Portrait of Parenting for Extended Family Through the Tradition of "Turun Mandi" in Minangkabau

Rima Gustiani, Aan Listiana

Abstract


Tradition is a valuable treasure in every culture that should be preserved and maintained. One tradition still being applied in Minangkabau is turun mandi.  Minangkabau is known for its ethnicity that uses the mother's lineage; this system allows children to be born and grow up in their mother's family and will have less time with their father's family. For this reason, the tradition in Minangkabau called turun mandi regulates the involvement of the father's family in parenting. This article aims to describe the father's family's involvement in the extended family's care through this tradition. This study uses a literature study approach that uses various related articles as data sources, and this study also uses content analysis and descriptive analysis in analyzing data. The results of the research are divided into three parts; Portraits of extended families in parenting in Indonesia, family gratitude for the birth of a child, involvement of an extended family since the birth of a child in Minangkabau, a gift from the father's family (bako) as a guide for the child.

Keywords


Extended family, Minangkabau, Tradition, Turun mandi

Full Text:

PDF

References


Andrisyah, A., Ismiatun, A. N., Rakhman, A., and Nurunnisa, R. (2022). Ethnographic study of parenting patterna for prental period to 3 years on sundanese communities in Kampung Pasir Kaler. The Southeast Asian Journal of Childhood Care Education And Parenting, 1(1), 30–41.

Asmaniar, A. (2018). Perkawinan adat Minangkabau. Binamulia Hukum, 7(2), 131–140.

Cohen, A. B., Wu, M. S., and Miller, J. (2016). Religion and culture: Individualism and collectivism in the east and west. Journal of Cross-Cultural Psychology, 47(9), 1236–1249.

Djuwitaningsih, E. (2018). Family communication patern in women worker from Indonesia - pola komunikasi keluarga tenaga kerja wanita (TKW). Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, C(1), 260981.

Fahmi, S., & Pinem, M. (2018). Analisis nilai anak dalam gerakan keluarga berencana bagi keluarga Melayu. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 112-119.

Fatmawati, R. F., Rahmadian, R., Lestari, S. A., dan Hasanah, U. (2022). Pendidikan anak dalam keluarga. Jurnal Bunga Rampai Usia Emas, 8(1), 53-62.

Fatonah, S. F., Setyawatiningsih, S. C., Sujarwati, S., Murniati, M., Cahyadi, E., Khaswarina, S., dan Indriatsari, I. (2020). Pemanfaatan tanaman pekarangan untuk pengobatan herbal. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 4(2), 247-256.

Hidayat, D. (2014). Social and cultural identity pendekatan face negotation theory dan public relations multikulturalism negara Jerman-China dan Indonesia. Jurnal ASPIKOM, 2(2), 115-126.

Hindaryatiningsih, N. (2016). Model proses pewarisan nilai-nilai budaya lokal dalam tradisi masyarakat Buton. Sosiohumaniora, 18(2), 100–107.

Immerry, T., dan Femmy, D. (2017). Baki bako pada kelahiran anak pisang: Tali kekerabatan induak bako anak pisang. SULUAH, 20(2), 25-30.

Imtihanah, A. H. (2016). Konsep keluarga dalam sunnah nabi. Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman, 6(2).

Irdawati, I. (2017). Tari manyakok, tari turun mandi, dan tari podang perisai sebagai ekspresi budaya masyarakat Melayu Riau. Panggung, 26(4), 421-429.

Januar, J. (2017). Analisis nilai-nilai tradisi turun mandi dalam masyarakat Minangkabau di Kanagarian Selayo Kab. Solok. Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies, 1(2), 187-200.

Khatimah, H., dan Rivauzi, A. (2022). Nilai-nilai pendidikan islam dalam tradisi turun mandi di Kelurahan Tanah Garam Kota Solok. ISLAMIKA, 4(4), 528-540.

Alfaeni, D. K. N., dan Rachmawati, Y. (2023). Etnoparenting: Pola pengasuhan alternatif masyarakat Indonesia. Aulad: Journal on Early Childhood, 6(1), 51-60.

Lubis, D., Riza, F., dan Huda, A. (2020). Unsur aqidah Islam dalam adat turun mandi bayi studi kasus: Desa Muara Kiawai kecamatan Gunung Tuleh kabupaten Pasaman Barat. Al-Hikmah: Jurnal Theosofi dan Peradaban Islam, 2(2), 309-322.

Maharani, A. D., dan Hudoyo, S. (2022). Minangkabau matrilineal relationship in the love for sale 2 film. Capture: Jurnal Seni Media Rekam, 13(2), 108-119.

Multiara, S., dan Rahayu, Z. R. (2022). Tradisi turun mandi di kelurahan Tanah Garam kota Solok (Tinjauan semiotika). JELISA (Jurnal Edukasi dan Literasi Bahasa), 3(1), 183-192.

Ngewa, H. M. (2021). Peran orang tua dalam pengasuhan anak. EDUCHILD (Journal of Early Childhood Education), 1(1), 96-115.

Rahayu, T., Hesa, C. P., Andriani, S., Pangestuti, D., dan Putri, Y. F. (2022). Metode pengukuran dan penilaian pengasuhan: Serta pengasuhan menurut ragam sosial budaya. Jurnal Multidisipliner Bharasumba, 1(2), 320-328.

Rahmat, H. K., Madjid, M. A., dan Pernanda, S. (2020). Kolektivitas sebagai sistem nilai pancasila dalam perkembangan lingkungan strategis di Indonesia: Suatu studi reflektif. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn, 7(2), 83-95.

Santyaningtyas, A. C. (2020). Strategi perlindungan ekspresi budaya tradisional di Indonesia. Jurnal Heritage, 8(2), 107-113.

Sari, M., dan Asmendri, A. (2020). Penelitian kepustakaan (library research) dalam penelitian pendidikan IPA. Natural Science, 6(1), 41-53.

Shidqiyah, S. (2016). Tradisi sholawatan sebagai media komunikasi masyarakat Lenteng Barat Sumenep: Manifestasi dakwah dan silaturrahmi. Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman, 4(2), 75-98.

Firdaus, D. R. S., Lubis, D. P., Susanto, D., and Soetarto, E. (2018). Portrait of The Minangkabau culture according to hofstede’s six cultural dimensions. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(2), 121-130

Suparno, S., Alfikar, G., Santi, D., dan Yosi, V. (2018). Mempertahankan eksistensi budaya lokal nusantara di tengah arus globalisasi melalui pelestarian tradisi gawai Dayak sintang. Jurnal Pekan: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 3(1), 43-56.

Wahyuni, Y. T., dan Abidin, Z. (2015). Pengalaman hidup lansia yang mengasuh cucu: Studi kualitatif fenomenologis dengan interpretative phenomenological analysis. Jurnal Empati, 4(4), 8-14.

Taylor, K. (2013). Cultural mapping: Intangible values and engaging with communities with some reference to Asia. The Historic Environment: Policy and Practice, 4(1), 50-61.

Yulion, M. M., Lestari, S. B., Rakhmad, W. N. (2014). Memahami pengalaman komunikasi pengasuhan anak dalam extended family. Interaksi Online, 2(1).




DOI: https://doi.org/10.17509/cd.v14i2.61016

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 UPI Kampus Cibiru

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Published in collaboration Program Studi PGPAUD UPI Kampus Cibiru, APG PAUD Indonesia, and PPJ PAUD Indonesia

Creative Commons License
Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejournal.upi.edu/index.php/cakrawaladini.

View My Stats at

View My Stats