PROGRAM INTERVENSI PENGEMBANGAN KECAKAPAN BERBICARA ANAK DOWN SYNDROME

Leli Kurniawati

Abstract


Kemampuan berbicara dan berbahasa merupakan kemampuan awal yang harus dimiliki anak sebagai modal untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi. Intervensi diberikan bagi mereka yang mengalami hambatan dalam perkembangan termasuk perkembangan bicara bahasa pada anak down syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan program intervensi yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan anak down syndrome. Penelitian ini untuk mengetahui perkembangan bicara pada anak down syndrome serta upaya yang telah dilakukan untuk membantu mengembangkan kemampuan berbicara mereka. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan desain sequential exploratory, yakni sebuah desain penelitian yang menggabungkan penelitian kualitatif dan kuantitatif secara bertahap. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan berbicara anak masih terbatas pada pengucapan satu kata tanpa adanya penangangan khusus. Program intervensi yang dirancang terdiri dari aspek pemahaman kosakata, sintaksis dan sematis yang disusun berdasarkan perkembangan anak. Hasil dari pelaksanaan program ini menunjukan peningkatan bicara anak pada beberapa kata. Program ini dapat dilaksanakan dalam proses belajar mengajar di kelas. Perhatian yang lebih pada anak dapat membantu anak down syndrome meningkatkan kemampuan berbicaranya.

 

interact and communicate. Intervention is given to those who experience barriers to development including speech development of language in children with Down syndrome. This study aims to formulate intervention programs in accordance with the development and needs of children with Down syndrome. This study to determine the speech development in children with down syndrome and the efforts that have been undertaken to help develop their speaking skills. This study used mixed methods with sequential exploratory design, which is a design study that combines qualitative and quantitative research gradually. Results from this study showed that the ability to speak the child is still limited to the pronunciation of the word without any special handling. The program consists of interventions designed aspects of understanding of the vocabulary, syntax and schematically drawn based on the child’s development. The results of the implementation of this program showed improvement in the children speak a few words. This program can be implemented in teaching and learning in the classroom. More attention in children can help children with Down syndrome improve speaking ability


Keywords


intervention program; speech intelligibility; down syndrome; mixed methods; program intervensi; kecakapan berbicara; down syndrome; mixed methods

Full Text:

PDF

References


Arsjad, M. G., & S, M. U. (1998). Pembinaan Kemampuan Bebicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Cohen, W. I., Nadel, L., & Madnick, M. E. (2002). Down Syndrome Visions for the 21st Century. New York: Wiley-Liss, Inc.

Creswell, J. W. (2010). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Durand, V. M., & Barlow, D. H. (2007). Intisari Psikologi Abnormal (Vol. IV). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dyer, L. (2004). Meningkatkan Kemampuan Bicara Anak. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Herdiansyah, H. (2013). Wawancara, Observasi dan Focus Groups Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Depok: Rajagrafindo Persada.

Hurlock, E. B. (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Indriari, E. (2011). Kesulitan Bicara dan Berbahasa Pada Anak : Terapi dan Strategi Orang Tua. Jakarta: Prenada.

Khailullah. (2004). Media Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Moleong, L. J. (2013). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2009). Metode Reasearch (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara. Nawawi, A. (n.d.). Stimulasi dan Intervensi (Modul).

Nurima, E. (2010, Mei). Anak Terlambat Bicara, Normalkah? Eka News, hal. 1.

Santrock, J. W. (2012). Perkembangan Masa Hidup (Edisi Ketigabelas jilid I). Jakarta:

Erlangga.Seotjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Seotjiningsih, C. H. (2012). Perkembangan Anak Sejak Pertumbuhan Sampai Dengan Kanak-kanak Akhir. Jakarta: Prenada.

Somantri, S. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Susiliana,R dan Riyana,C. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurtekpend FIP UPI

Wiyani, N. A. (2014). Buku Ajar Penanganan Anak Usia Dini

Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Clinic, G. (2012, Desember 22). Tanda Gejala Down Syndrome dan Gangguan yang Menyertai. [Online] Tersdia : 1 [08 Nopember 2014]

Judarwanto, W. (2009, April 25). Tanda dan Gejala Gangguan Perkembangan Fungsi Motorik, Motorik Oral dan Gangguan Perilaku yang Sering Dikaitkan pada Anak dengan Gangguan Bicara dan Bahasa. [Online] Tersedia : http://speechclinic.wordpress.com/2009/04/25/tanda-dangejala-gangguan-perkembangan-fungsimotorik-motorik-oral-dan-gangguanperilaku-yang-sering-dikaitkan-padaanak-dengan-gangguan-bicara-danbahasa/

Nopember 2014]

Pruthi, G. (2007). Language Developmentin Children with Mental Retardation.[Online] Tersedia : http://goertzel. org/dynapsyc/2007/Language%20development.htm [07 Januari 2015]




DOI: https://doi.org/10.17509/pedagogia.v13i3.6006

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY

 width=

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Web
Analytics