Pengembangan Video Explainer Berbasis Powtoon pada Mata Pelajaran Pengolahan Hasil Hewani untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

Anggi Mutiara Sandi, Yani Achdiani, Dewi Nur Azizah

Abstract


Video powtoon dapat menjadi salah satu inovasi media pembelajaran yang dikemas secara interaktof untuk membantu peserta didik dalam proses belajar Penelitian ini bertujuan: 1) Menilai kelayakan video powtoon sebagai media pembelajaran; 2) Menganalisis hasil belajar peserta didik setelah menggunakan video powtoon; 3) Mengevaluasi hasil belajar peserta didik menggunakan presentasi PowerPoint; 4) Membandingkan hasil belajar antara video powtoon dan PowerPoint. Pengembangan video powtoon mengikuti model ADDIE dengan desain Quasi Eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video powtoon dinilai "Sangat Layak" oleh para ahli dan "Layak" oleh ahli bahasa. Kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar (N-Gain 0,72, "Tinggi"), sedangkan kelas kontrol (N-Gain 0,42, "Sedang"). Terdapat perbedaan signifikan dalam hasil belajar antara kedua kelompok menggunakan media pembelajaran yang berbeda.


Keywords


hasil belajar; pengembangan video explainer

Full Text:

PDF

References


Akbar, S. (2013). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran pengajaran dan asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anggita, Z. (2020). Penggunaan powtoon sebagai solusi media pembelajaran di masa pandemi covid-19. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran, 7(2), 44-52.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2008). Pedoman penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang sekolah dasar. Jakarta: BNSP.

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Panduan guru: membaca dan menulis permulaan sekolah dasar kelas 1, 2, 3. Jakarta: Depdiknas.

Dewi, M.S. (2017). Keefektifan kalimat pada teks berita hasil karya siswa kelas viii mts negeri jeketro. (Thesis). Universitas Negeri Semarang, Semarang

Ermanto & Emidar. (2018). Bahasa Indonesia: pengembangan kepribadian di perguruan tinggi. Padang: UNP Press

Goleman, D. (2007). Emotional intelligence, kecerdasan emosional mengapa ei lebih penting dari iq. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Graham, B. (2015). Power up your powtoon studio project. birmingham: pack publishing. hamalik. (2008). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Maulandhiyani, W.T. (2018). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi pascapanen di smk ppn tanjungsari. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Muslich, M. (2010). Text Book Writing. Yogyakarta: Ar-ruzz.

Mayer, R. (2001). Multimedia Learning. New York: Cambridge University Press.

Pramudito, A. (2013). Pengembangan media pembelajaran video tutorial mata pelajaran kompetensi kejuruan standar kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut di smk muhammadiyah 1 playen. (Skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Pujiriyanto. (2005). Desain Grafis Komputer: Teori Grafis Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.

Purwono, J., Sri, Y., & Sri, A. (2014). Penggunaan media audio-visual pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah menengah pertama negeri 1 pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 127-144.

Putri, E.F. (2021). Media pembelajaran powtoon untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 5(2), 198-205.

Rahmawati, N. (2011). Bahasa indonesia keilmuan di perguruan tinggi. Bandung: Khalifa Insan Cendekia Pres.

Ramadhanti, D. (2015). Penggunaan kalimat efektif dalam karya ilmiah siswa: semantik studi kasus siswa kelas xi smk negeri 2 lembah gumanti. Jurnal Gramatika, 1(2), 167-173.

Riyana, C. (2007). Pedoman pengembangan media video. Jakarta. P3AI UPI.

Sadiah, N., Nurani, A.S & Patriasih, R. (2016). Analisis multimedia power point pada seminar tugas akhir mahasiswa pendidikan tata boga angkatan 2010. Media Pendidikan, Gizi, dan Kuliner, 5(1), 33-39.

Samniah, N. (2016). Kemampuan memahami isi bacaan siswa kelas vii mts swasta labiba.

Jurnal Humanika, 1(6), 1-16.

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kombinasi (Mix methods). Bandung: Alfabeta.

Wardoyo, T.C.T. (2015). pengembangan media pembelajaran berbasis video animasi pada mata pelajaran teknik di smk negeri 1 purworejo. (Skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.17509/edufortech.v7i1.44978

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats>