makalah pada Seminar Nasional Matematika di FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Dipublikasikan.

Herman, T. (2006). Pengembangan Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kristis dan Kreatif Siswa SMP. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Tidak Diterbitkan.

IMSTEP-JICA. (1999). Permasalahan Pembelajaran Matematika SD, SLTP, dan SMU di Kota Bandung. Bandung: FPMIPA

Johnson, E.B.(2007). Contextual Teaching & Learning& menjadikan Kegiatan BelajarMengajar Mengasyikkan dan Bermakna.Bandung: Mizan Media Utama.

Komalasari.K. (2010). Pembelajaran Kontekstual, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Kurikulum 2004 (2006). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Jakarta: Depdiknas.

Kurikulum 2004 SMP (2006). Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi SMP, Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas.

National Council Of Teacher of Mathematics (1989). Developing Mathematical Reasoning in Grades K12. The National Council of Teachers of Mathematics, Inc

National Council Of Teacher of Mathematics (2000). Principles and Standards for School Mathematics.Tersedia:http://www.nctm.org/standards/overview.htm [20 Januari 2004].

Sumarmo, U. (2003).. Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematika pada Siswa Sekolah Menengah. Makalah pada Seminar Nasional Nasional Pendidikan Sains dan Matematika. [23 Agustus 2003] kerjasama JICA dan FPMIPA UPI, Bandung.

Sumarmo, U., et al. (2005). Pengembangan Berpikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SMP dan SMU serta Mahasiswa Strata Satu (SI) Melalui Berbagai Pendekatan Pembelajaran. Laporan Penelitian Hibah Pascasarjana Tahun Ketiga: tidak diterbitkan.

Suparno,P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Suryadi,D. (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLP. Disertasi: Tidak Diterbitkan.

Van de Walle, 2010. Pengembangan Pengajaran Matematika, Sekolah Dasar dan Menengah. Elementary and Middle School Mathematics (Virginia Commenwealth University). Alih Bahasa, Jakarta: Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.18269/jpmipa.v15i2.35991

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Pengajaran MIPA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JPMIPA http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmipa/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) or Journal of Mathematics and Science Teaching 

All rights reserverd. pISSN 1412-0917 eISSN 2443-3616

Copyright © Faculty of Mathematics and Science Education (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

 

View JPMIPA Stats